3.mari memulai

1.8K 128 1
                                    

Di sebuaha ruangan yg di hiasi warna putih semua,seorang gadis cantik terbalut gaun putih tengah berdiri seorang diri.

"Ini gue di mana sih??"ujur putri

Ya gadis itu putri memandang sekitar dengan heran hingga sebuah suara dan sinar terang menyambut retina berwarna biru keabuan itu.

"Hay putri"ujur seseorang di belakang putri.

Putri tampak kaget setelah membuka mata nya ruangan yg tadi putih kini berubah menjadi tempat yg sangat indah bunga yg terhampar indah dengan susana yg amat nyaman.

"Lo siapa?,terus ini dimana?,bukannya gue udah matik ya"tanya beruntun putri pada gadis di depannya.

Putri sempat tertegun melihat wajah putih,cantik bak dewi tunani tersebut.

"Tenang ,nama aku aulia,ini adalah tempat dimana kita menunggu sebelum diadili kelak,dan ini bukan tempatmu,kemari aku ingin menunjukan sesuatu"ujur aulia

Aulia melihatkan kejadian di mana iya dan putri kecalakaan,lalu beralih ke kehidupan aulia dimana iya selau di hina,disiksa di sekolah dan bagai mana perlakuan keluarganya kecuali ibu nya yg bersikap kasar padanya.

"Putri aku mau mintak tolong pada mu"ujur aulia sambil memandang dalam putri.

"Apa kalok gue bisa pasti gue bantu"ujur putri

"Aku tau kamu pasti mau menolongku,putri bisahkah kamu menjadi aku,masuk lah keraga ku maka kamu akan hidup kembali"ujur aulia

"Cari tau siapa yg membunuh nenek ku,bantu aku merubah prilaku keluargaku terhadap ku bisakah??"tanya aulia.

"Emangnya bisa,kalok bisa gue mau kok bantu lo"ujur putri lulus.

Aulia tersenyum,menatap lekat wajah putri.

"Bisa,kamua akan menjadi aku sepenuhnya,semua tentang ku,kamu sudah tau,kamu tenang saja selalu ada kebahagian setelah masalah besar put,jangan beritau keluargaku tentang siapa kamu,karna sekarang aku adalah kamu,jalani ini maka kebahagian akan menantimu putri"ujur aulia.

"Pegilah,,,aku titip keluargaku kepada mu"ujur aulia.

Tanpa mendengar perkataan putri aulia mendorong putri ke arak cahaya yg menarinya pergi dari tempat itu.

💞💞💞

Kini mata itu terbuka secara perlahan setelah tertutup 2 minggu lamanya.

Ruangan putih dengan bau obat menyapa penciuman dan matanya.putri yg kini berada di tubuh aulia pun melihat sekitar ruangan tak ada orang.

"Jadi gue sekarang di tubuh aulia"batin putri

"Sayang kamu bangun"ujur seseorang

Putri melihat mommy nya aulia,iya menatap dengan sendu bagai mana iya teriangat bahwa anak dari wanita yg di depannya ini telah pergi.

"Ta..mommy "ujur putri cepat dengan cuara lirih nya.

"Iya sayang butu sesuatu"ujur mommy berusaha menahan tangisnya

Iya senang putri nya telah sadar,betapa hancur nya iya saat tau putrinya kecelakan.

"Airrr"lirih putri

Winda aka mommy langsung mengambilkan air dan membantunya minum.
Setelah selesai iya membantu putri berbaring.

(Oke mulai sekarang kita pakek nama aulia aja ya)

"Sayang bilang sama mommy apa yg sakit,bilang biar mommy panggilin dokter"ujur mommy

Aulia hanya menggeleng.

"Mau peluk"ujur aulia

Winda yg mendengarnya langsung berhambur memeluk anak nya.iya menangis sungguh taada ibu mau anaknya sakit seperti ini.

"Kamu buat mommy takut sayang" ujur mommy.

Iya lau melepas pelukan nya,saat mendengar suara pintu terbuka memperlihatkan dokter hendra.

"Hai cantik,dokter periksa dulu ya"ujur hendra dan Aulia hanya mengangguk.

"Oke sekarang kondisi aulia sudah membaik tapi sebaik nya di rawat di sini selama 2 minggu lagi mengingat kecelakan itu sangat parah"ujur hendra.

"Gak mau.."ujur aulia dengan suara lirih nya.

Membuat hendra dan winda menoleh.

"Lia mau pulang...lia mau di rumah aja"ujurnya lagi.

Winda langsung menoleh ke hendra meminta saran.

"Hhhh,aulia kondisi kamu masih belum baik,jadi di rawat di sini aja ya"ujur hendra memberi pengertian

Aulia malah menggeleng

"Pulang"ujur aulia dengan nada dingin.

Jujur putri bukan tipe orang yg mau menggunakan kata lembut sebenarnya.

Mendengar itu membuat winda dan hendra saling menatap.winda langsung menarik hendra keluar.
Berbicara serius membuat aulia tak bisa mendenga pembicaraan mereka.

Hendra dan winda akhirnya masuk lagi.

"Oke boleh pulang tapi di rawat di sini sampai besok dulu,oke sampai kondisi kamu membaik"ujur hendra

" kalok gak mau gak boleh pulang"ujer mommy juga.

Dan aulia hanya menghela napas pasrah saja,iya hanya menganggu menanggapi perkataan keduanya,
Melihat itu hendra dan winda tersenyum.

"Ya udah doktet pergi dulu ya"ujur hendra lalu pergi.

"Nak sekarang kamu tidur aja ya"ujur mommy.

Dan aulia mengaggul,tak butuh waktu lama iya punter tidur lagi.

💞💞💞

Hari ini hari dimana aulia akan pulang iya menatap mommy nya yg tengah memberes kan barangnya.

"Mom,,deddy sama kakak,gak pernah jenguk aku ya selama koma"tanya aulia.

Mendengar pertanyaan putrinya membut winda tertegun sambil memandang aulia.iya bingung apa yg akan iya katakan.

Melihat kebungkaman mommy nya aulia mengerti bahwa jawaban nya pasti tidak,aulia menghela napas beraat.

"Udah lupain aja mom,lia ngerti kok."ujur aulia

"Maafin keluarga kita nak"ujur mommy.

"Iya tenang aja mom,lia bakal carik bukti tentang hal itu mulai sekarang."ujur aulia sambil menapat wajah winda.

"Bukan cuma itu aja,sekarng detik ini lia mau berubah lia gak mau lagi keliatan lemah lagi...lia mau mommy selalu ada buat lia ya" ujer aulia lagi

Winda yg mendengarnya hanya bisa mengangguk iya juga yakin bukan putrinya yg membunuh mertuanya itu,dan iya jugak senang putrinya mau berubah sekarang.

Iya bangga tethadap aulia,aulia sangat lah kuat dan tegar menjalani hidupanya.







Transmigrasi Gadis Penuh KejutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang