19.

1.3K 109 5
                                    

Saat ini aulia tengah berada di taman belakang sekolah menatap langit biru tanpa ada awan.

"Sial kenapa bisa ceroboh sih,sampek tuh obat jatuh"gerutu aulia.

"Capek gue lama-lama kayak gini,kapan ini selesai... woy aulia lo di sana kasik tau gue apa!? Gimana bisa gue selesain semuanya sedangkan waktu gue cuman sedikit! Kenapa susah banget sih carik musuh keluarga lo...lo yg tenang di sana ya"ujur aulia tanpa tau ada yg mendengarkan apa yg di katakan.

"Apa maksut dari yg lo omongin"ujur gilang yg tak lain orang yg sedari tadi mendengar aulia.

Mendengar hal itu aulia langsung berdiri dan menghadap gilang.

Aulia berusaha menenagkan keterkejutanya,lalu menatap datar gilang.

"Maksut yg mana?"tanya aulia.

"Jangan pura pura gak tau"ujur gilang.

"Siapa lo,yg harus gue turutin"ujur aulia.

"Aulia apa yg lo maksut"ujur gilang dengan nada rendah.

"Hehh,kayakny lo udah denger apa yg gue bilang tadi!! soo jangan nanyak lagi dan jangan ikut camput"ujur aulia.

"Aulia gue ini masih temen masa kecil lo"ujur gilang.

Aulia terdiam,"jadi temen masa kecil aulia yg di dairi waktu itu gilang"batin aulia

"Emangnya kenap,meskil lo temen masa kecil aulia?,temen masa kecil lo udah lama mati gilang"ujur aulia.

"Jangan ngomong yg enggak enggak aulia"ujur gilang.

"Lo bilang lo temen masa kecil aulia,tapi lo gak bisa liat perbedaan gue sama aulia?"ujur aulia.

"Asal lo tau aulia temen masa kecil lo yg sekerang yg udah lo hindari  gara gara salah paham selama ini UDAH MATI GILANG"ujur aulia

"Apa maksut lo??"ujur gilang.

"Masih belum jelas hah?!"ujur aulia sinis.

"Bukannya lo yg liat aulia mati ketabrak waktu itu"ujur aulia tenang.

"Apa maksut lo...lo masih hidup di depen gue"ujur gilang bingung.

"Huh,apa gue kasik tau sebenernya,kayak nya gilang emang tulus ke aulia"batin aulia.

"Kalok lo mau tau apa yg gue maksut,ikut gue ke suatu tempat,nanti kerumah"ujur aulia.

Dia langsung pergi meninggal kan gilang yg diam menatap heran aulia.

--skip--

Saat ini gilang tengah menunggu aulia,di ruang tamu.

Bahkan reno dan yg lainya menatap gilang aneh yg datang mencari aulia.

Aulia turun dan mememui gilang di menggunakan baju dengan rok warna hitam.

Sejak ada di tubuh baru,aulia menyesuaikan dirinya yg dulu badgirl dengan sekarang.

Baik gilang dan yg lainya menatap aulia yg memakai pakain serba hitam.

"Cepet jalan gak ada banyak waktu gue"ujur aulia.

Gilang langsung pergi"aulia satu mobil sama gue"ujur gilang saat melihat aulia ingin masuk ke mobilnya.

Setelah itu aulia dan gilang  langsung pergi ke tempat tujuan.tapi saat di tengah jalan aulia menyuruh gilang berhenti di toko bunga.

Di sinilah aulia dan gilang di pemakaman umum. Gilang menatap aulia yg tengah menatap nisan di depan mereka ada tiga kuburan dan salah satunya tanaya terlihat masih baru.

Aulia meletak kan buket bunga mawar merah tua yg melambangkan kematian. Dia juga meletak kan bunga lili putih di atas nisan yg lainya yg tak lain kuburanya sendiri.

Gilang hanya diam ikut melihat apa yg di lakukan aulia"putri vania ayu??siapa itu"batin gilang.

Setelah dari pemakaman aulia mengajak gilang ke pantai.mereka duduk berdua di kursi pantai pabjang sambil menatap ombak.

"Gue tau apa yg pengen lo tanyak kenapa kita kesan dan apa yg gue omongin di sekolah"

"Sebelum itu jangan ngomong kecuali pertanyaan"ujur aulia.

"Apa yg sebenernya terjadi"tanya gilang menatap aulia yg ada di sampingnya.

"Huh,apa yg gue bilang di sekolah tentang aulia yg udah mati memang kenyataan,gue mau jujur ke lo karna aulia masih percaya sama temenya"ujur aulia.

"Lo percaya akan adanya transmigrasi?"tanya aulia.

"Gue gak sepenuhnya percaya"ujur gilang.

"Mau denger cerita yg bakal bikin semua pertanyaan lo ke jawap"ujur aulia.

"Ya"ujur gilang.

"Ini tentang sik bodoh dan yg lebih bodoh,mereka berdua orang yg berbeda tapi memiliki takdir yg sama,mereka sama sama tidak mendapat kan kasih sayang dari keluarganya...yg membedakan yg lebih bodoh tak memiliki keluarga sejak umur lima tahun dan menjadi yatim piatu sedangkan sik bodo iya di benci keluarganya karna kesalah pahaman...lalu suatu hari kedunya mengalami kecelakaan...."jeda aulia.

"Lalu apa yg terjadi?"tanya gilang.

"Mereka sama sama mati dan hidup"ujur aulia membuat gilang menatap aneh.

"Bagai mana bisa mereka sama sama mati dan hidup?"heran gilang

Aulia tersenyum kecut"ya,ini berhubungan dengan transmigrasi yg gue bilang tadi oleh kenapa hal itu keduanya sama sama mati dan hidup....jiwa sik bodoh mati tapi tubuhnya masih hidup sedangkan raga sik lebih bodoh mati tapi jiwanya hidup... agar supaya keduanya bisa mati dan hidup,sik bodoh memilih mati tapi jiwa sik lebih bodoh harus masuk ke raga sik bodoh...itu di namaka  transmigrasi dan... hal yg paling bodoh yg pernah gue lakuin buat bantu orang adalah menjadi sik lebih bodoh"ujur aulia lalu menatap gilang yg mencerna perkataan aulia.

"Kubuaran atas nama putri vania ayu itu nama gue dan cerita tadi itu tentang gue sama aulia yg asli."ujur gilang menatap terlejut.

"Gue tau ini di luar logika lo,tapi ini lah kenyataan gilang temen kecil lo yg gak di anggep keluarganya itu udah lama mati saat kecelakaan itu"ujur aulia menatap gilang.

"Jadi...lo bukan aulia...tapi jiwa dari putri yg ada di pemakaman tadi?"tanya gilang tak percaya.

Aulia mengangguk"ya itu gue gilang"ujur aulia.

"Jadi ini alesan sikap...aulia beda selama ini"ujur gilang.

"Ya"singkat aulia.

Gilang terdiam di tidak menyangka aulia yg asli sudah lama mati,gilang menatap langit yg mulai berganti.

"Jadi apa yg sekarang lo bakal lakuin"tanya gilng setelah dia berusaha menerima kenyataan.

"Menyelesaikan siapa pembunuh oma dn musuh dari kelurga ini"ujur aulia.

"Eee,sekarang gue panggil lo apa?"tanya gilang.

"Aulia aja, aulia jugak bilang dia itu sebagian dari diri gue"ujur aulia.

Gilang mengangguk,gilang jangan kasih tau siapa pun kecuali gue atau takdir yg bicara"ujur aulia.

"Ya,dan gue mau temenan sama lo dan bantu cari tau siapa musuh keluarga lo"ujur gilang sambil mengulurkan tanganya.

"Oke kalok gitu, tapi lo haris tetep bertindak kayak biasa nya musuh bisa jadi ada di deketet lo"ujur aulia.

Lalu mereka sama sama diam memandang senja.

Terkadang sesuatu yg indah itu hanyalah sebentar,jadi gunakan ke sempatan mu dengan sebaik baikany.

_________________________________
Halo gaiss maaf autor lamak up nya soalnya besok minggu junior autor udah mulai plantikan jadi auror sibuk ngurusin hal ini.

Terima kasih sudah mau menunggu dan jangan lupa tinggalvkan jejak.


Transmigrasi Gadis Penuh KejutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang