Saat ini aulia masih belum tidur,memandang langit kamar markas GD.
"Gue heran kenapa nih tubuh mudah banget sakit,gue aja yg dulu kalok demam cuman sehari lah ini..."batin aulia
"Kayaknya harus cekap nih,huh tuh orang jugak kapan bisa gue beresin bisa gak ya selesi dua bulan"pikir aulia lagi.
"Ah mending tidur"ujur aulia lalu mulai masuk ke alam mimpi.
--apartemen zaki--
Di sisi lain zaki malah tidak bisa tidur setelah bermimpi tentang aulia.
Flash back
Di tempat serba putih,seorang gadis cantik tengah duduk sambil memandang orang yg di depanya yg tengah memunggunginya.
"Hai kak"panggil aulia ya gadis itu aulia yg asli.
Orang yg dipanggil pun menoleh yg tak lain zaki teguh jayasa.
"Aulia ini dimana?"tanya zaki
"Kakak akan tau,tapi tidak sekarang waktu aulia gak banyak buat jelasin"ujur aulia
Zaki menatap heran,ada yg aneh dengan aulia pikirnya.
"Kak...aulia kangen kakak...aulia sayang kakak...maaf bukan adek yg bunuh oma kak...percayalah
..."ujur aulia lirih dengan air mata tanpa isakan"Kakak tau?...aulia udah lama pengen bilang hal ini...tapi aulia tau gak akan ada yg percaya termasuk kakak.."jeda aulia.
"Bukankah itu kenyataannya kamu yg bunuh oma?"sinis zaki
"Bukan...bukan aulia kak...aulia mohon percaya sama aulia kak... sekali saja kak...aulia... mohon kak...hiss...aulia mohon"ujur aulia bahkan isaknya mulai terdangar.
Zaki yg melihatnya hanya diam,dia tak tau harus percaya atau tidak egonya terlalu besar dari pada menuruti hati kecilnya.
"Kakak gak akan pernah percaya kalok kamu gak kasik kakak bukti kalok bukan kamu yg bunuh oma"ujur zaki tetap pada pendirianya.
Aulia yg mendengarkan hal itu langsung menggeleng di hadapan zaki.
"Kenapa...kenapa kalian tidak percaya... hiss aku lelah tidak kah kalian tau...aku lelah...hiss hidup di dunia yg luas ini...TAPI AKU TETAP SENDIRIAN...Apa aku harus mati dulu baru kalian percaya"lirih aulia di akhir kalimatnya.
Zaki sangat terkejut mendengarkan perkataan aulia ini pertama kalinya dia melihat aulia yg selalu tersenyum di depan mereka meski di acuhkan dan tidak di anggap sangat terlihat rapuh.
Aulia menutup matanya,mengatur rasa sakit di hatinya. Saat aulia membuka mata dia tesenyum tulus ke zaki meski air matanya terus turun.
"Kakak maaf...membentak kakak...
Aulia sayang sama kakak... aulia cuma mau pamit ke kakak... oma udah nunggu aulia..."aulia menjeda ucapanya."Sayangi dia,dia juga bagian dari aulia kak...aku titip dia,sama keluarga kita...bilang ke mommy aulia sayang mommy...aulia juga bakal tetap sayang kakak,deddy dan yg lainya,hati hati...orang itu masih mengincar kalian...aku sayang kakak...selamat tinggal kak"ujur aulia lalu menghilang dari hadapan zaki.
"AULIAAA"teriak zaki sambil terbangun dari tidurnya dia bahkan memegang dadanya yg terasa sakit bahkan air mata nya mengalir tampa iya sadari.
Flash back of
Saat ini zaki berada di depan wastafel mencuci wajahnya,bayangan aulia yg di lihatnya membuatnya entah kenapa ada rasa penyesalan dan rasa sakit saat aulia pergi sambil sersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Penuh Kejutan
Novela Juvenilhidup sebatang kara sejak berusia 5 tahun hingga harus hidup dengan seadanya bekerja kerah anya untuk sesuap nasi,mengandalkan byasiswa untuk skolah dan hidup di dunia yg keras. hingga takdir berkata "sudah waktunya ini berakhir,jalankan tugas mu d...