Mati Lampu

299 32 8
                                    

"Pulang sama siapa lo Lis? Mau gue anterin ga?" tanya Chandra.

Ya, berhubung Bobby dan juga Hanbin serta para pengikut atau rombongannya itu sudah selesai mengikuti ujian akhir di jenjang sekolah menengah atas. Jadi yang masih bersekolah hanyalah anak kelas 10 dan 11.

"Boleh sih, soalnya Bian belum bales chat gue." kata Lisa kemudian berjalan berdampingan bersama dengan Chandra menuju parkiran.

Sampai di parkiran, baru Lisa ingin naik ke atas motor Chandra tiba-tiba ada yang memanggil dirinya.

"Lalis!"

Gadis itu tentu saja langsung menoleh ke sumber suara dan ternyata yang memanggilnya adalah Hanbin.

"Lah Bi? Kamu jemput?" tanya Lisa heran.

"Kamu pasti chat aku ya? Maaf ya hp aku lowbat." balas Hanbin.

Lisa kemudian melepas helm milik Chandra dan ia berikan ke lelaki itu.

"Lo pulang nya hati-hati kalo gitu Chand." ujar Lisa.

"Yaudah gue duluan ya, balik ya bang!" pamit Chandra kepada Lisa dan juga Hanbin dan menjalankan motornya.

"Ayo pulang." ajak Hanbin sambil menggapai tangan Lisa dan ia tuntun menuju mobilnya.

"Mana hp kamu, sini aku charger in. Aku bawa powerbank kebetulan." tutur Lisa sebelum Hanbin menjalankan mobilnya untuk keluar dari wilayah sekolah.

"Kamu udah makan siang?" tanya Hanbin sambil memberikan ponselnya.

"Udah kok tadi, kenapa? Kamu belum makan emang?" balas Lisa.

"Engga, kalo belum kan maksudnya biar sekalian beli soalnya udah sore."

Tiba-tiba ponsel yang sedang ada di pangkuan Lisa atau lebih tepatnya ponsel milik Hanbin yang sudah berhasil menyala itu bergetar menandakan adanya panggilan masuk.

"Bi, papa nih yang nelpon." beritahu Lisa setelah melihat layar ponsel Hanbin.

"Yaudah tolong kamu angkatin aja, ini soalnya daerah tilang elektronik." ucap Hanbin.

Lisa mengangkat panggilan tersebut dengan seksama hingga akhirnya berakhir.

"Papa bilang apa?" tanya Hanbin.

"Kata papa, kita di suruh ke akademi musik sama dance nya." beritahu Lisa.

Iya jadi  papa Topan tuh emang bisnisnya banyak banget dan juga punya banyak aset di berbagai bidang.

Ya contohnya aja di bidang pendidikan papa Topan punya sekolah sendiri terus punya akademi musik dan dance juga.

"Kamu belum pernah ya aku ajak ke akademi papa?" tanya Hanbin.

"Iya belum, waktu peresmian aku juga ga dateng kalo ga salah deh."

Mereka akhirnya pergi ke akademi musik dan dance sesuai dengan permintaan papanya Hanbin.

Sesampainya mereka disana ternyata setelah Hanbin tanyai kepada pegawai yang ada di sana. Hari ini papanya meminta dirinya dan juga Lisa untuk membantu serta mengevaluasi para murid di akademi tersebut untuk penampilan di acara tahunan nanti.

Jadi intinya mereka akan menampilkan bakat mereka. Acaranya juga bakal di sertai oleh penggalangan dana dan nanti dana nya itu disalurkan ke panti asuhan punya papa Topan juga.

"Semua murid sedang berkumpul di ruangan ini Tuan." beritahu pegawai yang ada disana setelah mengantarkan Lisa dan juga Hanbin ke satu ruangan yang di dalamnya memang sudah banyak anak lelaki.

Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang