Kekacauan Bertambah

306 27 5
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 17.50 sore, dimana tandanya sebentar lagi sang mentari akan di gantikan oleh sang rembulan.

Sudah satu jam Chandra, Taehyung, dan JHope berjalan menyusuri hutan dengan sangat hati-hati. Hujan juga sudah turun semakin deras.

"Lisaaa! Jimin!"

"Jimin!"

"Lisaa! Lo dimana?"

Mereka bertiga terus saja berteriak di bawah hujan yang tidak kalah derasnya menutupi suara teriakkan mereka.

Sedangkan Lisa dan Jimin sedang duduk pasrah menunggu keajaiban datang.

"Lisaaa! Jimin!" terdengar samar-samar suara yang memanggil mereka berdua.

"Itu suara orang manggil kita kan Jim?" tanya Lisa.

"Mungkin sebentar lagi mereka lewat sini." balas Jimin.

"Woi tolongin! Disini!" teriak Lisa dengan sekuat tenaga.

Chandra, Taehyung, dan JHope segera menghampiri suara yang di duga oleh mereka adalah suara Lisa.

Mereka bertiga sedikit bersyukur karena berhasil menemukan Lisa dan Jimin walaupun dengan kondisi yang memprihatinkan.

"Chandra..." ucap Lisa pelan saat tau siapa yang berusaha mencarinya.

"Jangan ada yang berdiri di pinggir! Tanahnya Longsor!" peringat Jimin agar kejadian Lisa tadi tidak kembali terulang.

"Kita gak bakal bisa ngangkat mereka pake tangan kosong." kata Taehyung.

"Lo sama JHope harus balik lagi ke tempat kemah terus ngambil tambang buat narik mereka atau tangga..." usul Chandra.

Sepeninggalan Taehyung dan JHope, hari benar-benar sudah kehilangan sang mentari. Satu-satunya penerangan yang mereka miliki hanya senter milik Chandra.

Hujan yang mulai mereda digantikan dengan hawa dingin yang menusuk kulit.

Sekarang Lisa sedang mengobati kaki Jimin menggunakan obat-obatan yang diberikan oleh Chandra.

Chandra dari atas memberikan penerangan untuk Lisa di bawah sana.

Tiba-tiba kuping Chandra menangkap suara yang sedikit familiar.

Merasa ada yang aneh, Chandra berniat untuk memperhatikan keadaan sekeliling Lisa dan Jimin.

"Lis, dengerin kata-kata gue. Sekarang juga lo berdiri terus bantuin Jimin berdiri juga." kata Chandra tiba-tiba.

"Kenapa sih Chand? Kan gue lagi ngobatin." protes Lisa.

"Lis cepetan berdiri, jangan liat ke belakang!"

Mendengar larangan seperti itu, tentu saja membuat Lisa dan Jimin penasaran untuk melihat ke belakang tubuh Lisa.

dsst dsst~🐍

"Ular..." kata Lisa lemas saat mendengar desisan seekor ular berwarna hijau kehitaman.

"Lis cepet berdiri ke belakang gue!" perintah Jimin sambil masih berbaring di tanah.

"Tapi lo juga harus berdiri Jim, ayo bangun!" balas Lisa tak kalah panik.

dsst dsst~🐍

"Cepetan Lis berdiri di belakang gue!" ucap Jimin.

"Lis dengerin gue! Jangan panik!" kata Chandra dari atas mencoba menenangkan.

"Sekarang lo coba angkat tubuh Jimin pelan-pelan..." jelas Chandra.

Lisa mulai menempatkan tangannya diantara lengan milik Jimin dan berusaha mengangkat tubuh lelaki itu perlahan-lahan.

Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang