One Step Closer

253 26 1
                                    

"Kamu gausah ikut ya Bi besok? Aku sama bang Bobby aja gapapa kok." usul Lisa kepada Hanbin yang saat ini sedang duduk bersama dengannya di sofa rumah gadis itu.

Jadi rencananya, besok itu mereka akan pergi untuk mengecek venue dimana tempat acara pernikahan Hanbin dan Lisa akan dilaksanakan.

Tapi masalahnya itu lusa Hanbin akan melaksanakan sidang skripsi dan hal ini tentu saja membuat Lisa khawatir.

"Yang nikah kan kita berdua, aku mau ikut ah." balas Hanbin.

"Bukan gitu maksud aku Bi, maksud aku tuh kalo kamu nanti kecapean gimana? Kan berarti kamu harus langsung pulang dan sidangnya juga pagi kan." jelas Lisa.

"Gak mau Sayang, aku mau ikut pokoknya." tolak Hanbin.

"Bi serius loh, nanti kalo kamu gak fokus sidangnya karena kecapean terus gak lulus. Kita gak jadi nikah loh ya." kata Lisa memastikan.

Masalahnya sidang Hanbin itu hari Senin, sedangkan pernikahan mereka akan dilangsungkan pada 2 minggu setelahnya.

Lisa juga tidak pernah menyangka akan secepat ini, tapi setelah perbincangan panjang saat makan malam keluarga beberapa bulan lalu.

Mama Dara dan juga papa Topan setuju dengan keputusan Hanbin yang berniat menikahi Lisa 2 minggu setelah dirinya sidang skripsi. Tak lupa juga diikuti oleh dukungan Bobby sebagai wakil dari keluarga perempuan.

"Yaampun Sayang, aku udah mantep banget ini. Kalo bisa sidang hari ini juga aku siap, besok nya tinggal nikahin kamu."

"Terserah kamu deh." ucap Lisa pasrah sambil mengerucutkan bibirnya.

Hanbin terkekeh, "Yaampun Bobby! Ini adek lo gemes banget minta cepet-cepet dinikahin." pekik lelaki itu sambil mencubit pipi Lisa.

Bobby yang daritadi sedang duduk di bangku bar yang ada di dapur akhirnya ikut menoleh, padahal daritadi ia berusaha untuk menghiraukan perdebatan kedua calon pengantin itu.

"Ah sakit tau." omel Lisa sambil mengusap pipi nya.

"Ululu sayangku, sini cium dulu biar sembuh." kata Hanbin sambil menangkup wajah Lisa berniat untuk mencium kedua pipi gadis itu.

Namun tidak jadi karena perkataan Bobby, "Adek, cepet masukin barang-barang ke mobil. Udah malem, besok kita flight pagi."

Otomatis Lisa langsung melepaskan tangan Hanbin dari wajahnya dan berlari naik ke lantai atas meninggalkan lelaki itu yang sedang mendecak kesal.

"Heh bodoh! Cepet bantuin Lalis, lo pikir dia kuat?" sahut Bobby yang langsung mendapat tatapan tajam dari Hanbin.

"Gue sumpahin lo sakit perut udah ganggu keuwuan gue!" sumpah Hanbin dan ikut naik ke lantai atas.

"Dasar calon adek ipar, Bajingan!" tutur Bobby.

-

Dari sekian banyak nya tempat di bumi yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan acara pernikahan Hanbin dan Lisa, pilihan mereka berdua jatuh ke sebuah halaman belakang hotel di sebuah daerah yang memiliki pemandangan seperti ini.

Dari sekian banyak nya tempat di bumi yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan acara pernikahan Hanbin dan Lisa, pilihan mereka berdua jatuh ke sebuah halaman belakang hotel di sebuah daerah yang memiliki pemandangan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang