Pernyataan Bunda

337 36 7
                                    

Sesampainya di rumah, Hanbin langsung saja menggendong Lisa yang tertidur ke arah kamar gadis itu.

"Lisa tidur Bi?" tanya bunda saat melihat Hanbin yang baru saja memasuki rumah sambil menggendong Lisa.

"Iya bun, kayaknya dia cape abis kerja kelompok." balas Hanbin.

"Yaudah bawa ke atas gih! Abis itu makan malem ya di bawah." ucap bunda.

"Gausah bun, Bian mau langsung tidur aja. Tadi Lisa di jalan bilang mau ditemenin tidur." jawab Hanbin kemudian berlalu ke lantai atas.

Setelah menidurkan Lisa di atas kasur, Hanbin juga ikut membaringkan tubuhnya di samping gadis itu. Hingga ikut terlelap.

-

Sekitar pukul 2 pagi, Suzy masuk ke dalam kamar Lisa dan melihat anaknya yang tidur sambil dipeluk oleh Hanbin.

Wanita itu tentu saja senang dengan pemandangan yang dia lihat. Dalam hati ia memikirkan mendiang suaminya juga pasti akan senang jika melihat hal ini.

Hanbin yang merasa ada orang lain di dalam kamar Lisa segera membuka matanya dengan perlahan. Lelaki itu sangat kaget saat melihat kehadiran bunda Suzy.

Refleks ia melepaskan pelukannya dari tubuh Lisa dan bangkit hingga terduduk.

"Kenapa bun?" tanya lelaki itu bingung.

"Gapapa, kamu tidur lagi aja. Bunda seneng aja ada yang mau jagain Lisa selain Bobby." balas Bunda.

Hanbin diam, tidak langsung membalas.

"Bun... Kalo misalnya Bian gabisa jagain Lisa lagi gimana?" tanya Hanbin akhirnya dengan nada takut.

Suzy tersenyum mendengar penuturan Hanbin.

"Kamu pasti bisa sayang, bunda yakin kamu bisa jagain Lisa dengan baik. Sebentar lagi pasti kamu akan bisa jagain Lisa sepenuhnya." balas Bunda.

"Maksud bunda?" tanya Hanbin bingung.

"Gausah dipikirin. Sekarang janji ya sama bunda, kamu ga akan berusaha jauhin Lisa lagi?" kata bunda.

"Bu-bunda tau?" tanya Hanbin curiga.

'Si Bobby ngasih tau bunda tentang isi surat itu?' batin Hanbin bertanya-tanya.

"Kata Lisa kamu belakangan ini agak berubah di sekolah. Kalo Lisa punya salah tolong di maafin ya Bi. Kamu tau kan Lisa emang kayak anak kecil." balas bunda.

Hanbin langsung saja menghela nafasnya saat mendengar jawaban bunda yang tidak ada hubungannya dengan rahasianya selama ini.

"Yaudah lanjutin tidurnya, bunda mau balik ke kamar." lanjut Suzy kemudian berjalan keluar kamar Lisa dan menutup pintunya dengan rapat.

Hanbin menoleh ke samping, memperhatikan wajah tenang gadis di sebelahnya.

"Gue bakal berusaha bahagia in lo walaupun cuman sesaat." ucap Hanbin sambil mengelus pipi Lisa dan mengecup puncak kepala gadis itu.

Hanbin kembali membaringkan tubuhnya dan memeluk tubuh Lisa hingga matanya terpejam.

-

Sedangkan di kamar lain, Suzy sedang melakukan panggilan dengan seseorang.

"Maaf mengganggu dok. Mengenai keinginan saya kemarin, saya serius dok."

"Tapi-"

"Berapa lama lagi kira-kira?"

"Berdasarkan hasil pengecekan kemarin, waktunya 3 bulan lagi nyonya."

"Siapkan surat-suratnya, besok saya akan ke Rumah Sakit."

Tut... Tut... Tut...

"Aku harap, yang kulakukan ini benar. Tunggu sebentar Sayang, aku akan menyusulmu setelah memastikan permintaan terakhirmu akan terkabul." ucap wanita itu sambil menangis di dalam kamarnya.

-

Pasti bingung ya? 😉

Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang