Lisa Hilang

354 33 0
                                    

Saat ini Lisa sedang terduduk di halte dekat sekolahnya, menunggu bus sambil memainkan ponselnya. Sebenarnya sangat mustahil bus datang di jam segini. Pasalnya, ini sudah jam 5 sore.

Sedangkan di parkiran sekolah, terlihat Hanbin yang baru saja memasuki mobilnya. Seperti biasa saat melewati gerbang sekolah Hanbin menurunkan kaca mobilnya hanya untuk sekedar menyapa mang Ujang si penjual cilok.

"Mang duluan ya!" teriak Hanbin sambil mengangkat satu tangannya.

"Eh nak Biay, mau jemput neng Lisa ya di halte?" sahut mang Ujang.

"Lisa di halte mang? Ah paling nungguin Jungkook dia mah." tutur Hanbin.

"Liatin aja mang si Lisa pulang sama siapa, balik dulu ya mang!" lanjut Hanbin.

"Ah siap atuh!" sahut mang Ujang.

Setelah menaikkan kaca mobilnya, Hanbin langsung melajukan mobilnya. Saat melewati halte, Hanbin sempat bimbang ingin mengajak Lisa pulang atau membiarkannya pulang bersama Jungkook seperti biasa.

Ego Hanbin menang kali ini, Hanbin tidak berhenti sama sekali. Lelaki itu terus melajukan mobilnya sampai ke rumah dan tertidur setelahnya.

-

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Di rumah sebelah, Bobby sedang gusar bukan main. Pasalnya, sudah jam segini adiknya juga belum pulang ke rumah atau bahkan mengabarinya.

Bobby sudah menanyakan hal tersebut kepada anggota Blackpink, Ikon bahkan Bangtan, namun tidak ada satupun yang tau keberadaan Lisa.

Dengan gusar, Bobby berjalan keluar rumahnya menuju rumah Hanbin. Hanya lelaki itu yang belum ikut bergabung menjawab pertanyaan Bobby di grup.

"Malam ma, Bian nya ada?" sapa Bobby saat masuk ke rumah Hanbin dan bertemu dengan mama Dara.

"Di kamar lagi tidur kayaknya Bob, bangunin aja." balas Mama.

Bobby langsung naik ke lantai atas dan membuka kamar sahabatnya itu. Benar saja, Hanbin sedang tertidur dengan pulasnya.

"Bi, bangun Bi!" kata Bobby sambil menggoyangkan badan Hanbin.

"Bi, serius bangun Bi!" lanjutnya.

"Apasi Bob? Ngantuk tau." racau Hanbin.

"Lisa hilang Bi!"

Hanbin seketika langsung bangun dari tidurnya, dan duduk dengan tegak.

"Apa lo bilang?" tanya pemuda itu memastikan.

"Lisa hilang, gue udh nanya sama anak Blackpink, Ikon, sama Bangtan mereka gaada yang tau." jelas Bobby.

"Dia gabalik bareng Jungkook?" tanya Hanbin.

"Engga, si Jungkook ada acara keluarga." jawab Bobby.

"Gimana dong? Gue sampe boong ke bunda kalo Lisa lagi kerja kelompok di rumah Rose." lanjut Bobby.

"Tadi sebenernya gue liat Lisa di halte." ucap Hanbin.

"Kenapa ga lu bawa pulang goblok!" sahut Bobby kesal.

"Gue kira dia lagi nungguin Jungkook..."

Ya, memang benar ucapan Hanbin. Jadi Bobby tidak bisa menyalahkan Hanbin sepenuhnya.

"Panasin mobil gc Bob, gue pake baju dulu." kata Hanbin.

Bobby dengan segera turun ke bawah dan menyalakan mobil Hanbin.

"Ma, Hanbin main dulu ya sama Bobby!" izin Hanbin berbohong kepada mamanya.

Hanbin langsung masuk ke dalam kursi pengemudi dan menjalankan mobilnya menuju sekolahan.

Sampai disana, Hanbin langsung turun dari mobil dan menghampiri para satpam yang sedang jaga malam.

"Bob, lo coba cek ke halte! Siapa tau ada petunjuk. Gue mau ngurus sesuatu dulu." ucap Hanbin sebelum pergi ke Pos Satpam.

Bobby langsung saja berlari ke halte sesuai usul Hanbin.

"Malam pak, saya boleh nanya?" ucap Hanbin saat sampai di Pos Satpam.

"Malam, eh nak Hanbin kenapa malem-malem ke sekolah? Mau nanya apa?" tanya salah satu satpam.

"Tau alamat rumah mang Ujang yang jualan cilok di depan sekolah ga pak?" tanya Hanbin.

"Oh rumah mang Ujang mah di Jalan Jambu No. 57, tanya aja yang jual cilok pasti pada tau." jelas satpam yang satunya.

"Makasih banyak ya pak, saya pergi dulu." ucap Hanbin sambil memberikan uang rokok kepada para satpam.

Hanbin langsung memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya ke arah Halte menghampiri Bobby yang ada di sana.

Bobby buru-buru masuk ke dalam mobil dengan perasaan panik luar biasa.

"Bi, gue nemu handphone Lisa di trotoar!" ucap Bobby panik.

"Kita harus ke rumah mang Ujang, tadi sebelum balik gue sempet nyuruh mang Ujang liatin Lisa sampe dia pulang. Jadi ada kemungkinan mang Ujang tau Lisa balik sama siapa." jelas Hanbin.

Hanbin langsung saja menancapkan gas mobilnya dan melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sampai di salah satu rumah yang diyakini milik mang Ujang. Hanbin langsung mengetuk pintu rumah tersebut.

Ceklek

"Loh nak Biay sama nak Bobby? Pada ngapain atuh ke rumah mamang?" tanya mang Ujang bingung.

"Itu anu mang, tadi Lisa pulang sama siapa ya?" tanya Hanbin langsung.

"Oh, neng Lisa mah tadi pulang sama aduh saya juga gapernah liat sih tapi tadi pake mobil warna putih." jelas mang Ujang.

"Plat nomornya inget ga mang?" tanya Hanbin.

"Seinget mamang sih belakangnya 'MN'. Emang neng Lisa teh kenapa?" kata mang Ujang.

"Lisa teh belum pulang atuh mang." sahut Bobby.

"Eh astaga neng Lisa, semoga cepet ketemu atuh." sahut mang Ujang.

"Kalo gitu duluan ya mang, makasih banyak infonya." kata Hanbin izin pamit.

"Dari plat mobilnya sih gue tau siapa yang jemput Lisa." tutur Bobby saat masuk ke dalam mobil.

"Siapa Bob?" tanya Hanbin penasaran.

Drrtt... Drrtt...

Telpon dari nomor tidak di kenal baru saja masuk ke handphone Bobby.

"Angkat coba Bob, loudspeaker tapi." perintah Hanbin.

"Halo?" sahut Bobby setelah berhasil tersambung.

"Bang Bobby! Tolonmmhhh— Diam bodoh! Halo Bobby sudah tau aku siapa?" suara dari seberang membuat Bobby yakin dengan tebakannya tadi.

"Sialan! Lo bawa adik gue kemana bangsat?!" sahut Bobby emosi.

"Hanya menghabiskan makan malam bersama calon suaminya."

"Cuih jangan harap lo jadi suami Lisa!"

"Ah sudah dulu ya, kami ingin melanjutkan acara makan malam kami."

Tut.. Tut.. Tut..

"Sialan!" teriak Bobby frustasi.

"Dia siapa Bob? Kasih tau gue dia siapa?!" tanya Hanbin tak kalah frustasi.

Bersambung...

-

Lama ya updatenya hehe maaf gengs🤗

Nah loh siapa tuh MN?

Mang Ujang emang the best pisan, sampe inget plat nomor mobil. Sungkem dulu ke mang Ujang🙌🏻

Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang