Dianterin

514 50 6
                                    

Saat ini anak Ikon minus Chandra sedang berada di lapangan karena kelas 12 sedang free class.

Mereka lagi main futsal, tapi syaratnya kalo gak gol dapet satu hukuman. Entah kenapa sialnya Hanbin tidak mendapatkan gol sama sekali. Mungkin karena dia lebih menguasai bola basket.

"Hukumannya lo anterin Lisa hari ini pulang! Kalo perlu lo ajak jalan-jalan dulu juga boleh!" kata Jinan bersemangat.

"Gak bisa yang lain aja?" tanya Hanbin.

"Gak! Itung-itung sebagai permohonan maaf lo karena kemarin bentak-bentak dia!" ucap Jinan.

"Gue setuju. Tadi malem Lisa aja sampe—Aduh sakit, Anjing! Kenapa kaki gue di injek?" ucapan June terputus saat Bobby menginjak kakinya.

"Eh sorry June gak sengaja! Udah yuk main lagi!" kata Bobby. Sebenarnya dia hanya tidak mau Hanbin tau Lisa menangisinya tadi malam.

Ya padahal, Hanbin mah tau.

-

"Rose ah! Jangan tinggalin gue, lo jahat banget sih! Lagian bang Bobby daritadi gue telpon kok di reject sih, Anjing! Tau gitu gue bawa mobil tadi pagi..." kata Lisa kesal.

"Ye gaya banget lo, punya sim aja enggak."

Saat ini dia dan Rose sedang berada di depan gerbang sekolah. Tapi, Rose sudah di jemput dan ingin pulang. Namun, ditahan oleh Lisa karena dia tidak ingin sendirian.

"Yaudah deh, gue pesen ojol aja. Sana lo pulang!" kata Lisa pada akhirnya.

Sambil menunggu ojek online nya datang, Lisa memutuskan untuk membeli cilok mang Ujang.

"Mang, ciloknya goceng yang pedes ya!"

"Eh neng Lisa, tumben belum pulang?"

"Lisa di tinggalin mang sama anak-anak Ikon, kan jadi gak ada tebengan..."

"Makasih ya mang! Nanti, kalo ada ojol nyari Lisa suruh ke halte aja ya mang!" katanya setelah menerima ciloknya dan berjalan ke arah halte.

Sedangkan Hanbin, daritadi sedang labil di atas motornya. Sudah semenjak bel pulang sampai saat ini, dia masih berada di parkiran. Akhirnya dia pun menjalankan motornya ke arah gerbang sekolah.

"Eh mas kasep! Eh anu maksudnya nak Biay, anak Ikon kan ya?" tanya mang Ujang saat ngeliat Hanbin di depan gerbang.

"Iya mang, aya naon?" tanyanya.

"Itu teh tadi ada neng Lisa disini marah-marah. Katanya teh, si eneng ditinggalin sama anak-anak Ikon. Noh dia lagi nungguin ojol di halte." jelas mang Ujang.

"Ah iya mang! Biay mau anter Lisa dulu ya mang, makasih banyak!" kata Hanbin kemudian menjalankan motornya.

Sesampainya di halte, gadis itu menoleh karena ada suara motor. Tapi, ia segera menundukkan kepalanya lagi sambil memakan ciloknya karena melihat Hanbin yang ada di depannya.

"Naik cepetan! Gue anterin pulang!" kata Hanbin.

"Gak usah, ojol gue udah mau nyampe." jelas Lisa.

"Atas nama Lalisa Agatha?" ucap seseorang yang diyakini Lisa adalah ojolnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang