Salah Sangka

273 33 3
                                    

Setelah mengecek persediaan obat tadi, Rose langsung pulang ke rumahnya karena sudah ditunggu oleh mamanya.

Sedangkan Lisa dan Hanbin memutuskan untuk beristirahat sejenak di ruangan milik Bunda Suzy yaitu di lantai paling atas rumah sakit.

Saat ini Hanbin sedang pergi untuk membeli kopi dan roti di supermarket yang ada di depan rumah sakit.

Sudah sekitar 30 menit tapi Hanbin belum kembali juga. Lisa dengan tidak sabar langsung turun ke lantai bawah, berniat untuk menyusul sang kekasih.

Entah kenapa saat itu supermarket sedang di penuhi oleh banyak orang dan raut wajah orang-orang tersebut seperti sehabis melihat sesuatu.

Dengan rasa penasaran, Lisa pun bertanya dengan sang kasir yang ada di sana.

"Ini ada apaan ya mas rame-rame?" tanyanya.

"Itu tadi ada cowo tiba-tiba serangan jantung mba pas lagi nyeduh kopi, kasian mana masih muda." jelas petugas kasir itu.

"Hah? Cowo mas? Ciri-cirinya gimana?" tanya Lisa sedikit panik.

Gadis itu kembali memutar ingatannya saat melihat Hanbin tadi sempat keluar dari ruangan dokter spesialis jantung. Tentu saja otaknya langsung membuat persepsi-persepsi.

"Orangnya putih mba terus lebih tinggi dari mba sama pake baju putih." jelas petugas kasir tadi.

"Sekarang cowonya dimana mas?!" tanya Lisa panik.

Gadis itu yakin 100% yang serangan jantung pasti kekasihnya karena semua bukti mengarah ke Hanbin.

"Tadi langsung di bawa ke UGD rumah sakit depan mba."

"Oke mas makasih." ucap Lisa kemudian berlari ke arah UGD.

Gadis itu sudah menangis sambil menunggu di depan ruangan UGD. Sampai seseorang menghampirinya.

"Maaf mba, mba keluarga cowo yang tadi kena serangan jantung di supermarket depan ya? Ini tadi hp nya ketinggalan di samping mesin kopi." ucap seorang wanita kantoran sambil menyodorkan sebuah ponsel.

Lisa mengambil ponsel tersebut dan semakin menangis ketika melihat lockscreen ponselnya yang menampilkan wajahnya dan juga wajah Hanbin. Ponsel itu milik Hanbin.

"Lo jahat! Lo jahat ninggalin gue! Kita belum nikah Bi, lo jahat! Lo ga nepatin janji lo!" racau gadis itu sambil terus menangis.

Tak lama setelah itu, ruang UGD terbuka menampilkan seorang dokter yang baru saja menangani pasien tadi.

"Keluarga pasien atas nama—"

"Dokter Lee gimana keadaan Hanbin?!" tanya Lisa sambil masih terus menangis.

"Nona Lisa? Tuan Hanbin—"

"Bilang sama saya kalo Hanbin ga meninggal kan?"

Bersamaan dengan pertanyaan Lisa, pintu UGD terbuka semakin lebar dan menampilkan dua suster yang sedang mendorong brankar yang di atasnya terdapat seseorang yang terbalut kain putih hingga menutupi wajahnya.

"Bian, kamu jahat! Dokter ini semua ga bener kan? Hanbin masih hidup kan?" tanya Lisa frustasi sambil berlutut di koridor rumah sakit.

"Nona Lisa—"

"Dasar Hanbin berengsek! Bisa-bisanya lo ninggalin gue pas lagi sayang-sayangnya. Hidup lagi ga lo atau gue bakal selingkuh sama Jungkook! Bian bangunn!!" tuturnya sambil menangis melihat brankar tadi di dorong terus menjauhi dirinya menuju kamar mayat.

"Lisa? Lisa kamu kenapa nangis di sini sayang?" tanya seorang lelaki yang baru saja lewat di koridor itu.

Lelaki itu berlutut di hadapan Lisa, membuat gadis itu mendongakkan kepalanya dan kaget saat melihat sosok lelaki yang baru saja Ia tangisi.

"Kamu baru meninggal kok udah gentayangan sih Bi. Kamu jahat tau ga ninggalin aku!" ucap Lisa kesal sambil memukul-mukul dada Hanbin.

"Siapa yang meninggal Lis?" tanya Hanbin bingung.

"Kamu barusan meninggal Bi, kamu pasti gentanyangan karena aku mau selingkuh sama Jungkook kan?" kata Lisa.

Hanbin buru-buru menjitak kepala Lisa.

"Awas ya kamu berani selingkuhin aku. Bandel banget, belum nikah udah mau selingkuh." ucap Hanbin.

"Kok di jitak hantu sakit sih. Boro-boro nikah Bi, belum nikah aja aku udah jadi janda." ucap Lisa.

"Dok, Lisa kenapa bisa gini?" tanya Hanbin kepada dokter Lee yang masih terpaku di depan ruang UGD.

"Nona Lisa ngira pasien yang barusan meninggal karena serangan jantung itu tuan Hanbin." jelas dokter Lee.

"Hah?" ucap Hanbin bingung.

"Iya barusan saya habis menangani pasien yang terkena serangan jantung, terus pas saya keluar tiba-tiba nona Lisa sudah teriak-teriak nama tuan sambil menangis." kata dokter Lee.

Hanbin pun kembali menatap Lisa yang masih segugukan.

"Sayang liat aku, tatap mata aku, aku masih hidup. Aku masih ada di samping kamu dan bakal selalu nemenin kamu." ujar Hanbin sambil menangkup wajah gadis itu.

"Ta-tapi tadi kamu udah meninggal..." ucap Lisa bingung.

"Bukan sayang, itu bukan aku. Aku masih disini, masih nemenin kamu." kata Hanbin.

"Nona, lelaki yang barusan meninggal itu bernama Haruto, seorang warga negara asing yang bekerja sebagai guru bahasa Jepang." ujar dokter Lee.

"Tapi kenapa hp kamu bisa ada di dekat Haruto?" tanya Lisa sambil mengeluarkan ponsel milik Hanbin.

"Hp aku ada di kamu? Astaga daritadi aku cariin padahal. Ini ketemu dimana?" tanya Hanbin sambil mengambil ponselnya.

"Tadi ada mba-mba bilang katanya itu punya cowo yang kena serangan jantung di supermarket..." tutur Lisa.

"Yaampun pantesan aja kamu nangis kejer gini. Udah ya nangisnya, aku masih hidup oke? Ayo pulang aja." ajak Hanbin sambil membantu Lisa berdiri.

"Mari dokter Lee." ucap Hanbin.

"Hati-hati tuan Hanbin dan nona Lisa." balas dokter Lee.

Hanbin pun menuntun Lisa untuk ke parkiran dan membantu gadis itu untuk masuk ke dalam mobil.

"Kamu seriusan gapunya penyakit jantung kayak Haruto itu kan Bi?" tanya Lisa saat di perjalanan.

Hanbin menggenggam tangan Lisa dan mengecup tangan gadis itu berkali-kali.

"Kalo pun aku punya, aku minta sama Tuhan buat jangan panggil aku dulu karena aku masih mau bahagiain kamu." ucap Hanbin.

"Bi..."

"Kamu mau kan bahagia sama aku?" tanya Hanbin sambil menatap gadis di sampingnya.

Gadis itu menggangguk dan langsung memeluk Hanbin dengan sangat erat serta mengecup pipi lelaki itu.

"Jangan tinggalin aku, aku sayang sama kamu." ujar Lisa.

Hanbin mengecup kening Lisa sambil masih fokus menyetir.

"Aku juga sayang sama kamu Lis."

-
Halo semuanya, maaf banget updatenya lama. Tapi author lagi sibuk-sibuknya nih, tolong maklumin ya. Semoga kerjaan author cepet kelar biar bisa cepet update buat kalian ya (gatau sebenernya ada yang nungguin atau engga haha)

Mau ngingetin buat selalu jaga kesehatan kalian ya. Semoga kalian di tempat masing-masing baik-baik aja. Stay safe semuanya jangan sampe kena corona yaa, jangan keluar-keluar kalo ga penting😇

Kalo ada typo atau salah teori boleh banget di ingetin ya authornya. Karena kesempurnaan hanya ada di muka Kim Taehyung🧡

Jangan lupa buat vomments nya 😥

Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang