Terlambat

803 62 9
                                    

Halo semuanya!

Sebelum mulai membaca harap di ingat bahwa semua tindakan dan perlakuan yang ada di cerita ini tidak berhubungan sama sekali dengan para tokoh yang digunakan sebagai visualisasi yaa.

Semoga kalian bijak dalam membaca.

***

7.20 a.m

"Bun, Lisa udah setengah jam abang bangunin tapi gak bangun-bangun bun!" kata anak pertama dari Keluarga Wijaya yaitu Bobby.

"Yaudah, kamu tinggal aja deh dia kebiasaan emang..." kata bundanya yang bernama Suzy Wijaya.

Untuk berpamitan dengan adik kesayangannya, Bobby mencium pipi Lisa sambil mengacak rambut adiknya.

"Adek-adek, tiap hari kerjaan kamu kok buat ulah." katanya dan langsung berlari menuju mobilnya untuk segera berangkat ke sekolah.

-

7.45 a.m

"Bun, Lisa kok gak dibangunin? Astaga bunda ini udah telat 15 menit. Bang Bobby jahat banget ninggalin Lisa!" ucap Lisa sambil turun ke lantai bawah dengan seragam yang masih berantakan.

"Udah dibangunin kok! Kamunya aja kayak mayat. Udah sana terserah kamu mau lari kek, mau ngesot kek atau mau numpang sama Bian juga terserah. Cepetan berangkat!" kata bundanya berusaha untuk sabar.

Lisa pun segera berlari keluar rumahnya, melihat halaman rumah sebelah.

'Ih bunda halu kali ya? Bian aja pasti berangkat bareng bang Ibob' batinnya.

Gadis itu pun akhirnya menggunakan busway yang kebetulan lewat saat Ia sampai di halte.

-

08.00 a.m

Lisa yang sudah berhasil merayu pak Dadang di gerbang depan sekolah pun sekarang berjalan menuju kelasnya.

"Mati! Mati! Pasti Jungkook udah nungguin di koridor kelas, gue harus cari cara biar bisa lolos!" decak gadis itu.

Baru jalan beberapa langkah.

"Lalisa Agatha Wijaya! Jangan berani-berani untuk kabur ya!" suara lantang Jungkook yang sedang patroli terdengar dari ujung koridor.

Pas Lisa mau lari, kebetulan ada Hanbin yang baru saja mau masuk kelas yang jaraknya tidak jauh dari tempat Lisa sekarang berdiri.

'Nah, kalo kayak gini kan gampang kaburnya!'

Lisa pun berjalan dengan cepat ke arah Hanbin dan memeluk lelaki itu erat.

"Siap—"

"Bi, tolongin gue please-please usir Jungkook! Kan dia takut sama lo, lo juga telat kan? Please-please nanti minta imbalan apa aja terserah sama bang Bobby..." ucap gadis itu pasrah.

Karena ini adalah satu-satunya harapan yang ia punya.

"Lis, ayo ikut ke lapangan! Lo telat kan?" kata Jungkook setelah sampai di depan Lisa dan Hanbin yang masih berpelukan.

Lebih tepatnya hanya Lisa yang memeluk.

"Eh, ada bang B.I! Lisanya bole—"

Tetangga || Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang