***Rosy merapihkan pakaian Ara yang berantakan. Ia menatap kedua anaknya yang sudah rapih dan siap pergi diasingkan ke rumah Doyoung sementara.
"Inget pesan Mama ya. Jangan na?"
"Kall."
"Jangan ja?"
"Jann."
"Jangan beran?"
"Temm."
"Terakhir. Jangan apa?"
"Jangan bocolin ke Papa!"
Rosy tertawa lantas mencium pipi kedua anaknya secara bergantian.
"Pinter anak-anak Mama. Gih sana ke rumah Pakde. Jio, jagain ya adiknya."
Rosy mengantar kedua anaknya keluar rumah dan memastikan keduanya masuk ke rumah Doyoung. Setelah itu, Rosy kembali ke ruang makan untuk menghampiri Jiel yang sedang makan.
"Dedek mau ikut Mama gak?" tanya Rosy.
"Temana?" jawab Jiel.
"Beli kue buat Papa."
"Ituuttt!!"
"Abisin mamnya. Mama cuci piring dulu ya."
Jiel mengangguk dan segera menghabiskan makannya. Setelah makanannya habis, bocah itu beranjak turun sambil membawa piringnya dan memghampiri Rosy.
"Mama. Yel dah mam," ucap Jiel. Rosy menoleh.
"Pinternya anak Mama. Makasih ya Sayang. Sini Mama cium."
Rosy berjongkok lalu mencium pipi Jiel. Wanita itu mengambil piring Jiel dan mencucinya sampai bersih. Setelah selesai, ia menggendong Jiel dan membawanya ke kamar untuk bersiap-siap.
***
Sebuah mobil sedan berhenti di depan lobi perusahaan. Rosy keluar bersama ketiga anaknya sambil menenteng sekotak kue. Ia membiarkan Zio berjalan di depannya sambil menggandeng tangan kedua adiknya. Dengan bantuan sekretaris Yunho yang memang sudah menunggunya di lobi, Rosy naik ke lantai atas. Wanita itu langsung masuk ke ruangan Yunho dan mempersiapkan kejutan untuk suaminya. Ia hanya menempel beberapa hiasan saja dan menaruh kue yang dibelinya di atas meja. Saat ingin menaruh lilin, pintu tiba-tiba saja terbuka. Yunho datang dengan wajah sumringahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband Series | Jeong Yunho
Fanfiction#HS2 Ketika Jeong Yunho menjadi suamimu. P.s update setiap hari Rabu dan Sabtu.