dua

1.5K 164 10
                                    


Rosy membuka kulkas dan mengeluarkan bahan-bahan yang akan ia gunakan untuk membuat sarapan. Gadis itu mulai memotong-motong bahan-bahan makanan dan memanaskan minyak.

"Masak apa?"

Rosy berjengit kaget dan hampir saja melempar wajan di depannya. Yunho terkekeh dan mencium pipi Rosy gemas.

"Ngeselin ih kamu. Kalau pagi hobinya ngagetin aku," ucap Rosy kesal. Yunho ketawa aja sambil ngambil minuman di kulkas. Yunho langsung meneguk botol itu membuat Rosy berdecak malas.

"Kebiasaan deh. Ambil gelas apa susahnya sih?"

"Udah terlanjur diminum hehehe," cengir Yunho.

Rosy mendengus. Yunho duduk di meja bar dan menatap istrinya itu lekat-lekat.

"Ngapain liatin aku kayak gitu?" tanya Rosy.

"Abis kamu gak bisa dipeluk sih. Ya udah aku liatin aja." jawab Yunho.

Rosy memang tipe orang gelian. Jujur saja, itu satu-satunya hal di diri Rosy yang bikin Yunho gregetan sendiri. Kan dia jadi susah sendiri kalau pengen meluk Rosy.

"Kamu gak usah meluk aku. Aku aja nanti yang meluk kamu," ucap Rosy.

"Kamu masak apa sih?" tanya Yunho.

"Omurice," jawab Rosy.

"Aku mau ekstra sosis ya?"

"Iya nanti dibikinin. Kamu mau kopi atau susu?"

"Susu."

"Ya udah ambil susu sachetnya di lemari. Aku gak nyampe," ucap Rosy.

"Gak mau susu itu."

"Terus maunya susu apaan?"

"Kamu."

"HEH! MASIH PAGI!"

Rosy langsung ngegas. Yunho ketawa ngeliat Rosy yang panik. Dia langsung bangun dan secara tiba-tiba meluk Rosy dari belakang.

"YUNHO!"

Rosy berontak dan mukul-mukul lengan Yunho.

"Lepas ihh nanti gosong!" kesal Rosy. Yunho melepaskan pelukannya dan menyambar bibir Rosy cepat-cepat.

Puas merecoki Rosy, Yunho beralih ke ponselnya untuk bermain games. Rosy memindahkan hasil masakannya ke piring dan menaruhnya di meja makan.

"Jadi bikin susu atau enggak nih?"

"Gak usah. Aku gak ke kantor kok hari ini."

"Loh kenapa?"

"Males. Aku mau manja-manjaan sama kamu aja hari ini."

"Gak bisa!"

"Lah kenapa emangnya?"

"Aku ada meeting jam sepuluh nanti."

Yunho mengerucutkan bibirnya.

"Kamu berhenti kerja aja ya? Aku sanggup kok nafkahi kamu," ucap Yunho. Rosy mencubit pipi Yunho.

"Aku bakal berhenti kalau udah hamil. Jadi sekarang, biarin aku puas-puasin kerja ya?"

Ngedenger Rosy ngomong lembut banget kayak gitu bener-bener bikin hati Yunho ambyar. Yunho akhirnya cuma mengangguk pasrah dan mulai menyuapkan sarapannya ke dalam mulut.

🐻🐻🐻

Rosy mengerutkan keningnya begitu melihat Chira masuk ke dalam ruangannya dengan wajah ditekuk. Perempuan itu langsung duduk di depan Rosy dan menelungkupkan kepalanya di lipatan tangannya.

"Kenapa lagi?" tanya Rosy. Ia bersedekap sambil menatap Chira.

"Mingi minta anak. Aku harus gimana?" gumam Chira. Rosy terkekeh. Ia mengambil ponselnya dan membuka chatnya dengan Mingi.

 Ia mengambil ponselnya dan membuka chatnya dengan Mingi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosy tersenyum puas dan mulai menghubungi Mingi. Tak sampai lima detik, Mingi sudah mengangkatnya. Setelah meloudspeaker, Rosy menaruh ponselnya di meja dan kembali fokus ke Chira.

"Mingi kenapa tadi?"

"Minta anak. Aku harus gimana Ros?"

"Ya kasih lah. Udah halal juga kalian," jawab Rosy enteng. Chira mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Gak segampang itu Ros," ucap Chira kesal.

"Ya udah lo maunya gimana?"

"Gak tau."

Rosy mendengus.

"Kasih aja Chi. Siapa tau hubungan lo sama Mingi bisa lebih baik lagi. Dengar-dengar nih ya katanya hubungan suami istri tuh bisa bikin rumah tangga makin harmonis tau," ucap Rosy.

"Kamu sering begituan sama Yunho?" tanya Chira polos.

"Gak mau jawab ah. Itu rahasia negara."

"Rosy ihh. Ya udah aku ganti pertanyaannya. Sakit gak?"

"Cobain aja sendiri."

Chira menatap sebal sahabatnya itu.

"Curhat sama kamu tuh gak ada gunanya. Sebel!"

Rosy terkekeh. Udah tau curhat sama dia cuma bikin naik darah doang. Tapi tetep aja dilakuin sama Chira.

"Gak mau balik? Bentar lagi pasti Mingi nyariin lo," ucap Rosy. Ia menunjukkan jam yang ada di mejanya ke Chira.

"Astaga. Bisa dikurung aku kalau sampai Mingi gak nemu aku di ruangan. Bye Ros!"

Chira buru-buru lari keluar dari ruangan Rosy.

"Gue tebak pasti lo sekarang udah di ruangan Chira," ucap Rosy.

'Hahahaha tau aja.'

"Licik ya lo. Pecat aja bini lo sekalian."

'Nanti tunggu dia hamil dulu. Biar ada alasannya.'

"Dasar. Jangan galak-galak ya. Kasian temen gue."

'Iyee. Udah sono lo pulang. Suami lo ngerecokin gue mulu. Nyuruh lo pulang.'

"Jangan lupa transfer."

Tanpa menunggu balasan Mingi, Rosy langsung menutup teleponnya.

Husband Series | Jeong YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang