dua puluh

631 73 7
                                    


Yuk kenalan yuk sama anaknya Papa Yunho dan Mama Rosy.

1. Jung Elzio

Si ganteng saingannya Papa Yunho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si ganteng saingannya Papa Yunho. Hobinya ribut sama Papanya. Sayang banget sama adik-adiknya. Kadang suka berantem sama Yunho buat dapetin perhatian dari Rosy.

2. Jung Aara

Anak cantiknya Mama Ochi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak cantiknya Mama Ochi. Kesayangannya Yunho. Soalnya imut banget anaknya, gemesin, dan yang pasti gak ngeselin kayak abangnya. Tapi gak tau sih kalau nanti udah gede.

3. Jung Azriell

Lucu banget kan anak bungsunya Mama Ochi dan Papa Yunho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu banget kan anak bungsunya Mama Ochi dan Papa Yunho. Disayang banget sama abang-kakaknya. Manja banget sama Papanya. Pokoknya Jiel tuh anak Papa banget deh.

***

"Jioo, baju buat berenangnya udah dimasukin belom?"

"Udahh Papa."

"Jio sarapan dulu Nak," teriak Rosy dari dapur. Jio menurut dan langsung berlari ke dapur. Disana sudah ada Ara yang duduk rapih dan Jiel yang duduk di kursi bayinya.

"Papa mana?" tanya Rosy.

"Masih mindahin barang ke mobil," jawab Zio. Tak lama Yunho datang dan langsung mengambil tempat duduk di sebelah Rosy.

"Mama, Jio mau makan roti coklat," ucap Zio.

"Oke."

Rosy mengoleskan selai coklat ke roti Zio dan menyodorkannya ke anak itu.

"Tuh kan Pa. Mama tuh lebih sayang Jio. Buktinya Jio dibikinin roti lebih dulu," ucap Zio meledek Yunho. Yunho mendengus.

"Mama, Papa mau kopi dong."

Rosy terkekeh mendengarnya. Semakin kesini, Yunho dan Zio malah semakin sering memperebutkan dirinya. Ia kan jadi gemas dengan kedua laki-laki berbeda usia itu.

"Jio juga mau susuu."

"Papa mau roti bakar Ma. Buatnya pakai cinta ya?"

"Jio mau nambah rotinya. Dibakar juga terus pakai selai coklat."

"Apa sih kamu. Ikut-ikutan Papa aja."

"Papa tuh yang ngikutin Jio."

"Papa sama Abang belisik. Ala pusing dengelnya."

Yunho dan Zio langsung diam mendengar ucapan Ara. Namun mereka berdua masih saling menatap tajam.

"Kalian buat sendiri aja ah. Mama mau suapin Jiel aja," goda Rosy.

"Yang!"

"Ma!"

Ara menatap malas Yunho dan Zio. Ini bukan pertama kalinya kedua laki-laki itu ribut.

"Berisik kalian. Ya udah tunggu bentar."

Rosy beranjak untuk membuatkan Yunho dan Zio sarapan. Setelah selesai membakar roti dan menyeduh kopi dan susu, ia langsung memberikannya ke Yunho dan Zio.

"Mama nanti duduk di belakang ya sama Jio? Biar Ara aja yang duduk di depan sama Papa," ucap Zio ditengah-tengah kunyahannya. Rosy yang sedang menyuapi Jiel hanya mengangguk saja.

"Gak. Papa gak setuju. Mama pokoknya duduk di depan sama Papa," protes Yunho.

"Mama di belakang sama Jio! Papa sama Ara!"

"Gak!"

"Iya!"

"Gak!"

"Iya!"

"Ga--"

"Mama di belakang sama Ara sama Jiel aja. Jio di depan sama Papa," potong Rosy cepat.

"TUH KAN! PAPA SIH!" ucap Zio menatap sebal Yunho.

"Dih kok nyalahin Papa sih? Kamu tuh yang resek. Ngambek kan Mama jadinya," balas Yunho tak mau kalah.

"Udah gak usah berantem. Buruan makannya Jio. Nanti Micha kelamaan nunggunya kalau kalian berantem terus," lerai Rosy mengeluarkan jurusnya. Dan benar saja. Zio langsung buru-buru memakan makanannya.

Tak lama, terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah mereka disusul oleh teriakan khas anak kecil.

"Mama Ochii!"

"Micha, anakkuuu."

Rina terkekeh melihat interaksi Rosy dan Micha.

"Masih sarapan?" tanya San.

"Iya. Biasalah," jawab Rosy. Matanya menatap Yunho dan Jio membuat Rina dan San mengangguk paham. Memang bukan jadi rahasia lagi kalau Yunho dan Zio selalu ribut.

"Micha katanya mau numpang ke mobil kalian," ucap Rina.

"Oh ya udah. Nanti Jiel biar gue pangku aja."

"Mama, Ala udah selesai makannya."

"Udah? Pinter banget sih anak Mama. Sini Mama cium dulu."

Rosy mencium pipi Ara gemas. Ia melihat reaksi Zio dan Yunho yang tampak memasang ekspresi sok cool.

"Abang, Micha mau coba rotinya," ucap Micha. Zio menyobek rotinya dan menyuapkannya ke Micha. Gadis itu mengunyahnya dengan mata tertutup dan senyum yang mengembang.

Ah Rosy lupa kalau ada Micha disini. Pantas saja Zio berubah jadi kalem begitu.

Zio terus menyuapi Micha sampai makanannya habis. Kemudian bocah itu menyodorkan susunya yang tinggal setengah ke Micha.

"Mereka ciuman San," bisik Yunho.

"Genit juga anak lo," balas San.

"Anak lo yang deketin anak gue duluan."

"Lo pikir gue gak tau kalau Jio udah nyosor duluan ke anak gue pas Micha masih bayi?"

Yunho terkekeh mendengarnya. Jung Elzio memang benar-benar anaknya.

Husband Series | Jeong YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang