"Iya, nanti kalau Bibi udah siapin bajunya, kamu bawa kesini ya.""Oh iya Bu, itu mobil temen Bapak kayaknya rusak parah. Apa perlu saya panggil mobil derek buat bawa ke bengkel?"
Rosy terdiam mendengarnya. Mobil temen Yunho, berarti itu mobil Mingi kan?
"Mobilnya rusak?" tanya Rosy.
"Iya Bu. Sepertinya habis ditabrak. Soalnya bagian belakang mobilnya hancur parah."
"Ya udah nanti kamu panggil mobil derek deh biar dibenerin. Uangnya minta ke Bapak ya."
"Baik Bu."
Rosy menutup teleponnya. Ia bersedekap dan berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk masuk ke ruang rawat inap Mingi.
"Aku mau ngomong," ucap Rosy langsung pada Yunho.
"Ngomong apa?"
Rosy langsung menarik tangan Yunho keluar, tanpa menjawab ucapan laki-laki itu. Ia membawa Yunho ke rooftop rumah sakit.
"Jujur sama aku, kamu kasih tau Mingi keberadaan Chira?" tanya Rosy langsung.
"Aku...aku gak kasih tau."
"Jawab jujur!"
Yunho menghela napasnya dan menganggukkan kepalanya pelan. Rosy mendengus melihatnya.
"Soobin telepon aku. Katanya mobil Mingi rusak parah. Kamu iba sama dia dan ngizinin dia masuk ke rumah kita karena dia kecelakaan?!"
"Mingi temenku Ros. Aku gak mungkin biarin dia di luar rumah kita, kehujanan dan dalam kondisi gak baik-baik aja."
"Chira juga temenku No. Kamu mau tau kenapa Chira kabur?! Chira hamil. Parahnya, Mingi nyentuh Chira saat laki-laki itu gak sadar. Chira takut kalau Mingi nganggap anak mereka sebuah kesalahan. Apalagi, mereka nikah karena Saera. Ngerti kamu sekarang kenapa aku bersikeras buat jauhin Chira dan Mingi sementara?!"
Yunho terdiam. Ia memang tidak membenarkan perbuatan bejat Mingi. Tapi, ia sendiri tidak tega melihat bagaimana Mingi berusaha dengan keras untuk bertemu Chira. Bahkan Mingi sampai mengabaikan rasa sakitnya untuk menemui Chira.
"Kamu tau kalau Mingi kecelakaan? Dan kamu sama sekali gak ada rasa kasihan sama dia?!"
"Yang gak ada rasa kasihan tuh kamu atau aku? Kamu mikirin perasaannya Chira gak? Dia gak punya siapa-siapa disini No. Satu-satunya orang yang dia punya cuma Mingi. Tapi kenapa Mingi malah nyakitin dia??"
"Aku belain Mingi, karena aku tau kalau dia itu cinta sama Chira. Dia..cemburu sama laki-laki yang waktu itu deketin Chira. Makanya dia lepas kontrol."
"Cemburu? DIA CEMBURU TERUS NYAKITIN SAHABAT AKU?!!"
Oh shit. Kayaknya Yunho salah ngomong.
"Aku gak bakal biarin Mingi ketemu sama Chira. Awas aja kalau kamu berani bantuin tuh cowok."
Rosy pergi meninggalkan Yunho yang pusing sendiri. Ia masuk ke ruang rawat Chira dan menemukan perempuan itu sudah sadar.
"Ra, are you okay?" tanya Rosy pelan. Ia membantu Chira minum dan membenarkan letak bantal perempuan itu.
"Mingi baik-baik aja kan?"
"Maksud lo?"
Chira menunduk, memainkan jari-jarinya.
"Aku mimpi Mingi kecelakaan semalem. Terus paginya, tiba-tiba aja perut aku sakit. Aku takut Mingi kenapa-napa."
Rosy menahan napasnya mendengar ucapan Chira. Ia menggenggam tangan gadis itu dan mencoba untuk tersenyum. Sejujurnya ia sendiri tidak tau bagaimana kondisi Mingi sekarang karena seharian ia hanya mengurus Chira.
"Mingi baik-baik aja. Lebih baik kamu pikirin kandungan kamu ya?"
"Aku mau ketemu dia. Aku mau liat Mingi."
Rosy bingung harus gimana. Tapi akhirnya gadis itu mengalah dan membantu Chira naik ke kursi roda. Ia mendorong kursi roda Chira ke ruang rawat Mingi. Untungnya, Mingi juga sudah sadar.
"Kenapa berubah pikiran?" bisik Yunho.
"Chira yang minta."
Yunho terkekeh kecil dan menarik Rosy keluar dari sana.
"Mingi baik-baik aja?"
"Untungnya cederanya gak parah. Dia cuma shock aja. Udah gitu dia malah hujan-hujanan lagi dan semaleman pakai baju basah. Makanya bisa sampai tumbang gitu," jawab Yunho.
"Beneran? Terus kenapa kamu serius banget ngobrol sama Kak Seonghwa?"
"Aku maksa Kak Seonghwa buat meriksa Mingi berulang-ulang dan mastiin Mingi baik-baik aja. Kan kamu sendiri yang bilang kalau kamu gak mau temen kamu jadi janda."
Rosy menunduk malu.
"Ah ya Soobin barusan nelpon. Katanya mobil Mingi udah dibawa ke bengkel. Kamu diam-diam perhatian juga ya? Walaupun tetep aku yang bayar sih," ejek Yunho. Rosy semakin malu mendengarnya.
"Udah ah aku mau ke kantin dulu."
Yunho terkekeh geli. Ia berlari menyusul langkah Rosy yang sudah jauh. Digapainya tangan Rosy dan digenggam dengan erat oleh Yunho.
"Ayo sama aku. Kita baikan ya?"
Tanpa kata, Rosy mengangguk sambil tersenyum malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband Series | Jeong Yunho
Fanfiction#HS2 Ketika Jeong Yunho menjadi suamimu. P.s update setiap hari Rabu dan Sabtu.