26

9.9K 840 134
                                    

Trai menatap Lee yang sedang duduk di hadapannya, matanya menatap Trai memelas meminta pertolongan.

"Opa tidak sayang padaku??". Lee bertanya, ia sudah jauh-jauh menyusul Trai yang memutuskan kembali ke Belanda, ketempat mendiang istrinya di makamkan. Setelah kembali dari Spanyol dulu, Lee memutuskan pergi ke negara asal kedua orangtuanya, Amerika.

Awalnya Lee ke Thailand terlebih dahulu karena mendengar Trai berada di sana, tetapi pas sampai di sana Trai sudah terbang ke Belanda, membuat Lee harus menyusul Trai ke Belanda.

"Tidak usah berbicara yang tidak-tidak".

Lee mendengus kesal "haruskah aku bersimpuh di kaki Opa??".

"Silakan jika kamu ingin". Trai menantang, Lee ini mengesalkan, samanya dengan Bright.

"Aku mencintai Gulf".

"Aku tahu". Trai menjawab cepat.

"Bisakah Opa membiarkan Gulf bersamaku??".

"Bisakah kamu pergi dari hadapan ku??".

"Kenapa Opa sangat pilih kasi??".

"Tidak!!!".

"Tetapi memang seperti itu kenyataan nya!! Opa membiarkan Mew memiliki Gulf tetapi Opa tidak mengizinkan aku untuk bersama Gulf!!!".

"Karena memang kamu bukan untuk Gulf!!!".

"Tidak!! Ini memang rencana Opa! Opa pikir aku tidak tahu kalau Opa adalah orangtua as--".

Plakkk

Trai menampar pipi kanan Lee membuat wajah Lee langsung terhempas ke samping.

"Kau keterlaluan!!!!".

"Hahaha, Opa pikir aku Sebodoh itu?? Aku bukan Mew yang bisa Opa bohongi dengan mudah!".

"Kau ingin Gulf??".

Lee mengangkat sebelah alisnya "Opa akan mengabulkan keinginan ku itu??".

"Tidak ada pilihan lain".

"Tidak sia-sia aku pergi ke makam Oma kemarin". Lee tersenyum miring, berhasil mendapatkan informasi yang sangat-sangat menguntungkan untuk nya.

"Otak mu sangat licik".

"Aku akan melakukan apapun demi mendapatkan cintaku".

"Cinta?" Trai berdecih,

"Ayolah Opa kau harus tabah menghadapi kisah cinta segitiga cucu-cucu mu ini, eh tidak-tidak cucumu hanya dua, aku dan ---".

"Kau berbicara lagi, ku lempar kau dari lantai 25 apartemen ini!!". Trai segera memotong ucapan Lee, membuat Lee terkekeh kecil.

"Kau dan Mew terobsesi dengan saudara kalian sendiri, kisah macam apa ini??".

"Ini bukan obsesi Opa!! Aku mencintainya!!".

"Kalau cinta itu merelakan dia bahagia dengan pilihannya nah kalian malah ingin memilikinya untuk diri kalian sendiri!!".

"Ya iyalah untuk diri kami sendiri, masa berbagi sama yang lain, makin ngelantur Opa!!".

"Durhaka sekali kamu!!".

"Aku mau kembali ke Thailand saja, menjemput pemilik hatiku".

"Dasar Alay!!".

"Terserah aku". Lee berjalan keluar apartemen Trai sambil bersiul senang.

Trai mengambil ponselnya, menyambungkan telepon dengan seseorang.

"Apa yang putra mu lakukan Grai??".

Obsession Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang