αυτσρнiℓє - O9

18 12 10
                                    

▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀

Letta old story🎉
"Yes aku jadi lagi bendahara kali ini!", ucap Letta kecil saat kelas 3 SD dulu.

"Letta, aku mau nyetor uang kas selama dua minggu ya– jangan lupa catat", ucap perempuan berhijab itu.

"Tenang aja, pasti aku catat", setelah Letta mengucapkan itu, Letta langsung pergi dari hadapannya.


"Hem..dua puluh ribu ya? Lumayan lah buat jajan nanti", gumam Letta

Letta akui sejak kecil dia tak pernah baik. Bukan baik sikap kepada orang lain. Tapi prilakunya yang sudah tidak baik sejak kecil.

Mencuri uang kas, menyebar fitnah ke orang lain, memalsukan nilai ujiannya sendiri.

Itu tidak bisa di sebut badgirl yang biasa tersebut di novel novel kebanyakan. Tapi itu prilaku orang orang licik, dan ya, Letta akui itu. Letta sampai sekarang tak pernah menganggap dirinya baik seperti yang di bilang orang orang.

"Kamu tau ga? Si Nana itu malsuin nilai ujiannya loh, jahat ya Nana"

Terkadang Letta terkekeh sendiri mengingat betapa jahatnya Ia dulu kepada orang lain. Ia selalu menjadikan orang lain tumbal. Ia ingin di perhatikan orang lain, Ia egois sejak dulu. Terkadang Letta ingin memutar balikkan waktu agar Ia bisa memperbaiki semuanya, iya, semuanya.

"Kamu ga piket hari Sabtu!! Bayar denda atau bayar denda sepuluh ribu!"

"Loh? Kan aku udah bilang, aku eskul hari itu"

"Mana ada di sekolah eskul hari Sabtu"

"Kamu kan ga samaan eskulnya sama aku"

Oh astaga, betapa buruknya Letta saat dulu. Kebohongan di mana mana, dan Letta selalu melupakan fakta yang sebenarnya. Apakah itu yang selalu orang sangka Letta terlalu baik?

"Alah palingan bentar lagi kamu selingkuh lagi mas"

"Mana ada mas selingkuh, sayang"

"Bucin bertebaran, bucin!!"
Letta juga..astaga, tidak sopan dengan keluarganya sendiri sejak dulu. Sungguh, Letta tak tau apa yang membuatnya sangat ingin pergi dari rumah itu dulu. Rasanya Ia ingin bebas dari orang orang yang mengekangnya, itu saja.

Bugh!

"Gara gara lo gue mati rasa bangsat! Gue benci lo sejak lo di lahirin di dunia ini, paham lo hah?!"

"Kak hiks– maafin aku Kak"

Dan itulah yang membuat Letta suka sekali menyendiri. Letta terlalu malas di keramaian sepertinya. Letta takut, semakin Ia menunjukkan sifat aslinya, semakin banyak juga yang akan membencinya secara diam diam.

"Gue benci diri gue hiks, gue pengen mati– gue pengen pergi! Gue udah cukup menderita di dunia ini..kenapa semuanya harus gue hah?!"

"Kenapa semuanya harus di bebanin ke gue?! Gue salah apa sama kalian?! Gue capek hiks, capek.."

Dulu, Letta pikir Ia hanyalah anak yang tak berguna di lahirkan ke dunia ini. Hanya saja hehe– dunia perkpopan mengubah sedikit demi sedikit dunianya.

Love yourself..

Cintai diri mu sendiri, tak apa egois demi kehidupan mu. Memasuki grup chat fandom, bermain roleplayer, menonton drama korea, membuat hidupnya kembali terang. Tapi ada satu hal yang mengubah pandangan hidupnya, yaitu tentang cinta.

Ia heran dengan dirinya sendiri, semenjak memasuki dunia seperti itu, Letta sulit sekali berbaur dengan laki laki. Bukannya takut, hanya saja malas saat melihat kaum adam. Untungnya Letta normal, tidak seperti– lupakan dia, Letta trauma.

"Gue cinta sama lo Ta!!"

"Lo cewek bodoh! Lo gila hah?!"

"Hiks gue beneran sayang sama lo Ta"

"Gue cewek, dan lo juga– gue harap lo ngerti, dan sembuh"

Letta trauma dengan dia– ah sudahlah, cukup momen itu saja yang Ia ingat sekarang.
Sekarang yang Letta inginkan adalah menjadi perempuan biasa yang tak di kenal siapapun. Jujur saja, follower di instagramnya saja hanya 600 orang lebih, dan itupun rata rata om om prindapan kata kebanyakan orang yang mem-follownya.

"Kadang kalau gue disuruh milih cara benar atau salah– salah selalu di benarkan, dan benar selalu di salahkan.."

"So what can i do now?"

-Autophile-

***

AutophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang