Chapter 11

240 31 2
                                    

Sebelumnya Tekan BINTANG yuk💜💜

Udh tekan bintang? BAGUS!! 💜💜

[😉Happy Reading❣]

















....

Jiho : emm.. Yn-ah boleh aku bertanya?

Yn : tentu eonnie. Tanyakan saja aku akan jawab jika aku bisa. "ucapmu tersenyum manis"

Jiho : pertama aku minta maaf karna mungkin pertanyaan ku nanti akan menyinggung perasaanmu. Tpi aku sungguh ingin sedikit mengurangi bebanmu dengan membantumu jika aku bisa. "ucapnya hati2"

Yn terdiam sesaat. Ia tidak mengerti. Tpi yn dapat menyimpulkan bahwa ini tentang masa lalunya atau tentang mengapa ia bisa sejauh ini dan sampai seperti ini. Membayangkan bagaimana ia menjawab saja itu sudah membuatnya pusing. Ia tak mau terlihat lebih menyedihkan dri keadaan nya sekarang ini. Sungguh miris. Jiho : ah aku akan bertanya saat kita sampai dirumahmu saja. "ucapnya tersenyum". Aku boleh mampir kan?

Yn : tentu. "tersenyum kikuk"

....

Skip>

Yn : ini minumnya. Maaf eonnie aku hanya ada teh. "ucapmu lalu duduk"

Jiho : tidak masalah ini sudah bagus. Kebetulan aku sedikit kedinginan. "ucapnya tersenyum"

Sejenak hening. Jiho sibuk dengan ponselnya dan acara meminum tehnya sementara yn masih didalam kamar. Ia mencuci mukanya.

Yn : apa yg harus aku katakan nanti. "lirihmu"... Apa aku harus jujur atau kembali berbohong. Tpi apa yg harus kuperbuat. Aku tidak bisa diam saja dan terus menutup semuanya.

Yn : apa yg harus aku katakan nanti. "lirihmu"... Apa aku harus jujur atau kembali berbohong. Tpi apa yg harus kuperbuat. Aku tidak bisa diam saja dan terus menutup semuanya.

Yn terdiam menatap dirinya dicermin. Ia mencoba untuk memahami situasi seperti ini. Ia tak mau terlihat lemah dan selalu miris dimata orang lain. Cukup sampai disini. Ia benar-benar sudah trauma dengan kejadian beberapa bulan yg lalu. Jiho : boleh aku mulai bertanya? "ucapnya tepat saat kau duduk dan membuat posisi nyaman lalu tersenyum tipis"

Yn : ya.. Eonnie tanyakan. "tersenyum"

Jiho : dari mana asalmu? Lalu apa yg terjadi dengan kedua orang tua mu. "ucapnya hati-hati"

Cukup terkejut saat pertanyaan itu muncul yn perlahan mengalihkan pandangannya dan menghela nafasnya cukup berat. Ia ingat tak boleh terlihat kembali lemah.

Yn : eomma dan appa ku sudah tiada sejak usia ku 15 tahun aku kemudian dirawat dan dibesarkan oleh keluarga jung. "ucapmu sendu"

Jiho : mianhae. Aku turut berduka. Maaf jika aku lancang. Aku hanya tidak ingin membuatmu terus memendam semua itu dan tidak mau jujur atas semua rasa sakit yg kau pendam. "ucapnya lirih"

Yn : emm.. Gwenchana. "tersenyum". Lalu saat aku dipertemukan oleh anak mereka yg baru saja menyelesaikan kuliahnya dinegara asing. Aku berteman dengannya dan menjalin hubungan dekat. Sebelumnya kami menyembunyikan hubungan kami dengan baik sampai keluarga nya mengetahui semuanya dan mereka memutuskan untuk membiarkan kami. Pun memang tak asa larangan karna kami tidak sedarah dan selama ini keluarga jung pun tidak mempublikasikan jika ia mengangkat ku sebagai bagian dri keluarga mereka. "lanjutmu"

Yn : kemudian suatu saat kami benar-benar diuji oleh kepercayaan. Dia meminta sesuatu yg pertama driku. Dan aku dengan senang hati dan kepercayaan yg matang menyerahkan mahkota ku untuk ia ambil yg pertama. Dan bukan hanya sekedar mengambil mahkota ku. Ia juga memberikan kehidupan lain didalam perutku. Aku tidak menyangka dengan hal ini. "sendumu. Setelah satu tarikan nafas berhasil kau lakukan pun segera melanjutkan kata-kata mu"

¦My Last Love¦¦ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang