Travieso [M] ✔

Chapter 20

hi, Travs? sebelumnya aku mau bilang, thanks for reading Travesio so far☺️❤️ i didn't expect my work to reach 70k readers, serius!!😭

thank you so damn much and i love you guys!

salam hangat dariku-si author jadi-jadian yang masih belajar nulis hehe🤗

- tertanda, J (bukan Thor)❤️

-

don't forget to vote and comment!
don't be a ghost reader😋 happy reading!

.
.
.
.

Aeri menatap langit-langit kamarnya yang terlihat lebih gelap dari biasanya. Ia mengabaikan seseorang yang mengetuk pintunya pelan.

Besok aku akan mengganti lampu kamarku dengan yang baru, pikirnya dalam hati- masih menatap ke atas.

"Kau belum siap?" tanya Jimin.

Pria itu menatap Aeri seraya menyilangkan kedua tangannya. Ia mulai jengah dengan kebiasaan baru adik perempuannya itu; lebih sering melamun dan tidak benar-benar mendengarkannya saat ia bericara.

"Hei, ini hanya makan malam keluarga, kau tahu? Kau mau membuat mereka menunggu?"

Tiba-tiba Aeri membawa tubuhnya duduk bersandar. Rambutnya yang tergerai terlihat agak berantakan. "Apa kau tidak merasa aneh? Sejak kapan mereka mengadakan makan malam keluarga, Jim?" tanyanya.

Sudah lama sekali mereka tidak berkumpul bersama dengan lengkap, begitu kira-kira kata Minhee. Agak aneh, memang, pikir Jimin. Tetapi di sisi lain, ucapan Minhee cukup masuk akal.

"Jangan berpikir terlalu keras. Bersiaplah, atau kutinggal?"

Tepat tiga puluh menit kemudian, Aeri sudah rapi dengan black long sleeve dress miliknya dengan rambut digerai serta riasan tipisnya.

Ia duduk di kursi penumpang, sementara Jimin duduk di balik kemudi. Keduanya tidak ada yang bersuara. Aeri rasa, makan malam ini bukan malam yang biasa, dan harusnya tadi ia menolak ajakan Jimin.

Sekitar dua puluh menit, setelah Jimin sibuk dengan setir mobilnya, sekarang mereka sudah tiba di depan pintu masuk restoran mewah berbintang. Aeri sempat terkesan dengan pakaian kakaknya yang dikenakan hari ini. Tampak seperti sugar daddy.