Mengobrol

1.9K 132 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi. Sekolah pun sudah semakin sepi dan hanya tersisa beberapa anak basket dan juga anak vokal yang masih latihan. Tentunya ada juga beberapa siswi yang sengaja pulang terlambat hanya untuk melihat raja latihan basket di lapangan.

Rajaaa semangat

Ayoo raja kamu pasti bisa

Raja you can do'it

Semangat raja

Ya kira kira seperti itulah teriakan para siswi yang duduk di trimbun pinggir lapangan sekolah. Raja hanya mengabaikan teriakan itu dan fokus pada latihan basktetnya. Raja dan johan memang anak basket, berbeda dengan nathan yang tidak mengikuti ekskul dan memilih menjadi ketua osis.

Detik demi detik menit demi menit pun berlalu. jam menunjukan pukul 17.00 yang artinya sudah 1 jam mereka latihan di lapangan. Raja pun berjalan kepinggir lapangan dan duduk di bawah pohon yang rindang, itu adalah tempat favorite raja setiap habis tanding basket di lapangan. Tempat itu memang adem, wajar kalau raja menyukai tempat itu.

"Oii ja" panggil johan seraya menepuk pundak kanan raja yang tengah duduk.

"Hmm" dehem raja

"Nih buat lo" ucap johan menyerahkan sebatang coklat kepada raja.

"Dari?" Tanya raja dan mulai membenarkan posisi duduknya.

"Anjani, anak kelas XII ipa 1." Ucap johan

Raja pun berpikir, ia seperti pernah mendengar nama itu ahh tapi sudahlah tidak penting juga pikirnya. Sementara johan yang melihat wajah kebingungan raja pun akhirnya angkat bicara.

"Yang tadi pagi nyegat kita di koridor kelas 10" ucap johan seakan tau apa yang ada di pikiran raja.

"Oh" jawab raja singkat

"Lo gk mau ngambil coklatnya nih?" Tanya johan memastikan.

"Gk. Kalau lo mau makan aja" ucap raja

"Ja coba deh lo pikir nih ya, gk ada salah nya kok menerima pemberian orang lain. Itu artinya lo menghargai orang itu, sekalipun itu adalah orang yang paling lo benci" ucap johan berusaha menyadarkan raja agar mau menerima coklat itu.

"Tp gw gk minta" ucap raja singkat

"Terlepas lo minta atau engga lebih baik lo terima. Karena berarti dia ikhlas ngasih lo coklat." Ucap johan yang masih berusaha membujuk raja.

"Hmm" dehem raja

"Udh ambil aja." Ucap johan dan kemudian raja mengambil coklat itu dari tangan johan.

"Thank" ucap raja

"Bilang makasihnya jangan sama gw ja. Sama yang ngasih dong" ucap johan

"Iya nanti gw bilang" ucap raja

"Nah gitu dong" ucap johan dengan senyumnya.

Sementara di sebrang sana seorang gadis memperhatikan interaksi 2 cowok itu. Ia tersenyum senang saat raja menerima coklat itu. Ya dia anja. Anja baru saja menyelesaikan latihan vokalnya, ketika melewati lapangan sekolah ia tak sengaja melihat raja dan johan sedang berinteraksi dan ia pun memutuskan untuk memata matai 2 cowok tersebut. Setelah tau apa yang dilakukan oleh 2 orang tersebut ia pun melanjutkan jalan melewati lapangan menuju gerbang sekolah.

"Ja, tuh ada anja" ucap johan menunjuk anja dengan dagu nyaa.

"Terus?" Tanya raja sembari menaikan satu alisnya

"Ya samperin lah. Lo bilang makasih" ucap johan

"Harus?" Tanya raja dengan raut muka datarnya

"Ya iya harus" ucap johan dan menarik tangan raja agar cowok itu berdiri kemudian ia mendorong pelan punggung cowok itu.

"Anja" panggi raja

Deg

Jantung anja berpacu lebih cepat dari biasanya. Ini adalah kali pertama raja menyebut namanya. Anja yang merasa di panggilpun menghentikan langkahnya dan membalikan badanya menatap raja.

"Makasih" ucap raja kemudian pergi begitu saja

"Y-your welcome" ucap anja gagap kemudian membalikan kembali badannya dan berlari menuju gerbang sekolah.

"aaaa demi apa raja bilang makasih ke gw terus nyebut nama gw?" Ucap anja masih tak percaya

Plakkk

Ia memukul sendiri pipi kanannya untuk memastikan apakah ia hanya bermimpi ataukah itu benar benar terjadi.

"Aaa sakit." Ucapnya sambil mengusap pipinya

"Berarti yang tadi beneran dong? Tanggal berapa sekaranggg?" Tanya anja pada dirinya sendiri dan kemudian membuka handphone nya untuk melihat tanggal dan bulan hari ini.

"21 februari 2021" ucapnya sambil tersenyum kemudian menyetop taksi yang lewat.

*
Pagi ini masih seperti biasanya. Sekolah yang riuh karena teriakan heboh siswi yang melihat raja dkk memasuki area sekolah.

"Eheh ca caith ntar dulu" ucap anja memberhentikan jalannya.

"Kenapa?" Tanya caca dan caithlyn bersamaan

"Ituu ada raja" ucap anja sembari menunjuk raja

"Ah elah gw kira ada apaan" ucap caca malas

"Sumpah raja kenapa makin hari makin ganteng sih" ucap anja yang terpaku pada wajah tampan raja.

"Lah mana gw tau?! Lo tanya aja sana sama orangnya sendiri" ucap caca dan mulai melangkahkan kakinya di susul oleh caithlyn

"Eh caca caithlyn tunguu" teriak anja dan berlari menyusul kedua temannya.

Jangan lupa vote dan komen ya!!!
Enjoy with this story gaes.

Anja's. {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang