Matahari bersinar terang. Nathan mngerjabkan matanya berkali kali kala merasa rambutnya di elus oleh seseorang. Senyumnya langsung mengembang kala tau anja lah yang mengelus rambutnya.
"Hai" sapa anja sambil tersenyum manis
"nja. l-lo udh sadar? Ada yang sakit gk?" Tanya nathan khawatir
"Gw gpp. Makasih ya" ucap anja sambil tersenyum
"Makasih buat?" Tanya nathan
"Semuanya. Makasih udah belain gw depan raja dan makasih selalu ada di saat gw butuh" ucap anja tulus
"urwel. Gw seneng kalau lo seneng" ucap nathan
Tok Tok Tok
"Permisi" ucap salah satu suster
"Eh iya sus silahkan" ucap nathan sambil beranjak
"Pagi. Ini sarapan untuk pagi ini. Nanti siang dokter akan meriksa tensi darah sama kesehatan jatungnya. Kalau sekiranya ada keluhan bisa langsung beri tau kami" ucap suster itu ramah
"Baik sus"
"hmm dok, kira kira kapan ya aku boleh pulang?" Tanya anja
"Jika nanti tensi darahnya normal kemungkinan lusa sudah bisa pulang" ucap suster itu ramah
"Terimakasii sus" ucap anja dengan senyumnya
"Baik kalau gitu saya permisi" ucap suster itu kemudian berjalan keluar.
"Nath, lo gk pulang dulu?" Tanya anja
"Kalau gw pulang lo sama siapa dong? Masa bidadari sendirian" Tanya nathan menggoda
"y-ya kan gw bisa sendiri dulu. A-atau gw minta caca ke sini" ucap anja gugup
"haha bercanda. Nanti gw balik kok, sekarang lo makan dulu ya?! Biar gw suapin" ucap nathan
"gw bisa sendiri nath" ucap anja
"Tangan lo masih lemas ja. Nurut deh" ucap nathan
"iya iya" pasrah anja
.......
Sudah terhitung 3 hari anja di rawat di rumah sakit. Hari ini adalah hari yang di nanti nanti oleh anja karena dirinya sudah di perbolehkan pulang. Sejak pagi tadi senyumnya tak pernah hilang.
"Nath ayoo" ucap anja gemas
"Iya nja sabar ya" ucap nathan yang masih mengangkut tas tas milik anja
"hmm nath" panggil anja
"Kenapa?" Tanya nathan
"Gw nyusahin ya?" Tanya anja
"Hei, siapa yang bilang? Lo gk nyusahin kok. Lagian gw seneng di repotin sama lo, sekalian belajar jadi suami yang baik kan" ucap nathan sambil menaik turunkan alisnya
"Ishh apaan banget deh. Bukan gt nat. Maksud gw, lo udah banyak banget bantu gw, Gw kan jadi gk enak sama lo" ucap anja sambil memainkan jarinya
"santai aja kali. Gw bantuin lo ikhlas" ucap nathan
"Yaudah yuk" lanjutnya kemudian menggandeng tangan anja
*rumah anja
"Masuk nath" ajak anja
"Permisi" ucap nathan sopan
"Anggap aja rumah sendiri ya" ucap anja
"Oh iya barangnya taruh situ aja biar gw yg bawa ke kamar" lanjut anja lagi
Nathan hanya mengacungkan jempolnya sambil tersenyum manis.
"lo mau minum apa? Air putih? Teh? " Tawar anja
"air putih aja" ucap nathan lembut
"Okeyy gw ambilin dulu ya" ucap anja
Tak lama kemudian anja pun menghampiri nathan yang tengan duduk di sofa. Ia membawa 2 gelas berisikan air putih untuk dirinya dan nathan.
"nih nath" ucap anja
"Thanks ya" ucap nathan
"Oh iya bokap lo belum balik?" Tanya nathan
"Ya lo tau sendiri lah nath. Bokap sibuk ngurusin perusahaannya, jadi ya jarang di rumah" ucap anja
"Nyokap lo? Lo gk punya kakak atau ade?" Tanya nathan bingung
"Nyokap bokap gw udah cerai 2 tahun lalu. Gw punya 1 kakak perempuan dan 1 adik laki laki. Mereka ber 2 ikut nyokap gw di luar kota" ucap anja
"sorry gw gk tau" ucap nathan merasa tak enak
"Santai aja" ucap anja
"Oh iya. Tadi lo bilang kakak lo perempuan? Trs motor sport yang di garasi rumah lo punya siapa? Ade lo?" Tanya nathan
"oh motor itu. Itu punya gw. Dulu gw suka banget main motor, ikut balapan liar. Bahkan dulu gw sering banget ikut tawuran" ucap anja
"l-lo serius?" Ucap nathan tak percaya
"Iya. Tapi gw vakum dari dunia permotoran gw, gw juga mulai belajar jadi anak baik baik. Ya salah satu faktornya sih karena nyokap bokap yang pisah dan karena.." anja menggantung perkataannya sejenak
"karena gw suka raja dan gw pikir raja gk akan suka sama cewe yang nakal. Makanya gw berubah jadi anja yang sekarang" lanjut anja lirih
"nja. Kalau lo gk nyaman lo bisa balik jadi diri lo sendiri. Jangan pernah jadi orang lain hanya untuk mendapatkan hati seseorang. Menjadi diri sendiri itu lebih baik dari pada lo harus jadi orang lain. Lagi pula buat apa berubah kalau hanya untuk seseorang? Berubah itu karena lo bener bener mau jadi lebih baik" ucap nathan
"Yaa sorry" ucap anja
"Kenapa minta maaf ?" Tanya nathan bingung
"Karena berubah" jawab anja polos
"nja, gw cuma ngasih tau lo aja. Lo gk perlu minta maaf kok. Harusnya gw yg minta maaf, sorry terlalu mencampuri urusan lo" ucap nathan tulus
"Lo gk salah kok. Gpp" ucap anja
"Oh iya nath. Gw boleh minta tolong?" Lanjut anja
"minta tolong apa?" Tanya nathan
"Tolong ajarin gw cara mencintai seseorang yang udah berjuang buat gw. Ajarin gw mengenal dunia lo nath" ucap anja
"l-lo serius?" Tanya nathan
"Iya. Ajarin gw untuk lupain raja" ucap anja
Nathan tersenyum sangat manis. Cukup lama ia tersenyum kemudian ia berkata
"Tanpa lo minta, lo pasti bakalan mengerti dunia gw. Karena dunia gw adalah semua tentang diri lo anjani tifn sauna" ucap nathan sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Anja's. {END}
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan cinta dari lelaki yang ia impikan. Lantas bagaimanakah akhir dari perjuangannya? Akankah perjuangannya membuahi hasil seperti yang di inginkannya atau justru perjuangannya tidak di hargai? ...