Bughhh
"Brengsek lo anjing, bangun lo bangsat" ucap nathan
serangan tiba tiba dari nathan membuat raja terhuyung kebelakang dan jatuh. Sudut bibirnya robek akibat bogeman nathan yang amat kencang. Raja yang bingung dengan nathan pun akhirnya mengusap sudut bibirnya yang berdarah dan berdiri.
"Lo kenapa anjing? Datang datang marah marah? Punya masalah apa lo sama gw?" Tegas raja
"gk usah basa basi anjing" emosi nathan memuncak
Bughhh
"Itu buat lo yang udah mainin perasaannya anja dan sekokongkol sama cewe sialan ini" ujar nathan
Bughhh
"Itu buat lo yang gk pernah bisa menghargai perempuan dan selalu merendahkan anja" lanjutnya
Bughhh
"Dan itu bonus buat lo PENGECUT!! banci lo anjing, jangan harap setelah ini gw ataupun anja akan maafin lo karena itu gk akan terjadi" ucap nathan
Raja yang mendapat serangan membabi buta dari nathan pun terdampar lemas tak berdaya di bawah nathan. Nathan mulai bangun dan kedua tangannya menarik kerah kemeja raja tinggi tinggi.
"Gw kasih tau sama lo ya. Laki laki itu yang di pegang adalah omongannya! Ketika lo sendiri main main dengan omongan lo, maka lo udah bukan laki laki lagi. Laki laki itu tugasnya menjaga perempuan bukannya bikin dia nangis. LO BUKAN LAKI LAKI!!
Dan gw pastiin lo akan menyesal karena udah bersikap kaya gt sama anja" ucap nathan emosi"L-lepas" ucap raja
"lo berubah ja. Lo berubah karena cewe sialan itu kan? B*ch, gw gk mau punya temen yang gk bisa menghargai orang lain kaya lo" ucap nathan
Cuihhh
Nathan meludah tepat di wajah raja. Sementara raja hanya pasrah karena tak dapat melawan nathan yang sedang berada di puncak emosi.
Bughhh
Lagi lagi nathan memukul raja tanpa ampun. Ayya hanya diam menutup mulutnya sambil menangis.
"Stoppp" teriak anja dari kejauhan
"Nathan udah nath" ucap anja menahan nathan
"gk bisa ja, dia udah keterlaluan. Dia udah menjatuhkan harga diri lo sebagai perempuan yang seharusnya di perlakukan istimewa" ucap nathan
Grepp
"Udahh nath hiks hiks. Lo jangan terbawa emosi hiks, bagaimanapun dia adalah orang yang gw suka nath. Dan gw gk mau orang yang gw sayang terluka hiks. Udah ya, jangan nyakitin diri lo sendiri nath" ucap anja sambil memeluk nathan dari belakang
Nathan memutar badannya kemudia kembali memeluk anja yang sedang terisak. Ia tak kuasa melihat anja-nya di sakiti sampai sesakit ini.
"ANJING-!! LO PADA KENAPA BANGSAT" ucap johan yang baru saja tiba
"LO" tunjuk johan pada nathan
"LO GK INGAT? RAJA TEMEN LO ANJIR, KENAPA LO GEBUGIN DIA BANGSAT" lanjutnya
"Heh jaga mulut lo ya-!! Tanya aja sana sama TEMEN lo itu. Gw gk akan mukulin dia kalau dia gk salah" ujar nathan
"LO JUGA" tunjuk johan pada raja
"LO KENAPA ANJING?" Ucap johan frustasi
raja hanya diam menatap johan namun tak berniat membalas ucapannya. Ia hanya terdiam menahan sakit di sekujur tubuhnya.
"JAWAB BANGSAT" ucap johan tegas
"gw- gw benci sama lo semua" ucap raja
"Lo" tunjuk raja pada anja
"Gara gara lo pertemanan gw sama mereka hancur. Gw benci sama lo anja" teriak raja
"waktu itu...
*flashback
hari ini adalah hari rabu. Jam menunjukan pukul 7 malam. Sehabis bercerita dengan anja tadi, raja sedikit menenangkan pikirannya dengan muter muter kota jakarta. Kini dirinya menampakan kembali kedua kakinya di rumahnya.
"Rajaaa kamu kemana saja?" Tanya wanita paruh baya tersebut khawatir
"Mah" panggil raja sembari mencium telapak tangan wanita yang ia panggil MAMAH
"Maafin raja ya udah buat mama khawatir. Tadi raja dari taman terus sedikit cerita sama anja" ucap raja
"Anja?" Tanya mamanya
"Perempuan yang tadi datang?" Lanjutnya lagi
"Iya" ucap raja
"Masyaallah, jadi dia yang berhasil bikin kamu pulang de? baik sekali anak itu" ucap mamanya
"Andai saja pacarmu itu seperti anja, pasti mama akan merestuinya dengan senang hati" lanjutnya
"mah. Udahlah janngan bahas itu lagi-!! aku mau pulang juga bukan karena dia, tapi karena aku gk mau mama khawatir" sentak raja malas
"hm. Yaudah gih sana kamu bersih bersih dulu terus jangan lupa istirahat" ucap mamanya
"Hmm" raja hanya berdeham
*kamar
"Kenapa semua orang selalu membandingkan ayya dan anja? Mereka kan berbeda. Ayya jauh lebih cantik ketimbang anja" monolog raja
drtt drtt drtt
Dering pada ponsel raja menyadarkannya dari lamunannya. Ia beranjak dari kasur kemudian mengambil handphone nya yang berada diatas meja.
"Ayya?" Gumamnya saat melihat nama yang tertera pada hp nya
"hallo?" Ucap raja ketika mengangkat telphone itu
"hai ja. Hmm raja kamu sayang gk sama aku?" Tanya ayya terdengan sangat manja
"jelas sayang dong ya. Kenapa hmm?" Tanya raja
"Kalau gitu berarti kamu mau kan nurutin permintaan aku?" Ucap ayya lagi
"Emangnya kamu mau apa sih? Ke salon? Atau mau belanja?" Tanya raja
"engga engga bukan itu." Ucap ayya
"Terus apa? Tumben banget kamu" ucap raja santai
"Aku mau mainin anja" ucap ayya
"ha? M-maksud kamu gimana? M-mainin gimana yya?" Tanya raja bingung
"Ya kamu harus mainin dia. Kamu buat dia semakin suka sama kamu setelah itu kamu eh maksudnya kita sakitin dia" ucap ayya
"hmm caranya?" Tanya raja
"Besok kamu umumin sama 1 sekolah bahwa kita udah putus. Terus kamu deketin dia, nanti aku pura pura deketin kamu lagi dan kita balikan. Nah pas pesta sekolah kamu jemput dia dan minta maaf. Di pestanya nanti kita kasih dia kejutan" ucap ayya
"Menarik" ucap raja
"jadi gimana?" Tanya ayya
"Ok. Apasi yang engga buat cantiknya aku" ucap raja
"Ihh kamu jangan gt, aju baper tau" ucap ayya malu
"Hahaha iya siap bu bos" kekeh raja
Tak lama gelak tawa keduanya pun terdengar.
*flashback off
"Gw setuju sama ucapan ayya karena gw benci sama lo. Mama selalu muji lo sementara ayya selalu di jelek jelekan" ucap raja
"Egois. Lo cuma mikirin perasaan lo sama cewe lo tanpa pernah lo mikirin perasaan gw ja" ucap anja
"Lo tau gk? Gw udah nyia nyia in orang yang suka sama gw demi lo. Tapi apa? Ini yang lo balas sama gw? GW BENCI SAMA LO RAJA" ucap anja
Brukkk
Anja pingsan. Ia tak sadarkan diri, ia terjatuh ke pelukan nathan. Hidungnya mengeluarkan darah.
"Anjaa" teriak nathan caca caithlyn dan juga johan panik. Nathan menggendong anja ala bridal style.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anja's. {END}
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan cinta dari lelaki yang ia impikan. Lantas bagaimanakah akhir dari perjuangannya? Akankah perjuangannya membuahi hasil seperti yang di inginkannya atau justru perjuangannya tidak di hargai? ...