Haii sorry lama bgt ya aku gk up. Okok lgsg next-!
•
•
•
Pagi ini anja berangkat ke sekolah menggunakan motor sportnya yang sudah lama tidak ia gunakan lagi. Senyumnya mengembang mengingat ia dulu sering kali mengebut di jalanan bersama teman temannya. Ahh rasanya ia senang bisa menjadi dirinya seperti dulu lagi. Benar kata nathan, tidak ada gunanya menjadi orang lain hanya karena seseorang. Lebih baik menjadi diri sendiri-!!Motor sport miliknya terlihat masih gagah dengan stiker bertuliskan "Harta, Tahta, Manu punya anja" di bagian depan kanan motor. Anja memang sangat menyukai manurios, maka dari itu dulu ia bertekad mencetak stiker seperti itu.
"Ahh gila udh lama banget gw gk naik motor ini. Kangen banget gw kebut kebut an di jalan. Huh bismillah" ucap anja kemudian menjalankan motornya menuju sekolah.
( Angkap saja itu anja )
Anja dengan semangat 45 mengendarai motornya menuju sekolah. Dengan lincah anja memiringkan motornya ke kanan dan kiri.
15 menit memakan waktu di jalan, akhirnya anja sampai di sekolah. Semua mata menatap pada gadis itu. Tatapan kagum tersirat di matanya. Di dalam helm full face miliknya anja tersenyum kecil.
Anja memarkirkan motornya kemudian membuka helmnya dan sedikit membenarkan rambut panjangnya yang berantakan.
Gilaaa itu anja?
Ahhh idaman banget deh
Anja nikah yo
Anja keren banget
Kira kira seperti itulah hebohnya parah siswa yang melihat anja. Anja hanya menanggapinya dengan senyuman. Ia pun turun dari motornya dan mulai berjalan menuju toilet untuk mengganti celana panjangnya dengan rok sekolah.
Brukk
"Eh sorry gk sengaja" ucap orang itu
"Sans" ucap anja kemudian mendongak
"Loh nathan? Hai nath" sapa anja
"Hai. Sorry tadi gw gk sengaja" ucap nathan
"Gpp" ucap anja sambil tersenyum
"Lo udah bener bener sembuh? Kok sekolah sih? Harusnya lo istirahat dulu" celoteh nathan
"Nath gw udh sembuh kok. Lagian gw bosen kali di rumah terus" ucap anja
"Iya iya. Eh btw lo naik apa? Kenapa gk minta jemput gw aja?" Tanya nathan
"Kok lo jadi cerewet gini sih? Gw tadi naik motor, dan gw gk mau ngerepotin lo" ucap anja
"Ya maaf nja gw kan khawatir. Lo naik motor? Motor sport lo itu?" Tanya nathan
"iyalah" jawab anja jengah
"Ja lo baru sembuh, jangan cari gara gara" peringat nathan khawatir
"Iya nathan, gw udah biasa kok ok?" Ucap anja
"Balik bareng gw" ucap nathan
"Lo lupa? Gw bawa motor" ucap anja
"Gw ikutin lo dari belakang" ucap nathan
"Hmmm" dehem anja
*kelas
"Anjaaaa" teriak caca nyaring begitu anja memasuki kelas yang ramai
"Gilaa anjaa tadi yg di omongin temen temen itu lo? Comeback nih jiwa jiwa pembalap nya?" Goda caca
"Apaan sii, gw cuma pengen jadi diri sendiri aja. Bosen jadi orang lain terus" ucap anja
"Avv kalau gt gw balik bareng lo okey?" Ucap caca
"Jangan harap" ujar anja
"Yah nja lo kok gt sih? Ahh please" mohon caca
"Gw balik sama nathan" ucap anja
"Lah lo kan bawa motor" beo caca
"di ikutin" ucap anja
"Apaan yang diikutin?" Tanya caca bingung
"Gw balik di ikutin nathan" ucap anja seraya memutar kedua bola matanya malas. Temannya yang satu ini otaknya memang rada lemot.
"Ohh. Yahh kalau gitu kapan kapan aja deh" ucap caca pasrah
"Hm" dehem anja
*istirahat
"Anja ada yang nyariin tuh" ucap salah satu siswi
"Siapa?" Tanya anja heran
"Nathan. Tuh orangny ada di depan kelas" ucapnya
"Ouh oke. Makasih" ucap anja kemudian beranjak menghampiri nathan
"Nat" panggil anja
"ada apa?" Tanya anja langsung
"ada apa apanya? Emang salah kalau nyamperin calon pacar?" Tanya nathan menggoda
"aishh gk jelas banget deh" ujar anja yang mulai salah tingkah. pipinya memerah menahan malu.
"blush on lo ketebelan" ucap nathan enteng
"h-ha? a-apaan sih. gw, gw gk gk pake blush on kok" ucap anja sambil menutup kedua pipinya menggunakan tangannya.
"haha bercanda. gw cuma mau bilang," nathan menghentikan sejenak ucapannya kemudian memajukan badannya mendekat kepada anja.
"i love you" bisik nathan tepat di depan telinga anja, kemudia nathan langsung pergi begitu saja.
"gw gk salah denger kan?" Pekik anja
"huh inget anja stay cool" ucapnya kemudian kembali memasuki kelas
o0o
"Maksud lo apa hah?" Teriakan nathan menggema di koridor sekolah
"cewe lo, MURAHAN" ucap raja menekan perkataannya dengan lantang.
"BAJINGAN LO ANJING" teriak nathan kemudian menarik kerah seragam raja
Bugh
Bugh
Bugh
3 pukulan di dapati oleh raja. Ya nathanlah pelakunya. Ia paling tidak suka jika ada laki laki yang merendahkan perempuan, meskipun itu adalah sahabatnya sendiri.
"Bangun lo bangsat" emosi nathan menggebu, nafasnya tak beraturan.
Bugh
"STOP ANJING" teriak johan yang berlari menghampiri kedua insan yang tengah ribut di koridor sekolah.
"Lo kalau punya masalah di omongin baik baik jangan kaya banci. Lo gk ingat? Kita ini sahabat" ucap johan lantang
"Sahabat? Gw gk pernah punya sahabat yang suka mainin dan ngerendahin perempuan kaya bajingan ini. Cuih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anja's. {END}
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan cinta dari lelaki yang ia impikan. Lantas bagaimanakah akhir dari perjuangannya? Akankah perjuangannya membuahi hasil seperti yang di inginkannya atau justru perjuangannya tidak di hargai? ...