Drop

1.3K 68 1
                                    

setelah pristiwa pagi tadi, anja kini tengah bersiap untuk tampil bersama anak ekskul musik yang lain.

"nja udah siap?" Tanya nathan

"Siapp dong" ucap anja dengan senyumnya

"lo udh makan kan?" Tanya nathan

"bel— ucapan anja terpotong oleh rara teman nya

"Anja Nathan kalian udah di panggil" ucap rara

"ok. Ayo ja" ajak nathan sambil menggandeng anja

"nath, gw mau bawain lagu hari ini esok dan seterusnya. Lo bisa ?" Tanya anja

"bisaa" ucap nathan dengan senyumnya

"ok" ucap anja

Musik pun mulai terdengar. Nathan dengan lihai memainkan biolanya. Anjapun mulai bernyanyi.

Hari ini dadaku bergetar
Terguncang melinu dan mengerang
ku yakin ku tak salah karena hatiku
Tak pernah dan takan berdusta
Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta
Esoknya ku pikir rasa itu
akan menghilang dengan seiring waktu
Namun ternyata tak berubah
Aku makin tergiur pada dirimu
Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta

Anja bernyanyi dengan sangat merdu. Suaranya berpadu dengan alunan biola nathan, sungguh perpaduan yang luar biasa.

Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi dan tak
Pernah berkurang
hatiku hanya untuk dirimu
Aku bahagia hanya bila kamu bahagia

Esoknya ku pikir rasa itu
akan menghilang dengan seiring waktu
Namun ternyata tak berubah
Aku makin tergiur pada dirimu
Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta

Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi dan tak
Pernah berkurang
hatiku hanya untuk dirimu
Aku bahagia hanya bila kau bahagia

Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi dan tak
Pernah berkurang
hatiku hanya untuk dirimu
Aku bahagia hanya bila kamu bahagia

ououo
bahagia
aaaaaaaa

anja dan nathan tampil dengan sangat bagus. Penampilan mereka mampu memikat seluruh siswa yang melihat itu.

uuuu lagi lagi lagi

lagii donggg

gantii laguu ganti laguu

kira kira begitulah teriakan dari siswa/siswi yang melihat penampilan anja dan nathan barusan.

"ja mau lagi?" Tanya nathan

"lo liat kan? mereka minta lagi, ya yaudah ayo" ucap anja dengan senyumnya

"tapi muka lo pucet" ucap nathan khawatir

"ha? i-ini cuma karena gw gk pake Liptint jadi pucet" alibi anja

"ohh. Yaudah mau lagu apa?" Tanya nathan

"first love" jawab anja

"okey. Kalau ada apa apa bilang gw" ucap nathan

"iyaa nath" ucap anja sambil senyum

"ok semuanya tenang. Kita akan mainkan satu lagu lagi spesial untuk kalian" ucap nathan

"yeayyyyyyy" teriak siswa/i semangat

"ok semuanya tenang ya" ucap nathan kemudian mulai memainkan biolanya

Everyone can see
There's a change in me
They all say I'm not the same
kid i used to be
Don't go out and play
I just dream all day
They don't know what's wrong with me
And I'm too shy to say

it's my first love
What I'm dreaming of
when i go to bed
When i lah my head upon my pillow
Don't know what to do
My first love
Thinks that I'm too young
She doesn't even know
wish that i could show her
what I'm feeling
cause I'm feeling my first love

Anja mulai bernyanyi kembali.

miror on the Wall
Does she care at all
Will she ever notice me
Could she ever fall
Tell me, Teddy bear
Why love is so unfair
Will i ever find a way
And answer to my pray

For my first love
What I'm dreaming of
when i go to bed
When i lah my head upon my pillow
Don't know what to do
My first love
Thinks that I'm too young
She doesn't even know
wish that i could show her
what I'm feeling
cause I'm feeling my first love
My first love
My first love

anja mengakhiri lagunya dengan senyuman yang terukir manis di bibirnya.

"Terimakasih semuanya" ucap anja dan nathan bersamaan

Tanpa mereka sadari sedari tadi seseorang menatap mereka dengan pikirannya yang kacau.

"Anja tadi lo bagus bgt" ucap nathan

"makasih, lo juga" ucap anja

"btw kok muka lo makin pucet? Lo sakit? Ke UKS aja yu" ucap nathan

"ha engga paling cuma gk enak badan biasa aja" ucap anja dengan senyumnya

"lo serius gpp?" Tanya nathan khawatir

"serius. Lo liat kan tadi gw tampil biasa aja" ucap anja menutupi rasa sakitnya

"Yaudah kalau gitu—

Brukk

"Anjaa" teriak nathan kemudian langsung menggendong anja ala bridal style.

"anjaa tahan ya" ucap nathan panik

*rumah sakit

"Dokter tolong bantu pacar saya" ucap nathan

"Baik anda tunggu di sini ya" ucap dokter itu lgsg membawa anja kedalam UGD

Nathan sibuk mondar mandir menunggu dokter keluar dari ruangan UGD tersebut.

cklek

"Dokter bagaimana keadaan anja dok? Pacar saya gpp kan dok?" Tanya nathan

"Maaf sebelumnya, apakah anda tau bahwa pacar anda memiliki penyakit kanker?" Tanya dokter itu

"y-ya saya tau. Anja tidak apa apa kan dok?" Tanya nathan lagi

"Keadaannya memburuk. Sel kankernya telah menyebar ke seluruh tubuh yang membuatnya menjadi semakin lemah" jelas dokter itu

"m-memburuk dok?" Tanya nathan

"ya. Saya tidak bisa melakukan apapun selain berpasrah. sebenarnya kami bisa saja melakukan oprasi namun kami tidak menjamin pacar anda akan selamat" ucap dokter itu lagi

"Apa tidak bisa dengan kemo dok?" Tanya nathan

"kanker otak stadium akhir tidak bisa lagi di sembuhkan melalui kemo. Cara satu satunya adalah dengan oprasi, tp seperti yang saya katakan sebelumnya. Tidak banyak orang yang selamat ketika menjalankan oprasi untuk membunuh sel kanker yang telah menyebar" jelas dokter itu

"Lalu apa yang harus saya lakukan dok" tanya nathan bingung

"Berdoalah dan meminta petunjuk. Jika memang ingin di oprasi kami pasti akan melakukan yang terbaik" ucap dokter itu

"Kalau begitu saya permisi" ucap dokter itu kemudian pergi

Didalam ruangan anja baru saja sadarkan diri dan mendengar percakapan antara dokter dan nathan. Ia menahan air matanya agar tidak jatuh ketika mendengar perkataan dokter tentang fakta dirinya.

"Jangan sekarang ya allah. Aku masih ingin menjalankan beberapa hal lagi" batin anja

Anja's. {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang