Kondisi kelas XII ipa 3 saat ini sangat riuh. Banyak siswa siswi yang membicarakan gosip yang beredar bahwa akan ada murid baru di kelas mereka.
"Eheh kalian tau gk? Hari ini bakal ada murid baru. Gilaaa cantik poll" ucap johan semangat
"Terus?" Ucap raja sementara nathan tidak menanggapi perkataan johan.
"Yeh susah emang ngomong sama es batu berjalan. Liat aja nanti, lo juga pasti tertarik kok" ucap johan
Raja hanya membalas dengan deheman dan memutar kedua bola matanya malas. Tak lama Ketua kelas pun memberitau bahwa bu ani selaku wali kelas mereka akan segera memasuki kelas. Keadaan kelas yang tadinya seperti di pasar kini berubah menjadi sunyi.
"Assalamualaikum, selamat pagi semuanya" ucap bu ani memasuki kelas dan di ikuti dengan gadis cantik di belakangnya.
"Waalaikumsalam, pagii bu" ucap seluruh siswa/i
"Baikalah anak anak, hari ini kalian kedatangan teman baru murid pindahan dari amerika" ucap bu ani. "Ayo silahkan perkenalkan diri kamu" lanjut bu ani menyuruh gadis itu berjalan ke depan.
"Baik bu. Hallo semua, perkenalkan nama gw ayyadita georggie wardhana. Gw pindah ke sini karena ikut bokap gw dan gw harap kita bisa berteman baik, terimakasih" ucap gadis itu ramah
"Hai ayya" ucap seluruh siswa/i menyapa
"Baiklah ada yang ingin di tanyakan?" Tanya bu ani
"Saya bu" ucap johan
"Ya johan" ucap bu ani
"Ayya udh punya pacar belum? Hmm whatsapp kamu berapa? Instagram kamu apa? Rumah kamu dimana? Punya tiktok gk? ehh kamu yang seleb itu kan? Mau gk jadi pacar abang?" Ucap johan dengan tangan memainkan rambutnya.
"Huuuuu" seketika kelas menjadi rusuh meneriaki johan yang melemparkan banyak pertanyaan tidak bermutu itu.
"Sudah sudah semuanya diam" ucap bu ani tegas
"Tau huu, sirik aje lo semua" ucap johan pd
"Hmm gw udah punya pacar, rumah gw di jalan mawar nomor 3." Jawab ayya
"Yahhhh udh punya cowok. Pupus sudah harapan abwanggg" ucap johan dramatis
"Yeuhh gk cocok jo mula lo di bikin sedih kek gitu. Malah jadi kaya orang yang menderita di film azab tau gk" terik ayon teman sekelas johan yang langsung disambar gelak tawa dari teman temannya membuat kelas riuh.
"Yeuhh kurang asem. Sirik aje lu kerayon" ucap johan dan menatap tajam ayon
"Sudah semuanya diam. Sekarang kamu duduk di sebelah raja" ucap bu ani
"Baik bu, makasih" ucap ayya kemudian berjalan menuju kursi kosong di sebelah raja
"Ayya" ucap ayya menyodorkan tangannya pada raja
"Raja" ucap raja dengan tersenyum.
Ini aneh, ya sangat aneh. Baru kali ini raja tersenyum padaa perempuan lain selain mama nya.
*
Bel istirat sudah berbunyi, seperti biasa caca anja dan caithlyn berjalan beriringan menuju kantin. Saat di koridor kelas 10 mata anja tak sengaja menatap raja yang sedang jalan berdua dengan seorang cewe. Mereka terlihat sangat bahagia.
"Siapa tuh cewe?" Gumam anja
"Hah kenapa ja!" Tanya caca yang ternyata mendengar gumam-an anja
"Hah? Engga itu raja jalan sama cewe berdua" ucap anja menunjuk raja
"Cewe nya kali" ucap caithlyn asal
Hati anja seakan sakit mendengar ucapan caithlyn. Ia jadi berfikir macam macam tentang cewe itu. Ia takut jika itu memang benar pacarnya raja, lalu mau dibawa kemana perasaanya?.
"Eh gw denger sih ada murid baru di ipa 3, katanya sih cewe. Mungkin aja itu orangnya" ucap caca
"Hmm mungkin" ucap anja
"Yudah yuk ke kantin, nanti keburu rame terus gk dapet tempat duduk lagi" ucap caca
*
"Lo cantik" ucap raja pada wanita di sampingnya
"Haha lo bisa aja. Lo juga ganteng kok" ucap cewe itu sambil tertawa menatap langit.
"Gw serius. Lo cantik, tapi sayang bukan punya gw" ucap raja memandang wajah gadis itu
"Apaan sih lo" ucap gadis itu salah tingkah
"Ay, cowok lo di amrik?" Tanya raja
Yaa orang yang sedari tadi bersama raja itu adalah ayya, murid baru di kelasnya itu.
"Engga, cowok gw di sini kok. Satu sekolah juga sama kita." Ucap ayya
"Anak kelas mana?" Tanya raja penasaran
"Ipa 1, tapi hari ini dia izin gk masuk karena harus nganter bundanya ke bandara" jawab ayya
"Ouh" ucap raja sambil menatap lurus kedepan.
"Lo gk ke kantin?" Tanya ayya
"Engga. Lo sendiri" tanya raja balik
"Gw udah sarapan tadi dirumah, masiih kenyang juga" jawab ayya
"Kalau gw nembak lo, lo mau nerima gw gk?" Tanya raja to the point membuat ayya sedikit kaget
"Ha?" Ucap ayya bingung
"Gk usah di pikirin! Anggap aja tadi angin lewat!" Jawab raja cepat
"Ah iya" ucap ayya yang nampak salting
"Hmm gw ke kelas duluan ya ja" lanjut ayya lagi
"Ya" ucap raja singkat
"Bye" ucap ayya sambil melambaykan tangannya
"Bye" ucap raja dan tersenyum.
Setelah ayya menjauh senyum di wajah raja pun perlahan menghilang.
"Gw akan perjuangin lo. Sebelum janur kuning melengkung masih ada kesempatan untuk gw" gumam raja dan berjalan menuju lapangan.
Tanpa sepengetahuan raja ataupun ayya, sedari tadi ada seorang gadis yang memperhatikan mereka dibalik tiang. Ia mendengar semua percakapan ayya dan raja. dari mulai raja yang memuji ayya cantik sampai ayya yang berpamitan ke kelas, ia mendengar semuanya. Hatinya seakan retak mendengar semua itu. Tapi logika nya menyuruhnya untuk tetap berjuang. air matanya lolos begitu saja, ia pun berlari menuju toilet untuk mencuci mukanya supaya tidak ada orang yang mencurigainya habis menangis karena melihat matanya yang sembab.
^beberapa menit sebelumnya
"Gaes, kalian duluan aja ya ke kantin" ucap anja
"Loh, lo mau kemana?" Tanga caca
"Gw mau ke toilet dulu. Kebelet nih" jawab anja
"Oh, mau gw temenin?" Tawar caca
"Ahh gk usah, kalian duluan aja daripada gk dapat tempat duduk nanti" jawab anja
"Yaudah, lo hati hati" jawab caithlyn
"Iya, bye" ucap anja dan berlari menjauh
Setelah dirasa caca dan caithlyn sudah memasuki kantin, anja pun berlari ke koridor kelas 10 dan mengumpat di balik tiang. Ia mendengarkan percakapan seseorang di dekat sana. Ia sangat penasaran dengan orang itu, dengan tekad yang kuat akhirnya ia pun terus mendengarkan percakapan mereka. Sampai akhirnya salah satu dari mereka pamit ke kelas dan yang satunya lagi berjalan ke lapangan. Sejujurnya ia tak kuat mendengarkan percakapan tadi, tapi ia juga penasaran. Setelah nya ia pun belari ke toilet dan segera membasuh mukanya di wastafel.
"Kalau lo berjuang untuk dia, boleh gk gw berjuang untuk lo?" Tanya anja sambil melihat pantulan dirinya di cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anja's. {END}
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan cinta dari lelaki yang ia impikan. Lantas bagaimanakah akhir dari perjuangannya? Akankah perjuangannya membuahi hasil seperti yang di inginkannya atau justru perjuangannya tidak di hargai? ...