bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 15 menit yamg lalu. Anja kini berjalan di lapangan sehabis mengembalikan buku ke perpus tadi. wajahnya tampak tak semurung saat ia datang ke sekolah, mungkin karena sedikit hiburan dari nathan tadi.
ia berjalan menuju gerbang sekolah, namun langkahnya tiba tiba terhenti karena tali sepatunya yang lepas. ia baru saja hendak membungkukan sedikit badannya untuk membenarkan tali sepatu yang lepas tersebut, namun kemudian ia terdiam kaku saat seseorang tiba tiba berjongkok di hadapannya dan membetulkan tali sepatunya.
setelah terpasang kembali, orang itu kemudian bangun dan menatap anja yang masih belum bergeming.Nathan, ya orang itu nathan. ia tersenyum manis sekali kepada anja, dan apa itu tadi? ia membetulkan tali sepatu anja? ahhh sungguh anja ingin teriak sekarang juga rasanya. Nathan memang tak kalah ganteng dari raja, namun sikap cuek nya yang membuat cewe cewe yang hendak mendekatinya menjadi mundur. namun sikapnya berubah 180 derajat saat berada di dekat anja. Nathan jadi lebih mudah tersenyum dan menghangat saat di dekat anja. aneh bukan?!
" heii" panggil nathan sambil menggerakan tangan kanannya di depan muka anja
"h-ha? ahh nathan, m-makasih" ucap anja gugup
"kenapa?" Tanya nathan
"ha?" jawab anja tak mengerti
"lo kenapa? kok melamun?" Tanya nathan
"a-ah gak papa kok, cuma lagi gk konsen aja" alibi anja dengan tersenyum manis
"oh. Lo mau balik?" Tanya nathan lagi
"iya" jawab anja sambil mengangguk kecil
"bareng" ucap nathan
"ha?" ucap anjaa tak paham
"iya pulang bareng. Gw anter lo" ucap nathan
"Oh. hmm, emangnya gk ngerepotin kak?" tanya anja ragu ragu
"santai aja" ucap natha
"lo tunggu sini gw ambil motor" lanjut nathan lagi
"k-ka— ucapan anja terpotong karena nathan yang langsung berlari ke parkiran
"padahal belum di iya in tapi main pergi aja" gumam anja sambil tersenyum geli
"ayo" ucap nathan yang ntah sejak kapan sudah ada di depan anja dengan sepeda motor miliknya
"Ah iya" ucap anja kemudian menaiki motor nathan
*jalan
Allahuakbar allahuakbar
Adzan ashar berkumandang. Anja menatap jam tangan miliknya kemudia beralih menatap nathan lewat kaca spion.
"Nath" teriak anja agar suaranya dapat di dengar oleh nathan
"hm" jawab nathan yg masih fokus kedepan
"Udah adzan. Cari masjid atau mushola dulu ya" teriak anja
"iya" jawab nathan
Tak lama kemudian nathan melihat ada masjid di pinggir jalan. ia pun menghentikan motor nya dan melepas helm miliknya.
"udah sampai" ucap nathan
"ah iya" ucap anja kemudian turun
"lo duluan aja, gw tunggu sini" ucap nathan sambil tersenyum manis
"loh, lo gk sholat?" Tanya anja bingung
"gw kristen ja" ucap nathan sambil menatap lekat mata anja dan tersenyum manis
"o-oh sorry gw gk tau nath hehe. Yaudah gw masuk dulu ya" ucap anja
"iya gak papa, hati hati" ucap nathan sambil mengelus puncak kepala anja
"gw cuma mau sholat nath" ucap anja kesal
"Ya siapa tau nanti lo jatuh atau kesandung? Kan gk ada yang tau" ucap nathan menggoda
"ck. iyaa bapak nathan yang terhormat" ucap anja malas sambil memutar kedua bola matanya
"haha, yaudah sana" kekeh nathan
setelah sekitar 15 menit nathan menunggu, anja akhirnya selesai dan berjalan ke arahnya. ia tersenyum kala melihat anja yang juga tersenyum padanya. ahh sepertinya senyum manis milik anja akan menjadi candu nya saat ini.
"udah" tanya nathan lembut
"udah. Ayo pulang" ucap anja
"iya ayoo" ucap nathan dan menggandeng tangan anja menuju motornya
*rumah anja
"ja" panggil nathan namun tak mendapat balasan dari anja
"anja" panggil nathan lagi sambil sedikit menggerakan badannya karena di rasa anja yang menyandar pada punggungnya.
"hmm" dehem anja sambil membuka kedua matanya
"eh? udah sampai ya? Maaf nath tadi gw ketiduran" ucap anja sambil segera turun dari motor nathan
"gak papa. lo kayanya kecapean banget? abis ini langsung bersih bersih, makan terus jangan lupa istirahat dan belajar ok?!" Ucap nathan
"siap komandan" ucap anja sambil hormat kepada nathan dan mengangguk kecil
"haha. yaudah sana masuk, gw pulang dulu ya" tawa nathan sambil mengacak acak rambut anja
"makasih nath" ucap anja tersenyum manis
"iya sama sama" ucap nathan kemudian menghidupkan motornya
"hati hati" ucap anja lagi
"iyaa" ucap nathan kemudia mulai mengendarai motornya meninggalkan pekarangan rumah anja
"udah baik, ganteng, sopan. ahh sayang beda agama" gumam anja
"aishh anja lo apaan sih? kenapa jadi mikirin nathan coba? huh fokus anja, lo harus berjuang buat raja. fighting" ucap anja menyadarkan dirinya.
anja berjalan gontai memasuki rumahnya dan menuju ke kamarnya. Saat di kamar ia langsung berbaring dan memikirkan raja. ahh sedang apa raja sekarang? Apa dia sedang bersama ayya? pikirnya. Namun sedetik kemudian ia tersenyum kecut dan duduk di pinggir ranjangnya seraya berkata "ah ngapain juga gw mikirin orang yang belum tentu juga mikirin gw? buang buang waktu" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anja's. {END}
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan seorang gadis untuk mendapatkan cinta dari lelaki yang ia impikan. Lantas bagaimanakah akhir dari perjuangannya? Akankah perjuangannya membuahi hasil seperti yang di inginkannya atau justru perjuangannya tidak di hargai? ...