Cerita

1.6K 97 2
                                    

Satu minggu setelah acara pensi di adakan terlah berlalu. Hari ini adalah hari rabu, para siswa sungguh panik pagi ini karena ada razia dadakan. Bagi siswa yang rambutnya panjang dan celananya ketat maka akan di hukum bk serta di gunting rambut dan celananya oleh guru bk. Di saat yang lain tengah panik, raja malah asik melamun. Ntah apa yang ada di pikirannya sejak tiba di sekolah tadi ia hanya melamun saja.

"Sttt ja" panggil johan namun tak menerima balasan apapun dari raja

"raja" bisik johan tepat di telingan raja namun raja belum juga menyautinya. Karena kesal johan pun berteriak pas di telinga raja.

"RAJARA LO DENGER GK SIH" teriak johan

"Johan, ada apa kamu teriak teriak?" Ucap pak marta yang sedang mengecek penampilan siswa di kelas XII ipa 2 satu persatu.

"Eh engga pa maaf, tadi saya manggil raja tp dia gk nyaut nyaut makanya saya teriak" ucap johan dengan senyum tanpa dosanya

"Kamu ini, tidak baik berteriak saat ada guru" ingat pak martaa

"Iya pak maaf" ucap johan menunduk

"Sudah sudah kali ini kamu saya maafkan, lain kali jangan di ulangi lagi" ucap pak marta sambil menggeleng gelengkan kepalanya

"Iya pak" ucap johan

"Gara gara lo nih" ucap johan pada raja

"kok gw?" Tanya raja bingung

"Iya gara gara lo di panggilin gk nyaut nyaut makanya gw teriak. Jadi di omelin kan gw ama pak botak" ujar johan. Ya pak marta memang mempunyai kepala yang licin alias botak. Siswa/i sma angkasa lebih senang memanggilnya dengan sebutan pak botak.

" ada apa lo manggil gw?" Tanya raja

"Lo ngapain sih bengong mulu, kesambet baru tau rasa lo" ucap johan kesal

"Gpp" jawab raja

"Gw ngomong panjang lebar dan lo cuma jawab gpp? Oh god dosa apa gw sama lo" ucap johan dramatis

"Ya kan gw emang gpp" ucap raja dengan polos

"Terserah lo" ucap johan sambil memutar kedua bola matanya malas

*pulsek

"Hai anja" sapa nathan

"Eh hai nat, udh lama di sini?" tanya anja

"Lumayan" jawab nathan

"Lo lagi nungguin orang? kalau gt gw duluan ya nat" ucap anja yang akan pergi namun tak jadi karena nathan menahan pergelangan tangannya.

"Iya gw nunggu org dan orang itu lo" ucap nathan

"Gw?" Tanya anja heran

"Perasaan kita gk ada janjian untuk pulang bareng deh nat" lanjut anja bingung

"ya emang" jawab nathan

"Trs lo ngapain nungguin gw?" Tanya anja

"Gw mau ngajak lo jalan malam ini" ucap nathan to the point

"Mau kemana nat?" Tanya anja

"Hmm pasar malam? Mau?" Tanya nathan balik

"Mau mau, ok nanti malam lo jemput gw ya di rumah" ucap anja. Beberapa hari belakangan ini hubungan nathan dan anja memang bisa di bilang dekat. Nathan sering bermain ke rumah anja ataupun berangkat dan pulang sekolah bareng.

"Ok. Jangan lupa dandan yang cantik" bisik nathan sambil mengedipkan sebelah matanya kemudian berjalan meninggalkan anja yang masih mematung.

"Arghhhh nathan gw salting bodo amat" batin anja

Anja's. {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang