sebenarnya...

1.3K 65 3
                                    

Pagi ini raja sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia terlihat rapih hari ini dengan seragam sekolah yang melekat di rubuhnya serta atribut yang lengkap. Biasanya raja selalu membiarkan seragamnya keluar dan tidak menggunakan atribut lengkap, namun tidak dengan hari ini.

di lain tempat anja sedang menatap pantulan dirinya di cermin. Setelah dirasanya rapih anja langsung meraih tas dan handphone nya kemudian berjalan keluar dari kamarnya.

*sekolah

"sebenarnya gw suka sama lo dari pertamakali gw ngeliat lo pas mos. Waktu lo di hukum sama osis karena datang terlambat di hari pertama mos" ucap seseorang dengan tulus

*flashback

"Yang telat maju kedepan" ucap osis dengan tegas

beberapa murid yang telat pun maju kedepan dengan muka mereka yang di tekuk.

"baru hari pertama aja udah di hukum, gimana nanti coba" gumam anja sambil berjalan maju

dugg

"sorry gk sengaja" ucap anja ketika ia menambrak lengan seseorang. Tanpa melihat wajah orang itu anja langsung berlalu begitu saja.

"Ceroboh" gumam orang itu sambil tersenyum simpul tetapi mampu memikat wanita manapun

"Ayoo cepet gk pake lama" ucap osis tegas

"iya kak" ucap beberap siswa yang telat

"sekarang semuanya push up 10x" ucap osis itu

"iyaa kakk" ucap semua murid yang terlambat

"Lihat semuanya-! Ini adalah contoh siswa dan siswi yang tidak tepat waktu. Kalian jangan seperti mereka, datang sekolah itu tepat waktu" ucap osis

"dengar semuanya" teriak osis yang lain

"denger kakk" ucap seluruh siswa

"ok sudah. sekarang kalian yang terlambat, angkat satu kaki kalian dan saling jewer telinga dengan teman di sampingnya" ucap osis itu

"Iya kak" ucap siswa yg terlambat

"aduhh pegel banget" gumam anja

Tanpa ia sadari sepasang mata mengawasinya sejak tadi. ia terkekeh geli melihat wajah kesal anja.

"Suatu saat lo pasti jadi milik gw" ucap orang itu

*flashback off

"j-jadi lo yang gw tabrak waktu itu?" Pekik anja

"Iya" ucap orang itu

"tapi kenapa lo selalu menghindar saat gw deketin lo?" Tanya anja

"Karena gw tau nathan suka sama lo. Gw gk mungkin bersaing dengan sahabat gw sendiri" ucap raja sambil menunduk

"heii kenapa nunduk?" Tanya anja lembut

"Gw malu ja. Gw malu sama diri gw sendiri yang terlalu takut buat mengakui kalau gw juga suka sama lo" ucap raja jujur

"stt udah ya. lo gk salah kok" ucap anja

"berarti selama ini lo gk pernah suka sama ayya?" Tanya anja

"gw cuma mau lupain lo lewat ayya" ucap raja

"Gk gitu caranya ja" ucap anja

"maaf" ucap raja

"Udah gpp. harusnya lo minta maaf sama ayya bukan sama gw" ucap anja

"hmm gw pasti minta maaf kok" ucap raja

"jadi, lo gimana?" Tanya raja penuh harapan

"sorry ja. Gw sayang sama lo, tp gw gk mungkin khianatin nathan. Lo tau kan gw sama nathan baru jadian, dan gw belajar mencintai nathan" ucap anja

"gw telat ya?" Tanya raja

"Iya. Lo telat" ucap anja

"yaa gw emang telat. Gw bodoh ja" ucap raja

"lo gk bodoh. Lo pengecut" ucap anja

"Gw emang pengecut nja. Haha mana mau cewe baik kaya lo sama cowok pengecut kaya gw" ucap raja

"lo emang pengecut. Tapi gw sayang sama lo. tapi kita gk bisa satu, gw punya nathan dan lo punya ayya" ucap anja

"ya lo bener. Sorry nja" ucap raja

"gpp. sekarang kita sahabat" ucap anja

"sahabat?" Tanya raja

"IYA." Ucap anja dengan semangat

"ok. s-sahabat" ucap raja

Anja's. {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang