"Sasuke... Kita mau kemana?" Tanya Sakura akhirnya begitu mereka sudah jauh dari cafe.
"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?" Tanya Sasuke menarik Sakura lebih dekat padanya.
"Ti.. Tidak ada..." Jawab Sakura gugup. Tentu saja gadis itu gugup, sekarang tubuhnya benar-benar menempel dengan Sasuke.
"Apa kau akan bermain gitar?"
Sakura menatap sekeliling mereka yang sepi. "Tidak... Terlalu sepi disini."
"Kalau begitu, ayo kita cari lokasi yang banyak pengunjungnya..."
"Aku sedang tidak ingin..." Jawab Sakura akhirnya. "Aku akan menemui Karin saja."
"Di klub milik Suigetsu itu?" Tanya Sasuke yang di jawab dengan anggukan Sakura.
Sasuke menatapnya lama sebelum mengangguk. "Padahal aku ingin melihatmu bermain." Gumamnya.
"Apa?"
"Tidak ada.. Ayo..." Sasuke menariknya menuju halte terdekat untuk menunggu bus yang akan membawa mereka.
Baru saja mereka sampai di halte, hujan kembali turun, lebat hingga seolah-olah jalanan didepan mereka tertutup tirai air hingga terlihat kabur.
"Hujan..." Kata Sasuke dan Sakura bersamaan. Hanya saja, Sasuke dengan keluhannya, dan Sakura yang antusias dan langsung mengulurkan tangannya menyentuh air yang jatuh dari atap halte.
Sasuke terpaku, otaknya kembali memutar kenangan perjumpaan pertama mereka. Sama seperti dulu, sosok Sakura menyerap kesadaran Sasuke seolah gadis itu adalah sumber gravitasinya.
"Aku mencintaimu..." Bisik Sasuke terlalu keras hingga membuat Sakura menoleh dengan mata melotot.
Sasuke menghembuskan nafas keras lalu sepenuhnya menghadap Sakura. "Kau ingat pertemuan pertama kita?"
Sakura menerawang, mengingat-ingat. "Di klub malam milik Sui?"
Sasuke menggeleng. "Di depan toko musik, saat hari hujan seperti saat ini. Dan sama seperti saat ini, kau terlihat sangat menikmati hujan." Sasuke kembali menghela nafas. "Dan sama seperti hari ini juga... Kau telah membuatku jatuh cinta berkali-kali."
Apa yang baru saja kudengar? Apa maksudnya itu? Keluh Sakura dalam hati sambil sibuk memerintahkan hatinya untuk diam.
"Aku mencintai mu, Haruno Sakura. Sejak pertama kali aku melihatmu." Kata Sasuke mantap.
"Sasuke... Aku..."
Perkataan Sakura terpotong oleh kedatangan bus tujuan mereka. Sasuke tersenyum tipis lalu meraih sebelah tangan Sakura yang tak menyentuh air hujan lalu menariknya agar berlari masuk kedalam bus.
"Kau tak perlu menjawabnya, Sakura..." Bisik Sasuke saat mereka sudah duduk bangku kosong yang tersisa banyak. "Kau tak perlu menjawabnya... Sampai kau bisa menerima ku." Tambahnya. Sakura bisa merasakannya dengan sangat jelas. Permohonan putus asa dan kepedihan dalam suara itu.
Sakura menatap Sasuke yang sudah memalingkan wajahnya menatap kedepan dengan perasaan yang bercampur aduk.
Ingin sekali rasanya dia teriakkan pada Sasuke bahwa dia merasakan hal aneh yang tak mau diakuinya ini. Tapi bayangan senyum lembut milik Utakata terus melintas di kepalanya. Membuatnya kembali ragu dan memilih untuk kembali menelan apapun yang ingin dia katakan.
***
"Sakuraaa..." Teriak Karin heboh saat melihat kemunculan Sakura. Senyumnya merekah lebar tapi langsung luntur begitu melihat sosok dibelakang adik kesayangannya itu. "Kenapa kau datang bersamanya?" Tuntut Karin tak senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mars and Venus ✔
FanfictionBagaimana saat dua kepribadian yang bertolak belakang bertemu? Bisakah mereka bersatu dengan perbedaan mencolok di antara mereka? © Masashi Kishimoto