Sasuke, apa kau ada waktu akhir pekan ini? -Sakura-
Aa.. Ada apa? Ingin bertemu?
-Sasuke-Tentu... Ayo kita kencan... -Sakura-
Sasuke manatap layar ponselnya tak percaya. Sejak pertemuan terakhir mereka minggu lalu di klub malam Suigetsu, Sasuke dan Sakura tak pernah bertemu dikarenakan Sasuke disibukkan dengan kegiatan kuliahnya. Mengejar seminar proposal yang telah mundur selama dua tahun ini sekaligus menyelesaikan beberapa kelas yang tersisa.
Dia masih tak menyangka Sakura akan berinisiatif mengajaknya kencan lebih dulu. Tentu saja hal itu tak akan di sia-siakan bungsu Uchiha ini.
Karena itu, minggu pagi ini Sasuke sudah rapi meski jam masih menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Rencananya, mereka akan bertemu di stasiun kereta tepat pukul delapan.
Sakura ingin melakukan perjalanan jauh menaiki kereta sehingga Sasuke berinisiatif mengajak Sakura ke pantai Onjuku yang sepi meskipun sedang musim panas seperti sekarang.
Tak ada persiapan berlebih yang dilakukan Sasuke. Laki-laki itu bahkan sama sekali tak membawa tas. Jauh berbeda dengan Sakura yang membawa tas jinjing besar beserta keranjang yang berisi makanan dan perlengkapan piknik lainnya.
"Seharusnya aku menjemput mu. Bawaan mu banyak sekali." Omel Sasuke sambil membawakan keranjang dan tas Sakura.
"Ini tak seberapa dibandingkan saat aku piknik bersama Karin." Jawab Sakura enteng.
Sasuke menegang mendengar nama Karin. "Karin tau?"
Sakura mengangguk lalu terkikik geli mengingat kejadian pagi tadi saat kakaknya itu baru saja masuk apartemen dan mendapati dirinya yang sibuk bersiap.
"Dia tidak protes?"
Sakura kembali terkikik. "Tentu saja. Kau tak tau betapa susahnya melepaskan diri darinya. Dia menempel seperti lintah."
Sasuke mendengus pelan. "Lalu, bagaimana kau bisa lepas?"
"Mudah saja... Cukup katakan kalau dia bau dan itu membuatku mual. Dia akan segera mandi dan aku langsung kabur."
Sasuke menggeleng pelan nyaris bersamaan dengan pengumuman kedatangan kereta tujuan mereka.
"Ayo..." Sasuke mengulurkan tangannya yang bebas agar di genggam Sakura.
Malu-malu, Sakura menyambut uluran tangan Sasuke dan menunggu hingga pintu kereta terbuka.
Untunglah kereta hari itu tak begitu ramai, mereka bisa duduk dengan tenang. Saling bertukar cerita hingga canda tawa. Hari ini, Sasuke banyak tertawa dan tersenyum.
"Aku berharap... Kau akan selalu seperti ini, Sasuke. Terus tersenyum dan tertawa."
Sasuke menatap Sakura dalam. "Selama kau disamping ku, aku bisa terus seperti ini."
Sakura memalingkan wajahnya dan berseru senang saat kereta berhenti. "Sudah sampai."
Sasuke kembali tersenyum lebar mengambil barang mereka dan langsung menggenggam tangan Sakura hangat.
Dari stasiun, mereka masih harus berjalan kaki selama sepuluh menit untuk sampai di pantai.
Sakura begitu menikmati pemandangan selama mereka berjalan. Gadis itu langsung terpesona pada pasir bersih dan air laur yang biru. Apa lagi pantai itu masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang bersantai di pinggir pantai dan beberapa lainnya bermain selancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mars and Venus ✔
FanfictionBagaimana saat dua kepribadian yang bertolak belakang bertemu? Bisakah mereka bersatu dengan perbedaan mencolok di antara mereka? © Masashi Kishimoto