XI

1.8K 274 33
                                    

Jam menunjukkan pukul dua belas tepat. Sasuke, yang sudah menjelma bagai Cinderella pun memberikan kode pada Sai untuk menyiapkan DJ pengganti.

Begitu Sasuke turun dari meja DJ, langkah panjangnya terhenti dengan wajah serius Karin. Laki-laki itu menaikkan alisnya bingung.

"Kau ingin melakukan hal ekstrim apa lagi sekarang?"

Karin mendengus lalu memberikan kode pada Sasuke untuk mengikutinya ketempat yang lebih tenang.

"Aku tak tertarik lagi padamu, kau tau?"

Sasuke mengangguk dan langsung sadar Karin tak akan menyadari gerakannya karena gadis itu berjalan didepannya.

"Ya.. Kau terlihat cinta mati dengan pemilik klub ini. Aku sampai kasihan padanya."

Karin berbalik dan melemparkan tatapan kesalnya. "Bodoh..." Umpatnya lalu kembali berjalan menuju balkon atas.

"Jadi? Apa tujuan mu menculikku kesini?"

"Apa yang terjadi pada Sakura?"

Sasuke menatap Karin lama sebelum menghela nafas. "Dia diserang sekelompok perempuan."

"Dan siapa sekelompok betina ini?"

"Adik tingkatku."

"Dan.. Kenapa adik tingkatmu menyerang adik ku?" Tanya Karin lagi. Suaranya semakin terdengar berbahaya.

Sasuke hanya menatap Karin. Menolak menjawab karena tak ingin menambah kericuhan. Sudah cukup dia melihat keganasan perempuan tadi sore. Dia tak ingin lagi melihatnya malam ini. Terlebih jika dia yang akan menjadi korban.

Karin menggeram kesal karena pertanyaannya mengambang di udara tanpa adanya jawaban. Matanya terpejam sedangkan otaknya berputar, menggali ingatan yang seharusnya dia ingat tapi terlupa sejenak.

Mata Karin terbuka. Raut terkejut mendominasi wajah cantiknya. "Sasuke.. Katakan padaku kalau apa yang ku pikirkan tidak benar." Bisik Karin tegang.

Sasuke menatap mata Karin tajam. "Ya..." Jawabannya membuat Karin tambah terkejut. "Ya karin.. Aku menyukai adikmu. Tidak... Aku mencintainya."

Karin terlihat nyaris menangis sekarang. "Tidak.. Kau tidak boleh..."

"Kau bilang kalau kau tidak tertarik lagi padaku..." Protes Sasuke tak terima dengan larangan Karin.

"Ck... Aku memang tak tertarik lagi padamu. Tau..." Omel Karin kesal karena sikap terlalu percaya diri Uchiha didepannya ini. "Tapi Sakura terlalu baik untuk mu, Sasuke... Dia tidak seperti wanita-wanita yang ada disekitarmu!"

"Aku tau..."

"Bagus kalau kau tau. Kalau begitu kau bisa buang perasaan mu lebih mudah bukan..."

"Tidak... Aku tidak akan membuang perasaan ini, Karin. Tidak akan pernah. Aku... Menginginkan dia."

Karin mengepalkan jemarinya. Menahan diri untuk tidak memberikan satu atau dua pukulan pada wajah tampan Sasuke. "Kau... Tidak... Boleh.. Mendekatinya." Kata Karin lambat dengan penekanan di setiap katanya.

"Kau tau Karin. Aku akan tetap memperjuangkannya, meski kau dan dunia ini menentangku." Balas Sasuke final.

Karin baru akan membalas perkataan Sasuke dengan makian dan jeritan saat pintu balkon terbuka.

"Disini kau rupanya... Ayo pulang... Sai sudah membereskan semuanya." Kepala Naruto muncul dari balik pintu.

"Aa..." Sasuke masih menatap mata Karin tajam. "Tak ada yang bisa menjauhkan ku dari Sakura. Tidak kau, tidak siapapun." Bisiknya sebelum beranjak pergi.

Mars and Venus ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang