Devil's Allure (JinV)

18. Afraid to Lose

Haii.. hello.. annyeong~

Pijin balik lagi bawa new chapter dari Devil's Allure, nih..

Masih ada yang nungguin ga ya?
👤 Readers : ga, ya! Lagian kelamaan sih ngegantung nya

Oke sip, mo pundung aja 😞😭🤧

Untuk yang masih setia nunggu ff gajelas ini, Pijin dan LiezXo   mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena udah mau ngertiin kalo ngetik dan mikirin ide buat alur itu ga segampang kentut wkwkwk .. we love you all.. 💜💜💜💜💜💜

Oh iya, ga bosen-bosen buat ngingetin untuk mampir ke lapak LiezXo   karena semua chapter ganjil dipublish di akun itu, yaa.. kalo bisa jangan cuma ngepoin doang, difollow juga, soulmate akoohh tuuuhh wkwk..

Untuk siders-nim, aku cuma berharap kalian mau nongol dan ikut ngeramein lapak ini wkwk.. walaupun kadang aku juga jadi sider sih wkwkwk.. tapi sekarang insyaf, karena tau, perjuangan bikin book itu ga semudah kelihatannya.. so, let's be friends..! 😘

Sebelum membaca, budayakan untuk vote dulu, yaa.. 😉 kasian itu bintang kecil tak terjamah .. padahal pengen banget dicolek sama kalian 🤧

Oh iya, seperti apa yang ditulis di chapter sebelumnya alias chapter 17, kami, aku dan G'Licious memutuskan untuk update lebih sering meskipun mungkin nanti isinya pendek, karena seperti saran salah satu dari kalian di book lain di lapak ini, "Lebih baik dikit tapi sering update, dari pada panjang tapi ngaret update", jadi yaahh kami memutuskan untuk mengusung prinsip itu sekarang.. jadi, kita ga mau ya denger ada yang komen "pendek amat, Thor/Kak/Min/Pijin/G'Licious" wkwkwk, kalo ada yang berani komen gitu, siap-siap ta' sleding wkwk.. canda, sleding 🤧

Dan satu lagi, diusahakan untuk ga komen "next Thor" atau "Lanjut Thor" doang, yaa.. karena balik lagi, ngetik dan mikir jalan cerita itu ga segampang kentut 😙

Bisakah chapter ini dapat 30 vote atau 25 comment?? /Ngarep/ 🤧

Udah, dari pada banyak bacot, mending langsung aja, deh..

Happy Reading, Happy Tummy!~

Devil's Allure part 18 : Afraid to Lose

Johnny menyisir surainya ke belakang, raut wajahnya nampak gusar, sementara pekerjaannya ia abaikan begitu saja.

Kepalanya kembali memutar setiap ucapan Jeonghan mengenai sosok manis yang sudah hampir lebih dari enam tahun ini memenuhi hati juga kepalanya, mengambil alih seluruh hidupnya yang kini hanya berporos pada satu sosok cantik ciptaan Tuhan bernama Kim Taehyung.

Cukup. Hilang sudah mood-nya untuk kembali melakukan pekerjaannya, seorang Desain Grafis, yang tentunya hanya sebuah peralihan fakta saat pekerjaan utamanya adalah seorang Detektif, bersama rekan-rekannya yang tentu diketuai oleh Taehyung.

Beruntung ia mendapatkan pekerjaan yang tidak mengharuskannya duduk terpaku di balik meja kantor, itulah alasan yang mendasarinya kini tampak duduk santai dengan pakaian santainya di sofa apartemennya.

Tangannya bergerak cepat mengambil ponselnya, mencari kontak Taehyung di riwayat panggilan, kemudian menghubungi si Cantik, berniat untuk mengajak makan siang bersama.