Sungjae menghentikan mobil yang dikendarainya tak jauh dari sebuah rumah tua berbentuk kastil khas kerajaan Inggris. Di kursi penumpang depan Joshua nampak tengah berkutat dengan laptopnya, sementara Jeonghan menatap lekat bangunan yang menjadi target utama mereka malam ini.
"Jae, aku perlu pengalihan. Aku harus memasang kamera di sekitar sini, terutama di gerbang masuk utama dan pintu belakang." Ujar Joshua, membuat Sungjae dan Jeonghan memutar otak.
"Baiklah, aku akan mencoba untuk—"
"Tunggu, Han. Mereka sepertinya bukan hanya sebuah keluarga kecil biasa, aku bisa melacak banyak sekali cctv yang terpasang di sekitar bangunan. Lihatlah," Joshua memperlihatkan layar laptopnya kepada kedua rekannya, menampilkan skema bangunan tua di hadapannya yang dihiasi beberapa titik merah di beberapa tempat.
"Titik yang merah itu adalah kamera yang berhasil terdeteksi." Jelas Joshua, membuat Sungjae berdecak.
"Gila, ini sudah bisa dipastikan memang ada sesuatu." Komentar Sungjae, sementara Jeonghan berdecak.
"Target kita kali ini benar-benar tak bisa diremehkan." Gumamnya, kemudian menatap lurus gerbang yang tertutup rapat di hadapan mereka.
"Bisa kau akali, Josh?" Tanya Sungjae, membuat kening Joshua berkerut, mulai berpikir keras.
"Aku akan mencoba meretas semua kamera ini, semoga saja bis—"
Tok tok
Ketiganya begitu fokus pada laptop Joshua hingga tak menyadari sudah ada seorang Pria paruh baya di luar mobil, mengetuk kaca jendela di sisi Sungjae, membuat ketiganya membelalak kaget. Oh tidak, mereka ketahuan. Sial.
.
.
."Kim Seokjin itu benar-benar sesuatu ya, Bee?" Ocehan penuh decak kagum Johnny membuat Taehyung meliriknya malas.
"Apa telingaku tidak salah dengar atau kau memang sedang memuji musuh kita, Kawan?" Sindir Taehyung membuat Johnny terkekeh kecil.
"Jangan cemburu begitu, Sayang."
"Sekali lagi kau memanggilku dengan panggilan 'Bee', 'Sayang', atau 'Cantik', aku bersumpah akan membuat lubang di kerangka otakmu, Johnny sialan." Desis Taehyung, membuat Johnny mengangkat kedua tangannya.
"Ok, ok, sorry, ma bad."
"Tapi aku serius, Tae. Rumah ini begitu wow sekali untuk ukuran rumah pengusaha." Celetuk Johnny, matanya masih menatap lekat penuh kagum pada bangunan yang tengah mereka intai saat ini.
"Ya, memang sangat besar sekali. Anehnya tidak ada yang curiga bagaimana bisa seorang CEO memiliki rumah serupa istana negara seperti ini." Sahut Taehyung.
"John, kau yakin sudah memasang cctv di sekitar sini dengan baik?" Tanya Taehyung membuat satu alis Johnny terangkat.
"Kau meragukan hasil kerjaku, Capt?"
Menghela lelah sebelum menatap malas sang rekan, "Bukan seperti itu, Bodoh. Aku hanya ingin semuanya berjalan lancar, dan setidaknya kita bisa memantau pergerakan si Kim sialan ini."
"By the way, kau juga seorang Kim, Say—"
"Kau memang bosan hidup, John. Jangan sampai aku menendangmu ke jurang dalam perjalanan pulang nanti." Taehyung memicing tajam, membuat Johnny meringis kala berpikir bagaimana bisa sosok semanis ini memiliki tabiat yang begitu buruk. Hmm.
"Got it, Capt."
"Dimana tabletnya, John?" Johnny langsung mengambil tablet PC dari laci dashboard mobilnya, menyerahkan pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Allure (JinV)
FanficDevil's Allure Main cast : Kim Taehyung, Kim Seokjin Genre : Fanfiction Rate : M Length : Chapter Author : VJin x LiezXo (G'Licious) Cover : Arinyjv Disc. : This story is belong to us, all characters...