06. Tangan kanan sang Iblis

527 80 3
                                    

Untuk membaca chapter ganjil bisa cek dibaca di akun LiezXo


Part 6


Taehyung hampir saja meledakkan tawanya kala melihat wajah cantik itu tertekuk.

"Sialan, aku akan melemparmu ke neraka, Bocah Alien!" umpat sosok cantik itu kesal.

"Aigoo, kau cantik sekali. Apa kau ini laki-laki, Yoon Jeonghan-ssi?"

"Oh, kau mengenalnya, Tae?" pekikan itu datangnya dari Jimin.

Pagi ini Jimin mengatakan ada karyawan baru di divisinya yang begitu cantik bak bidadari surga, dan tentu saja seorang Jimin takkan puas jika hanya menceritakannya, dan di sinilah Taehyung berada dalam ruangan divisi marketing, setelah melalui pagi yang memuakan dan melelahkan lantaran Jimin terus menarik lengannya agar ikut bersamanya.

"Ah, matta. Dia teman satu hobiku, Jim. Kau ingat komunitas pecinta rubik yang pernah kuikuti semasa sekolah dulu? Makhluk cantik ini juga ada di sana bersamaku saat pameran internasional itu berlangsung di Incheon." jelas Taehyung, ia sengaja merahasiakan profesi Jeonghan yang sama dengannya, mengingat Jimin tidak tahu tentang anggota timnya yang lain. Sahabat Taehyung itu hanya tahu jika Taehyung bekerja sebagai detektif dan itu adalah sebuah rahasia yang harus ia simpan rapat-rapat.

"Jinjja? Woah, daebak!" seru Jimin takjub, sementara Taehyung hanya mendengus geli.

"Wah, tidak kusangka bisa melihatmu di sini, Hannie," goda Taehyung membuat Jeonghan hampir melemparkan pena di tangannya ke wajah temannya itu.

"Aku juga tidak menyangkanya, Tae. Sungguh sangat tidak menyangka aku bisa masuk di sini," balas Jeonghan penuh penekanan.

"Ah, karena kau ada di sini, kajja kutraktir kau minum kopi dari mesin." Taehyung merangkul main-main Jeonghan yang kian meliriknya sinis.

"Ah, baiklah kalian duluan saja, aku masih ada yang harus kuselesaikan, tinggal sedikit lagi."

"Oke, Jim. Makan siang di atap ya, kali ini aku yang traktir." seru Taehyung riang, lengkap dengan cengiran khasnya yang menggemaskan.

Taehyung dan Jeonghan akhirnya turun ke kantin untuk membeli kopi dan juga memesan bento makan siang. Mereka memesan tiga paket bento, tiga botol cola dan tiga botol air mineral yang kemudian akan dibawa ke tempat tujuan mereka, yaitu atap.

Saat mereka baru sampai di lobby dan menunggu lift, seseorang yang begitu familiar di kepala mereka justru baru akan keluar dari lift, sehingga mereka berpapasan.

"Selamat siang, Kim Taehyung-ssi dan... Ah, sepertinya kau orang yang baru masuk hari ini di divisi marketing." sapa sosok itu ramah.

Jeonghan hampir saja membelalak kaget jika ia sedikit saja terlambat mengatur ekspresi wajahnya lalu membungkuk sopan.

"Selamat siang, Daepyonim, Jeon Jungkook-ssi." sapa Taehyung balik lengkap dengan senyum manisnya, membuat Seokjin terpana.

"Ingin menikmati makan siang kalian?" tanya Seokjin.

"Ah, ye, Daepyonim. Anda juga silahkan menikmati makan siang anda. Kalau begitu saya permisi, Daepyonim, Jungkook-ssi."

"Ya, silahkan." Seokjin kembali melangkah menuju pintu keluar diikuti oleh Jungkook.

Namun saat mereka berpapasan, Jungkook dibuat mematung sejenak kala merasa mencium sesuatu yang menurutnya familiar.

"Wangi ini.. mungkinkah?" gumamnya, sementara Seokjin sudah berada beberapa langkah di depannya.

Devil's Allure (JinV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang