26. Beginning of the Game

258 44 44
                                    

Haaaaiii
Afikaaaaaaa ( ˘ ³˘)♥
Long time no see..

Kangen banget sama kalian, asli..
Eh iya, btw maaf baru bisa update sekarang, karena Pijin tuh emang biasanya kalo mau update nunggu hari Jumat.. no special reason, cuma demen aja.. wkwkwk..

Jadi, kalo mau nungguin lapak ini update tuh tiap menjelang weekend alias Jumat, Sabtu, sama Minggu..
(っ˘з(˘⌣˘ )

Hehehe

Jadi tuh update kali ini mau sekalian nanya sama kalian, book ini kan akan jadi main book on going yang akan intens update terus, nah.. niatnya sekalian sambil ngelarin "Goodbye, Hello" .. nah, mau minta saran, setelah itu mending kelarin "Ex's" dulu atau "Philophobia" yaa??

Yuk, bantu saran (☞^o^) ☞

Pijin sama G'Licious mau ngucapin makasih untuk support nya di chapter sebelumnya.. seneng banget, walaupun cuma bisa nyampe 32 vote.. gpp, kita tetep sayang kalian 😚😚

Untuk chapter kali ini, kita juga mau minta tolong untuk support vote dan comment-nya ya, para afikaaa tercintaku ( ˘ ³˘)♥

Ga bosen² untuk info kalo kalian bisa cek semua chapter ganjil dari book ini di akun bebeb aku alias LiezXo

Ga cuma ada book ini aja, di sana banyaaaakk banget book² keren, secara dia senpai-niiimmm 😚😚😚

Tinggalkan jejak dan jangan lupa follow yaa biar bisa up to date terus sama semua karya sang senpai-nim
(◍•ᴗ•◍)❤

Udahlah, kayaknya Pijin hobinya ngebacot mulu tiap update.. tabokin aja, tabokin ಥ‿ಥ

Yuk, langsung aja..

Happy Tummy, Happy Reading!~
(◍•ᴗ•◍)❤

-
-
-


Sepasang kelopak itu bergetar ringan sebelum akhirnya terbuka, mengerjap beberapa kali guna membiasakan diri dengan cahaya yang masuk bersamaan.

Kepala ditolehkan ke kiri dan kanan kala menyadari itu bukan langit-langit kamarnya, asing dengan apa yang dilihatnya.

Hingga kesadaran menghantamnya penuh, membuatnya sontak membelalak kaget dan terbangun dengan piama yang bukan miliknya melekat di sana.

Taehyung mendesah kecil kala menyadari bahwa semalam ia bermalam di rumah Seokjin—sang target.

"Sial—"

"Kau sudah bangun?"

Suara itu memotong umpatannya, membuatnya menoleh ke sisi pintu yang terletak di sudut kamar, pintu kamar mandi.

Lelaki itu di sana, lelaki sialan yang semalam sudah berhasil membuatnya hilang akal dan nyaris menyerahkan segalanya hanya karena sentuhan memabukkan yang ditawarkannya.

Sumpah, ia sangat membenci lelaki yang kini tampak santai berjalan menghampirinya dengan bathrobe melekat di tubuh proporsionalnya.

"Daepy—"

"Kau lupa dengan kesepakatan kita, Sayang? Berhenti dengan panggilan formal yang memuakkan itu." Ucapnya tenang, namun juga menusuk terlebih lagi dengan tatapan dingin yang kini seolah tengah mengulitinya hidup-hidup.

Tak mengerti, Taehyung sama sekali tidak habis pikir dengan dirinya sendiri yang hanya bisa mengangguk kaku dan sedikit gemetar, ditambah gelenyar aneh yang mengaduk-aduk perutnya.

Devil's Allure (JinV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang