London and Jakarta is in Love (Completed)

London and Jakarta is in Love Part 7

Kiki masuk ke kamarnya dan menangis dia menangis sejadi-jadinya disitu.

"Kau ini sangat bodoh, kau makhluk paling bodoh yang pernah ada." Kata Kiki berbicara pada dirinya sendiri

Sama dengan Kiki. Zayn pergi ke kamarnya Ia merasa sangat menyesal dengan perbuatannya.

Zayn termenung di kamarnya dia sungguh merasa sangat menyesal.

Pagi harinya Kiki sarapan. Zayn dan Kiki saling diam dan tak saling memandang. Ayah dan Ibu Zayn bingung kenapa mereka berdua saling diam.

"Kenapa sepertinya sepi sekali?" tanya Ayah Zayn

tapi keduanya tidak menjawab pertanyaan Ayah Zayn. Ibu Zayn yang merasa tidak enak pun mengedipkan matanya pada ayah Zayn agar diam dan tak banyak bicara.

Selesai makan Zayn langsung pamit kepada kedua orangtuanya untuk pegi.

Tapi Kiki tak memperdulikannya dan hanya memandangi makanannya, Kiki merasa tidak berselera, badannya terasa sangat lemah.

"Kenapa kelihatannya kau tidak bersemangat untuk makan, apa kau tidak cocok dengan makanannya?" tanya Bibi Tricia

"Tidak aku baik-baik saja, emm Bi sebaiknya aku akan pergi berkeliling di sekitar sini." Kata Kiki

Kiki makan sangat sedikit. Kiki pergi ke kamarnya dan berganti pakaian, iya memutuskan untuk berkeliling di sekitar taman.

Di taman Kiki termenung dan merasa sangat kesal pada Zayn. Lalu tiba-tiba Ponselnya berdiring.Kiki mengangkat teleponnya

Kiki and Rosa on the phone

Rosa: "Halo, apa kau Kiki?"

Kiki: "Iya benar, kau siapa?

Rosa : " Aku wanita yang bersama Zayn di bar."

Kiki : "Lalu apa urusanmu ?"

Rosa : "Aku hanya ingin bertemu denganmu dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi."

Kiki : "Baik kau mau kita bertemu dimana?" tanya Kiki

Rosa : "bagaimana kalo di caffe dekat apartmen Zayn?"

Kiki : "tapi aku tidak tahu dimana itu."

Rosa : "kau naik taksi di tempat kau berada sekarang, dan kau bilang saja Caffe dekat apartment Zayn malik, Sopirnya pasti akan langsung mengantarkanmu."

Kiki : "baik, aku akan segera kesana."

Kiki langsung menutup telefonnya dan menaikki taksi.

Kiki sungguh penasaran dengan perempuan yang akan dia temui. Kiki menyiapkan mentalnya untuk bertemu dengan Rosa.

"Apa, dia sangatlah cantik, atau apa dia seorang model?"tanya Kiki dalam hatinya

Kiki akhirnya sampai di Caffe yang dimaksud, dengan menghela nafas panjang Kiki membuka pintu Caffe tersebut dan masuk.

Seorang pelayan Restoran langsung menghampirinya, bahwa seorang wanita di meja nomer 4 sudah menunggunya.

Kiki langsung menghampiri wanita itu.

Rosa menyambut Kiki dengan sangat baik dan menyuruh duduk.

"Duduklah, kau mau pesan apa ?"tanya Rosa

"Tidak, usah aku tidak ingin pesan apa-apa." kata Kiki

"lalu, apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Kata kiki

"oh, iya aku sampai lupa."Kata Rosa

"Aku pergi bersamanya ke Bar."kata Rosa

"Kalian, tidak sengaja saling bertemu kan?" tanya Kiki