London and Jakarta is in Love Part 8

3.2K 63 3
                                    

Setelah makan malam selesai Kiki bersandar di Bahu Zayn tanpa canggung.

"kau adalah adalah a right girl at a wrong time."kata Zayn

"Maksudmu aku datang di waktu yang salah?" tanya Kiki bingung

"karena waktu itu Rosa adalah a wrong girl at a right time." kata Zayn

Kiki tersenyum senang di bahu Zayn.

"Apa kau siap jika kita menikah?" tanya Zayn

"tidakkah terlalu cepat?" Kiki balik bertanya

"tapi kalaupun kita akan menikah secepat itu, bagaimanapun juga aku akan terlebih dahulu meneruskan kuliahku yang terbengkalai di Jakarta, so you just have to wait." Kata Kiki tersenyum

"Lama sekali, lebih baik kita menikah dulu setelah itu kau meneruskan kuliahmu disini." Kata Zayn

"aku tidak mau, aku merindukan suasana kampus ku di jakarta." Kata Kiki

"Lalu kau mungkin akan melihatku benar-benar sakit karena merindukanmu." Kata Zayn

"Tidak usah merayu kau tidak pandai merayu, pria-pria di jakarta mereka sangat pintar merayu wanita." kata Kiki

Zayn cemberut mendengar perkataan Kiki.Lalu Kiki ingin segera tidur.

"Sudah, aku ngantuk aku akan tidur." kata Kiki

"Kasurnya hanya ada 1 kita tidur bersama." Kata Zayn

"tidak bisa kau tidur di sofa saja." Kata Kiki

"Aku sudah tidur di kasur ini selama 2tahun, kalau kau tidak mau kau saja yang tidur di sofa." Kata Zayn

"Kau ini kan laki-laki kau harusnya mengalah dan tidur di sofa." Kata Kiki

Akhirnya Kiki yang mengalah dan tidur di Sofa,Zayn sebenarnya merasa kasihan pada Kiki yang baru saja sakit harus tidur di Sofa.

"Minggir, biar aku yang tidur disitu, kau tidur saja di kasur." Kata Zayn

"Tumben sekali kau baik." Kata Kiki

Kiki merasa tidak enak membiarkan Zayn tertidur di sofa Akhirnya Kiki mengambil Sofa satu lagi dan Tidur di samping Zayn.

Betapa kagetnya Zayn saat dia bangun dan melihat Kiki tidur di sofa di sampingnya. Zayn yang bangun terlebih dahulu langsung membuatkan roti isi untuk Kiki.

Zayn membangunkan Kiki dengan lembut

"bangunlah, aku sudah menyiapkan sarapan pagi untukmu." Kata Zayn

Kiki pun langsung bangun dan menuju meja makan untuk makan sarapan yang sudah disiapkan Zayn.

Kiki makan sarapan yang telah disiapkan Zayn

"bagaimana apa enak?" tanya Zayn

"ya, cukup enak." kata Kiki

"Hari ini kau mau kenapa ?'' tanya Kiki

"bagaimana kalo kita nonton film?'' tanya Zayn

"ide yang bagus tapi apa tidak apa-apa, bagaimana kalau ada Paparazzi yang melihat kita berdua?"

"Tenang sajalah jika pun ketahuan oleh Paparazzi tapi jika itu denganmu tidak apa-apa." Kata Zayn merayu

"lagi-lagi kau merayu." Kata Kiki

Akhirnya selesai mereka membersihkan diri. Mereka lalu bersiap pergi ke Bioskop.

Zayn meraih tangan Kiki dan memegangnya erat. Kiki memandang mata Zayn yang berbinar-binar.

Setelah sampai di Bioskop dan membeli tiket mereka masuk mereka duduk di barisan paling belakang agar tidak ada yang melihat.

Kiki sangat menikmati bisa menonton Bioskop bersama Zayn.

Setelah sehabis menonton Bioskop Kiki dan Zayn pergi ke sebuah restoran bersama dengan Kiki. Lalu tiba-tiba Ponsel Zayn berbunyi lalu dia mengangkat telepon dari Niall

"Hallo, Niall ada apa?"

"aku, sedang dirumah sakit sekarang datanglah kemari Rosa kecelakaan." kata Niall

"Kecelakaan? bagaimana bisa?" tanya Zayn

"Akan ku ceritakan setelah kau sampai disini." Kata niall

Kiki kaget mendengar bahwa Rosa kecelakaan.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Kiki

"Aku tidak tahu, apa kau tidak keberatan apabila aku meninggalkanmu sendiri disini?" tanya Zayn

"Iya tidak apa-apa, kau pergilah menemuinya." Kata Kiki

Zayn langsung menghilang di pandangannya. Kiki berusaha untuk berpikir positif dan menghabiskan makanannya.

****

Zayn yang baru saja tiba di Rumah sakit dan langsung mencari kamar Rosa.

"Dimana kamar Nona, Rosa McDonough?" tanya Zayn

"Ada di kamar 306." jawab Seorang Perawat

Zayn langsung berlari mencari kamar tersebut dan mendapati Niall di depan ruangan tersebut.

"Bagaiman ini bisa terjadi ?" Tanya Zayn

"Dia mabuk dan menabrak trotoar jalan, dan kehabisan banyak darah."jawab Niall

Zayn yang mendengar perkataan Niall. Merasa bersalah dan berpikir bahwa Rosa menjadi seperti ini karena dirinya.

Seorang dokter keluar dari kamar Rosa.

"Bisa aku bicara dengan keluarganya?" tanya seorang dokter

"keluarganya tidak tinggal bersamanya Dok." jawab Zayn

"Pasien ini kehabisan banyak darah, apa salah satu dari kalian berdua ada yang bergolongan darah B?" tanya Dokter

"Dia dok." Jawab Niall sambil mengarahkan jari telunjuknya pada Zayn

"oh Kau, apa kau bersedia mendonorkan Darahmu?" tanya Dokter

"Ya, saya bersedia." jawab Zayn Lantang.

"Baiklah ikut dengan saya, Suster tolong periksa darahnya." Kata Dokter

Zayn langsung mengikuti Dokter itu. Seorang Suster memeriksa Darah Zayn.

Setelah selesai. Darah Zayn langsung di Transfusikan kepada Rosa. Hanya ada satu di pikiran Zayn.

"Aku yang membuatmu seperti ini, maka aku juga yang harus mengobatimu." Kata Zayn di dalam hati

Zayn memandangi Rosa dengan penuh kehangatan.

Sementara Kiki sedang dalam perjalanannya pulang ke rumah Bibi Tricia.

"Dimana Zayn ?'' tanya Bibi Tricia

"Dia pergi ke rumah sakit, seorang temannya kecelakaan." Kata Kiki

"Kecelakaan? jadi kau pulang kesini sendiri?" tanya Bibi Tricia

"Iya, bi." jawab Kiki

"Sepertinya kau lelah beristirahatlah di kamarmu." kata Bibi Tricia

Kiki langsung menuruti permintaan Bibi Tricia.

Di Kamarnya, Kiki terus memikirkan Zayn dan Rosa, Jujur saja Kiki takut mereka kembali bersama.

"Aku takut mereka kembali bersama." Kata Kiki

"aaa tidak tidak aku tidak boleh begitu, Zayn pasti hanya merasa tidak enak pada Rosa, Ki Lo harus berpikir Positif." Kata Kiki di kamarnya

Sementara itu Zayn menginap di Rumah Sakit Zayn tidur di samping Rosa.

Rosa yang terbangun melihat Zayn di sampingnya merasa kaget.

"kau datang kesini hanya karena aku sakit, jika aku tidak begini kau tidak akan mau menemuiku lagi." Kata Rosa dalam hati

****

To be Continued

London and Jakarta is in Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang