Pagi ini sebuah meja yang lumayan panjang sudah dipersiapkan untuk acara press conference tentang kabar keluarnya salah satu personel Boyband yang sedanginsaat ini One Direction.
Kiki berjalan mondar-mondir sambil menempalkan ponselnya di telinga sebelah kirinya sambil sesekali mengigiti bibir bawahnya.
"Zayn kumohon angkat teleponnya."
Suara televisi yang sedari tadi menyala memaksanya untuk menyetop apa yang sedang ia lakukan.
"Apa sudah mulai ?" kata Kiki dengan mata melototnya
Acara yang sudah dari semalam membuat tidurnya tak nyenyak.Wajahnya berubah pucat pasi dan badannya melemas .Tak tahan melihatnya, Kiki langsung menyambar remote yang berada di atas meja dan segera mematikan TVnya.
"Kau bohong, kau bilang ini hanya cuti." kata Kiki lirih
Kiki buru-buru mengambil kunci mobilnya dan berjalan terburu-buru ke dalam mobilnya. Kiki mengendarai mobil sambil sesekali menyeka air mata yang sudah terlanjur membanjiri pipinya.
Tanpa Kiki sadari, Zulfi yang melihat mobil Kiki keluar dari bagasi, mengikuti kemana Kiki pergi.
Apalagi sekarang ? Bukankah kau bilang ini hanya cuti kerja biasa ?Kenapa harus membohongiku ?
Kiki memacu kendaraannya secepat yang dia bisa.
Saat sampai di tempat tujuan, ternyata press conferencetersebut sudah selesai.
Mata Kiki tertuju ke satu orang yang masuk ke dalam mobil hitam.
''Zayn!." Teriak Kiki sambil berlari
Namun si pemilik nama tersebut tidak menoleh sama sekali ke arahnya.
"ZAYYYNNN!!." Teriak Kiki histeris
Zayn sudah keburu masuk ke dalam sebuah mobil sedan hitam.Kiki berusaha mengajar mobil hitam tersebut namun karena dadanya terlalu sesak untuk bernafas, namun karena kakinya sudah terlalu lemas untuk berlari, dan karena hatinya sudah terlalu sakit untuk bertahan.
Kiki jatuh terduduk sambil memegangi dadanya.
"Zaynn." kata Kiki lirih
Kiki masih benar-benar tak percaya, beberapa kali ia memejamkan matanya berharap itu semua hanya halusinasi dan semua hal konyol tentang keluarnya Zayn akan segera berakhir. Lalu, Kiki melihat ada seseorang yang berdiri di depannya, Kiki mendongakkan kepalanya namun, karena sinar matahari yang menyilau, dia jadi tidak dapat melihat dengan jelas siapa orang itu.
"Are you okay?" tanyanya sambil membantu Kiki berdiri
"Zulfi, kamu ngapain disini ?" tanya Kiki dengan suaranya yang serak
"Kita harus segera pergi, gak aman kalau nanti ketemu para fans." kata Zulfi sambil menopang Kiki dengan tangannya
Kiki hanya memanggut kecil dan segera masuk ke dalam mobilnya.
"Kita pergi ke toko roti tempat biasa itu ya." kata Zulfi sambil membuka pintu mobilnya
****
"Kamu udah lebih enakan sekarang ?" tanya Zulfi di sela-sela makan
"Udah kok." kata Kiki tersenyum
"Kau tahu? betapa aku mencintainya kan?" tanya Kiki lirih
"Iya gue tau, semua orang juga pasti tahu, Ki lu jangan jadi sakit-sakitan ya, Jangan terlalu mikirin masalah ini Ki, jaga diri lo Ki." wajah Zulfi yang tadi berseri-seri kini mulai meredup
KAMU SEDANG MEMBACA
London and Jakarta is in Love (Completed)
FanfictionFanFiction ini bercerita tentang Seorang Gadis muda yang kaya namun karena masalah hutang piutang jadi harus di jodohkan dengan seorang Superstar dari Inggris. Mereka yang awalnya saling tidak suka untuk dijodohkan akhirnya saling memiliki perasaan...