London and Jakarta is in Love Part 19

2.6K 47 0
                                    

di hotel, Kiki & Zayn menonton acara tv bersama, mereka saling tertawa dan melupakan kejadian apa yang terjadi tadi. Ya mereka berdua memang tidak begitu akur karena hal sepele saja bisa saling bertengkar tapi ya tentu saja karena mereka berdua saling cinta masalah tersebut pun dapat diselesaikan dengan cepat, seperti tadi hanya karena Zayn memeluk Kiki, Kiki langsung lupa dengan apa yang dilakukan Zayn tadi padanya.

"Kau akan pulang besok yah?" kata Zayn dengan perkataan datar sambil tetap melingkarkan lengannya di sekitar Kiki

"Ya benar." kata Kiki dengan nada bicara riang

"Uhmm, tepatnya bukan pulang tapi mengantarkan orang pulang." kata Kiki

"Pasti kau akan sering pergi untuk meninggalkanku bukan?" tanya Zayn dengan pandangan tetap ke layar tv

"Ya itu juga benar." kata Kiki dengan pandangan tetap lurus ke layar tv

"Yasudah kalau begitu lebih baik kita segera menikah." kata Zayn tentu saja masih dengan pandangan ke layar TV

Kiki kaget dan langsung berbalik melihat ke arah Zayn.

"Maksudmu?" tanya Kiki sedikit berteriak

Zayn menaikkan Alis tebalnya yang mempesona itu dan bilang "Kenapa tidak? bukankah lebih cepat malah akan lebih baik?" kata Zayn

"Ya Benar juga sih, tapi apa tidak terlalu cepat?" tanya Kiki

"terserah sih kau mau atau tidak menikah dengan ku, yang jelas aku masih punya banyak wanita yang menunggu diluar sana." kata Zayn memanas manasi

"Kau ini yang benar sajaa. uhmm yasudah baiklah kita menikah saja, lalu akan menikah kapan?" kata Kiki polos

"Kau ini polos sekali, bukankah kau ini cukup pintar?" tanya Zayn meledak sambil tertawa keras

"Kau ini menyebalkan sekali." kata Kiki sambil sedikit mendorong Zayn

"rencana ku setelah kita menikah aku ingin kau jadi pilot pribadi untuk Pesawat pribadi One direction dan tinggal disini." kata Zayn

"wah sepertinya keren, suamiku yang bernyanyi aku yang mengantarkanmu begitu, jadi kita akan sering bertemu bukan?" kata Kiki tersenyum

"Berhentilah tersenyum seperti itu padaku." kata Zayn

"Kenapa?" tanya Kiki dia malah sengaja memasang senyum lagi

"Berhentilah membuat jantungku berdetak tak beraturan lagi." kata Zayn dengan tatapan maut nya

Kiki terdiam malu.

"Kau mengantuk?" tanya Zayn

"Belum mata ku masih 15 watt lagi haha." kata Kiki

"Yaudah aku akan tidur duluan yah." kata Zayn

"Yasudah sana." kata Kiki

**********

Keesokan paginya Kiki baru saja selesai mempacking pakaian-pakaian ke dalam koper. dan hal ini jelas saja mengundang pertanyaan dari Zayn.

"Kenapa harus cepat sekali sih?" tanya Zayn yang masih dililit selimut

"Kenapa tidak?" kata Kiki tak peduli

"sudahlah aku sedang tidak mau berdebat lagi denganmu." kata Zayn

"aku juga tidak mau." kata Kiki sambil membenarkan seleting kopernya

"yasudah selesai aku mandi kita langsung ke rumah orangtuaku." kata Zayn sambil bangkit dari kasurnya

"Yasudah." kata Kiki

********

Pagi harinya Kiki sudah siap pergi ke kediaman orangtua Zayn, Kiki juga sudah membawa kopernya sehingga bisa langsung pergi ke bandara.

"Pagi sekali baru jam setengah 7 haduuh dingin sekali." kata Kiki sambil melipat tangannya

"kau pasti senang, sore nanti akan pergi, kau juga pasti senang bisa bersenang-senang dan melihat lelaki tampan diluar sana." kata Zayn cemburu

"Are you Jealous?" tanya Kiki

"Jealous? siapa yang jealous aku tidak cemburu." kata Zayn

"Hahahaha, sudahlah kau ini mengaku saja." kata Kiki

Zayn hanya pura-pura diam dan menyetir mobilnya.

Kiki yang sangat tertarik dengan alis dan bulu mata Zayn mendapatkan ide cemerlang untuk menganggu Zayn dengan menyentuh Bulu mata Zayn.

"Wahh bulu mata mu ini bagus sekali, alis mu juga sangat tebal." kata Kiki sambil tetap memandangi alis & bulu mata Zayn

Jelas hal ini sangat menganggu Zayn yang sedang menyetir

"heey hentikan, kau tidak lihat aku sedang menyetir mobil." kata Zayn

"Sudahlah hanya sebentar jika tidak sekarang kapan lagi di rumah orangtua mu pasti tidak akan bisa dan sore nanti aku sudah pergi." kata Kiki

Zayn pun langsung menghentikan mobilnya dan membiarkan Kiki lebih leluasa menyentuh alis dan bulu mata nya.

Zayn mengambil tangan Kiki dan langsung mengarahkannya ke alis & bulu matanya.

"Begini sudah lebih baik?" tanya Zayn

"kenapa harus sampai mematikan mobilmu?" tanya Kiki

"Bukankah ini yang kau mau?" tanya Zayn

"maksudmu?'' Kiki berbalik bertanya

Zayn semakin mendekat dengan wajah Kiki, Kiki gugup dan menarik tangannya dari alis Zayn dan layaknya akan tenggelam di mata Zayn yang indah.

Ya dekat bahkan semakin dekat dan mereka akan berciuman.

"Kiss again?" tanya Kiki

Zayn hanya diam dan langsung mencium Kiki.

* To be continued

Maaf ya buat yang baca sekarang lagi susah buat terus update ini ke new part soalnya sekarang kan baru masuk sekolah dan masuk semester 2 dan lagi gencar-gencarnya belajar jadi sedikit tersendat buat nulis part selanjutnya.

dan Thank You so so much buat semua yang selalu nungguin dan bacain cerita ini :)

Jangan Lupa Vote dan Comment nya yaw :D

London and Jakarta is in Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang