London and Jakarta is in Love (Completed)

part 37 : 1step.

         Bukan sesuatu yang mudah melewati 4bulan setelah ditinggal Zayn. Banyak dugaan-dugaan yang muncul banyak orang menyudutkan Kiki karena mereka bilang Kiki lah alasan kenapa Zayn Malik keluar dari One Direction, ada juga yang bilang Kiki berselingkuh dengan cucu dari pemilik label rekaman yang menaungi 1D. Tidak heran Kiki jadi seperti ini sekarang, seperti setengah kewarasannya hilang. Semua obat yang diberikan oleh dokter ternama tidak bisa memulihkan Kiki, hanya Zayn lah obat termanjurnya, obat yang bisa membuatnya tersenyum lagi, tertawa lagi, berteriak lagi.

"Time to lunch now." kata suster sambil membawa nampan berisi makan siang untuk Kiki

"Thank you." Kiki tersenyum padanya. Kiki masih sangat penasaran dengan siapa sebenarnya 'Paman Berkaki Panjang'nya itu apakah itu Zayn ?

"Uhm suster, apa kau bisa memberi tahuku siapa orang yang selalu mengirimkan surat untukku ?" Kiki bertanya sambil memakan makan siangnya

"Memang ada apa Nona ?" yang ditanya malah berbalik memberi pertanyaan

"Aku hanya ingin tahu." Kiki sangat berharap susternya tersebut bisa diajak kerjasama dan mau memberitahunya siapakah 'paman berkaki panjang'nya.

Suster yang memiliki nama Kate ini hanya diam.

"please tell me." Kiki merengek dan memasang wajah paling kasihan, berharap apa yang dilakukannya akan menyuntuh hati si Suster.

"I can't tell you, sorry."  Ternyata usaha Kiki memasang wajah paling kasihan pun masih tidak bisa membuat Nyonya Kate buka mulut.

"Nyonya Kate, kau tahu ? aku sudah di tinggal suamiku, aku keluar masuk rumah sakit dan aku juga tinggal jauh dari orangtua ku, tidakkah kau kasihan padaku ?" kata Kiki sambil beracting sedih. Kiki sudah mengeluarkan semua senjatanya yang paling ampuh. Acting yang biasanya ia lakukan pada Ibunya jika ia sangat ingin sesuatu namun uang bulanannya tidak cukup.

"Aku tahu, aku tahu semuanya itu sweetheart. but..."

Kiki sudah siap-siap membuka telinganya lebar-lebar berharap nama Zayn lah yang keluar dari mulut nyonya Kate.

"But, i still can't tell you." kata Nyonya Kate sambil ngeloyor pergi meninggalkan Kiki.

Kiki menahan nafasnya untuk sekian detik dan menghembuskannya perlahan. Kiki mulai bosan tinggal di ruangan bercat putih ini dan bau obat yang menyengat tiap harinya. Kiki ingin pulang. Ingin menemukan suasana yang baru. Ingin mengubah hidupnya. Ingin mencoba selangkah saja melupakan yang lalu. Ya.... yang lalu.

*****

Sudah 5hari setelah Kiki keluar dari Rumah sakit setelah 3bulan lamanya keluar-masuk rumah sakit. Kiki sadar pegawai rumah sakit pasti bosan dengannya. Kiki memutuskan untuk menetap di Indonesia sebentar hanya 1minggu. Hanya untuk melupakan yang lalu walau selangkah saja. Kiki belum mau menyerah rupanya. Kiki belum mau menyerah mencari Zayn. Terlebih Zayn pernah bilang kalau mungkin dia akan tinggal di Indonesia. Dan juga Kiki ingin mengobati sakit hatinya yang sudah terlajur menganga.

Kiki menginjakkan kakinya lagi di Indonesia. Kiki menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ini saatnya buat gue, lihat apa gue masih bisa. Batin Kiki. Kiki berjalan ke line penjemputan, ia menemukan supir ayahnya yang menjemputnya. Kiki berjalan mendekatinya. Senang rasanya bisa bertemu dengan Pak Bambang, Supirnya yang sudah ada sejak Kiki masih mengompol.

"Wah, Pak Bambang yah." Kiki menepuknya pelan bahunya. 

"Eh Non Kiki, Non tambah cantik aja deh udah kaya orang Inggris beneran." pujinya

"Oh iya Pak, waktu saya masih di Inggris, ada yang kerumah gak Pak ?" tanya Kiki

"yang kerumah pasti ada Non tapi saya kan gak tahu siapa-siapa aja."