London and Jakarta is in Love Part 26

2.5K 49 2
                                    

Zayn secepat kilat bangun dari tempat tidur Kiki yang spreinya sudah tidak jelas bentuknya.

Mata Zayn terbelalak melihat kedua orangtuanya serta calon mertuanya ada di depannya.

"Kamu sedang apa disini ?" tanya Ayah Zayn mengerutkan keningnya

"A-aku ...." Zayn berusaha menjawab dengan suara gemetaran

Belum sempet meneruskan perkataannya, tiba-tiba Kakek Kiki datang, Seketika itu Zayn merundukkan kepalanya merasakan dadanya berdebar-debar karena takut apabila Kakek Kiki memarahinya akibat dia seenaknya datang ke rumah Kiki saat ritual Pingitan berlangsung.

"Kamu ngapain disini ?" tanya Kakek Kiki dengan nada geram dengan bahasa Indonesia

Zayn hanya ternganga mendengarnya

"Eh ada Si kakek, uuhhm ini Kek ini mau uhhmm ini ada uhhmm ...." Kiki berusaha menjawab mencari - cari alasan agar kakeknya tidak marah

"Mau ngapain kamu malem-malem ? kalau mau kerumah ya siang atau gak pagi aja masa malam-malam nyamperinnya, gak enak di liat tetangga." Kata Kakek Kiki  tetap dengan nada geram

Semua orang yang ada di ruangan tersebut tercengang (kecuali Paman Yasser dan istrinya) karena untuk beberapa detik mereka mengira kalau si Kakek akan memarahi Zayn namun ternyata tidak.

"Kakek ? berarti eng-engga marah ni ?" tanya Kiki

"siapa yang marah-marah, udah diajak makan dulu itu Zayn nya, kasian kelaperan nanti." kata Kakek nya

Kiki tertawa Senang mendengarnya, namun Zayn hanya tercengengir tak mengerti.

--------------

"Nih makanlah yang banyak." kata Kiki sambil meletakkan Nasi di atas piring Zayn

"Ini, Nasi ?" tanya Zayn

"Iya bener, cobalah dulu." kata Kiki

Zayn mencoba memakannya.

"Enak rasanya tidak aneh, aku suka." kata Zayn

"Baguslah, ini tambah pake Ayamnya." kata Kiki

"Nah itu lebih baik." kata Zayn dengan tampang bersemangat, jelas raut wajahnya menandakan ia penggemar Ayam.

"Oh iya ngomong-ngomong tadi Kakekmu bilang apa ? aku tidak mengerti." kata Zayn di sela-sela aktivitas makannya

"Oh itu, dia hanya bilang jika kau mau berkunjung ke rumah, berkunjunglah di siang hari jangan di Malam hari, entahlah aku juga bingung kenapa dia tidak marah padahalkan aku masih dalam ritual di Pingit itu, tapi sudahlah.." kata Kiki tertawa

"Oh begitu, mungkin karena kau cucu kesayangannya." kata Zayn sambil menyuapkan sendok berisi nasi ke mulutnya

"Mungkin juga begitu hahaha, mungkin juga kau akan jadi calon cucu kesayangannya juga Zayn hahaha." kata Kiki

"Ku harap juga begitu, jika tidak jadi cucu kesayangannya bisa mati aku." kata Zayn sibuk dengan makanannya

"Kenapa begitu ?" tanya Kiki menaikkan alisnya

"Kalau aku tidak jadi cucu kesayangannya pasti aku jadi bahan bulan-bulanannya nanti dia itu kan galak." kata Zayn dengan mulut penuh makanan

"bener juga yah, heeey telanlah dulu makananmu.. kau jadi terlihat seperti Niall jika cara makanmu seperti itu tau." kata Kiki sambil membersihkan butiran nasi yang menempel di pipi Zayn

"Oh iya ngomong-ngomong tentang Niall, kemarin dia menghubungiku kalau dia sudah bertunangan dengan Rosa, dia itu latah sekali hahaha." kata Zayn dengan cengiran yang menghiasi wajahnya

London and Jakarta is in Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang