27

496 72 6
                                    

"Hyewon oppa mana ju?"tanya yuri

"Gatau"jawab minju singkat

Sedaritadi yuri menanyakan hyewon kepada minju dan jawaban minju selalu sama, tidak tau

"Kenapa sih nanyain hyewon oppa terus?"tanya minju

"Feeling aku ga enak ju"jawab yuri

"Emang feeling kamu ngomong apa?"tanya minju

Yuri mendelik malas mendengar pertanyaan minju

'Feeling mana bisa ngomong kodokkkk'geram yuri di dalam hati tapi tetap saja yuri menjawab pertanyaan minju

"Feeling aku kayak ngasih tau kalau yena lagi gak baik-baik aja dan hyewon oppa lagi melakukan sesuatu ke yena"jawab yuri

"Melakukan sesuatu?"tanya minju

"Iya, bukan cuma hyewon oppa tapi yujin juga"jawab yuri

"Yujin?"tanya minju

"Ck lihat lah nak, tante mu sudah semakin bodoh"ucap yuri kepada anak yang masih di kandungnya

"Sialan"ucap minju

"Diem kamu!kalau mau mengumpat jauh-jauh dari aku, nanti anak aku jadi kasar kayak kamu"ucap yuri mengusir

"Ck sayang anak sayang anak"ejek minju

'Iya lah sayang anak, dia satu-satunya kenangan yang aku bawa dari yena'ucap yuri di dalam hati

Di sisi lain

Yena sudah menyelesaikan tugasnya—membunuh semua orang yang ada saat yuri dan ketiga temannya kabur

Tak banyak yang yena bunuh, hanya lima orang saja yang dia bunuh dengan berbagai cara

Ada yang di tembak dengan sekali tembakan, ada yang di tembak berkali-kali, ada yang di mutilasi seperti satpam tadi dan terakhir ada yang yena gantung menggunakan pelecut

Darah tersebar hampir di seluruh ruang tamu, menyisakan bau amis yang sangat menyengat untuk indra penciuman seseorang

"Bereskan semua ini, jika sampai saya melihat kalian belum membereskan ini saat saya keluar nanti maka mayat kalian akan berada satu kuburan dengan mereka yang sudah mati"ucap yena dingin

"Ba-baik tuan"jawab seluruh pegawai yang tersisa di rumah yena

Yena kemudian berjalan cepat ke arah kamarnya untuk membersihkan noda darah yang menempel di bajunya

Setelah sekitar lima menit yena membersihkan diri, yena kemudian berjalan—berlari ke kamar yuri untuk memastikan apakah yuri benar-benar kabur atau itu hanya akal-akalan yuri saja

Sampai detik ini, sampai yena menginjakkan kakinya di kamar yuri

Yena masih berharap bahwa semua ini hanya mimpi saja, hanya mimpi di mana ia di tinggalkan oleh orang yang ia sayangi

Yena berkeliling kamar yuri dengan air mata yang sudah mengalir deras di pelupuk matanya sembari mencari sesuatu yang mungkin bisa yena jadikan petunjuk kemana yuri pergi

Ketika yena sedang mencari di laci meja di samping kasur yuri, ia menemukan sebuah surat tulisan tangan yang di tunjukkan untuknya

Surat ini dari yuri

Hai choi!

Kalau kamu udah baca surat ini, itu artinya kamu udah tau kalau aku pergi dari hidup kamu

Psycho || YenYulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang