10

697 77 10
                                    

"Knp senyum-senyum?"tanya yena kepada yuri ketika melihat gadis tersebut tersenyum—menyeringai

"Hah?aku senyum?"bukannya menjawab yuri malah balik bertanya dan tentu saja hal tersebut membuat yena menatapnya dengan malas

"Ck"hanya itu jawaban yang diberikan oleh yena

"Hehehe gapapa kok aku cuma lagi mikirin sesuatu yang indah"ucap yuri

"Sesuatu yang indah?"tanya yena lagi

"Iya sesuatu yang indah"ucap yuri untuk menjawab pertanyaan yang yena lontarkan

"Aneh"gumam yena pelan namun masih bisa di dengar oleh yuri karena pendengaran yuri bisa di bilang sangat tajam

Yuri yang mendengarkan gumaman yena semakin tersenyum lebar

'Aneh katanya?hahaha dia tidak tau seaneh apa aku di pandangan orang lain 2 tahun yang lalu'ucap yuri dalam hati

Dia memang tersenyum namun di dalam hatinya ia menangis—menangis sangat kencang ketika ia mengingat masa-masa suramnya

Melihat raut wajah yuri yang semakin ke sini semakin aneh yena semakin penasaran apa yang sedang yuri pikirkan

Jujur saja yena ingin makan siang berdua dengan yuri bukan tanpa alasan tapi ia memiliki alasan yang menurutnya harus ia tanyakan hari ini juga atau ia akan mati penasaran karena memikirkannya

Kalian mau tau apa yang membuat yena begitu penasaran tentang jo yuri?

Yena penasaran mengapa tadi di depan yena dan teman-temannya ia merasa sangat terpuruk sesaat setelah membunuh seorang perempuan tadi namun ketika yuri telah masuk ke dalam kamarnya semuanya berubah

Raut wajah yang tadinya menunjukkan rasa bersalah seakan hilang begitu saja ketika yuri melewati pintu besar kamarnya

Bagaimana bisa yena tau kalau yuri merubah raut wajahnya dengan cepat di dalam kamarnya?

Jawabannya adalah yena meletakan kamera tersembunyi yang berukuran sangat kecil dan keberadaannya tentu saja tidak akan diketahui oleh yuri—itu menurut yena tapi bukankah banyak sekali rahasia yang yuri pendam tentang dirinya?

Mungkin saja yuri sudah mengetahui keberadaaan kamera yang telah di pasang oleh yena tapi dia berpura-pura tidak mengetahuinya atau mungkin sebaliknya, entah lah yena tidak terlalu memperdulikan hal tersebut

"Yuri-ssi" panggil yena pelan

"Ya?" jawab yuri

"Gw boleh nanya?" ucap yena

Yuri yang melihat gelagat aneh dari yena sedikit penasaran apa yang akan yena katakan karena tidak biasanya—kali pertamanya yena meminta izin untuk bertanya dan untuk pertama kalinya juga yena memanggilnya dengan suara yang pelan dan juga sopan

"Boleh"ucap yuri tenang

"Ke-kenapa lo bersikap pura-pura menyesal di depan kita dan bersikap tenang di belakang kita?"ucap yena dengan canggung?mungkin lebih tepatnya dengan ragu

Yuri tidak langsung menjawab, ia sama sekali tidak terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh yena seakan-akan ia bisa menebak bahwa yena akan menanyakan hal tersebut

"Kamu tau darimana aku bersikap kayak yang kamu omongin?"tanya yuri memancing jawaban yena

"I-itu lo g perlu tau skrg jwb aja pertanyaan gw"ucap yena yang sedikit gugup

Yuri tersenyum sekilas sebelum ia menjawab perkataan yena ia berdehem sekali

"Kenapa aku harus jawab pertanyaan kamu sedangkan kamu saja gamau jawab pertanyaan aku?bukankah itu tidak adil tuan choi?"ucap yuri

Ohh god tolong katakan kepada yuri bahwa orang yang berada di hadapannya ini adalah seorang psikopat kelas kakap mengapa rasanya yuri sangat berani menghadapi orang di depannya ini?

Yena sedikit terkejut mendengar jawaban yuri yang tidak di sangkanya bukankah yuri yang dulu selalu takut dan tunduk kepadanya?mengapa hari ini yena tidak bisa melihat sikap tunduk dan patuh yuri kepada dirinya?

Ahh apakah yena lupa bahwa tadi yuri sudah tunduk dan patuh atas semua perintahnya yang menyuruh gadis bermarga jo tersebut untuk membunuh seorang perempuan?

"Jawab saja nyonya jo"ucap yena sedikit menggeram menahan amarahnya karena sikap yuri yang sudah kelewatan batas menggurui yena seenaknya

Yuri yang melihat yena sudah mulai tersulut emosinya hanya terkekeh pelan

"Yena-ssi banyak sekali rahasia-rahasia di dalam diriku yang tidak perlu kau cari tau—tidak berhak untuk mu mencari tau sesuatu tentang diri ku jadi aku mohon sekarang keluar lah dari kamar ini dan aku ingin mulai besok cabut semua kamera sialan yang ada di kamar ini" ucap yuri dengan muka teramat santai seakan yena adalah teman yang sudah lama yuri kenal

Yena yang sudah tersulut emosi bukannya segera pergi dari situ tapi dia berjalan mendekat terlebih dahulu ke arah yuri dan membisikan sesuatu kepada gadis jo yang siang ini sangat berani kepadanya

"Lo akan menyesali semua ini jo"ucap yena

Lagi dan lagi yuri bukannya takut dia hanya menatap malas ke arah yena dan berbalik menjadi dia lah yang berbisik kepada yena

"Bukan kah sebaliknya?kau yang akan menyesal telah mengembalikan diriku dua tahun yang lalu tuan choi"ucap yuri sebelum akhirnya ia mendorong yena menandakan yena harus segera pergi dari kamarnya

Yena kali ini benar-benar pergi dari kamar yuri tidak lupa ia menutup pintu kamar yuri dengan keras—membanting pintu kamar yuri lebih tepatnya

"KANG HYEWON AHN YUJIN KESINI KALIAN" panggil yena kepada anak buahnya yang sudah bekerja dengan keluarganya selama  10 tahun

Mendengar teriakan bos mereka, baik hyewon maupun yujin langsung berlari meninggalkan kamar mereka masing-masing

"Ada apa tuan?"ucap hyewon yang sampai terlebih dahulu daripada yujin

Yena menunggu yujin terlebih dahulu sebelum ia mengatakan perintahnya kepada hyewon dan yujin

"Selidiki gadis bernama jo yuri dimulai dari ia lahir hingga ia dewasa"ucap yena

"Baik tuan"jawab  hyewon dan yujin





















Panjang bgt part ini😭😭

Jangan lupa vote komen gais
Love u all

Psycho || YenYulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang