33

429 80 3
                                    

"Kalau ngomong suka ga di filter terus kenapa sih?"ucap yuri

"Hehehe bercanda noona"ucap yujin

"Ga lucu bercandanya"ucap yuri dingin

Minju kemudian memukul agak keras kepala yujin dan memelototinya

"Kenapa sih suka kayak gitu?yuri masih sayang sama yena ga usah nyuruh atau jodohin dia sama laki-laki lain"ucap minju pelan agar suaranya tidak terdengar oleh yuri

Yujin merasa bersalah karena sudah berkata seperti itu dan sekarang dia juga takut karena yuri seketika terlihat sangat dingin kepadanya

Yujin menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung harus berbuat seperti apa, mau meminta bantuan minju juga tidak bisa karena minju tidak ingin membantu yujin

"Ayo ke kamar"ajak minju kepada yuri

Ah iya sekarang rumah mereka tidak di pisah lagi melainkan di gabung, rumah yang awalnya ada dua di renovasi menjadi satu rumah yang besar—ya meskipun tidak sebesar rumah yena

Hyewon yang melihat yujin bingung dan merasa yujin sedang sedih karena merasa bersalah pun akhirnya memutuskan untuk mengajak saja yujin untuk ikut dengannya

Mereka bertiga berjalan bersama,kenapa tidak menggunakan kendaraan?karena mini market sangat dekat dengan rumah mereka

"Uncle kenapa sedih?"tanya yuna

"Uncle tidak sedih"elak yujin

"Appa lihatlah uncle, sudah terlihat jelas bahwa ia sedih tapi masih saja mengelak"adu yuna kepada hyewon

"Hyung lihatlah yuna, sudah di jawab bahwa aku tidak sedih tapi masih saja yuna bersikeras bahwa aku sedang sedih"ucap yujin sengaja mengikuti cara berbicara yuna

"Aku benci uncle"ucap yuna sebal

"Uncle juga menyayangimu sayang"ucap yujin semakin membuat yuna sebal

"Appa menemukan manusia semacam uncle di mana sih?nyebelin banget"tanya yuna

"Di tempat sampah"jawab hyewon singkat tanpa ekspresi

"HYUNG!!"teriak yujin

"Ayo kabur sayang ada orang gila sedang mengejar kita"ajak hyewon sembari menggendong yuna

Yuna yang melihat kelakuan dua orang aneh itu pun tertawa sangat keras, ia melupakan fakta bahwa ia ingin bertemu dengan ayah kandungnya karena untuk sekarang ia sudah bahagia dengan kehadiran hyewon dan yujin

"Ayo appa lari yang kencang, orang gila itu berada tepat di belakang kita"ucap yuna sembari mengejek yujin

"Astaga yena hyung dan yuri noona saat membuat yuna dengan perasaan seperti apa sih?kenapa anaknya sangat menjengkelkan"gumam yujin di sela-sela larinya

"Sudah sudah uncle sudah tidak kuat berlari lagi"ucap yujin menyerah, nafasnya tersengal-sengal seperti seorang kakek-kakek

"Yahh uncle sudah menjadi kakek-kakek masa gitu aja sudah lelah"ledek yuna yang masih di dalam gendongan hyewon

"Ck diem kamu anak kecil"ucap yujin sembari mengacak-acak rambut yuna

"Uncle jangan pegang rambut yuna!!"teriak yuna heboh

"Hahaha uncle tidak dengar"ucap yujin semakin asik mengacak-acak rambut yuna

"Huaaaaa appa"tangis yuna pecah karena yujin malah semakin ganas ketika mengacak-acak rambut yuna

Hyewon menjewer telinga yujin sampai memerah saking kerasnya

"Anak gw lo apain?!!!"tanya hyewon marah

Psycho || YenYulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang