☠️ ˚. ⋮⋮ six teen ₊˚. ៚

486 62 8
                                    

"Hei Wonie, bagaimana kabar mu selama aku dan seungkwan menjalankan misi?"

Seokmin dan yuvin menatap hoshi dengan pandangan 'seriously, kau bertanya seperti itu disaat kau selalu memantaunya diam-diam?'

Sementara seungkwan hanya tertawa dan wonwoo seperti biasa dengan wajah datarnya yang imut

"Tanpa ku beritahu pun kau pasti sudah tahu" Ucap wonwoo sambil memamakan mienya

"Bagaimana misi kalian?" Tanya seokmin

"Oh ayolah, aku sudah membuat laporannya, bukan? Kenapa harus di bahas lagi sih? Aku muak mengingat masalah itu" Kesal seungkwan

"Omin kan hanya ingin memastikan, auntie:("

"Ob my god jasmine! Mianhae omin sayangku, auntie ga maksud begitu ko"

"Sensi amat boo, lagi pms kamu?" Tanya wonwoo

"Iyaa unnie:("

"Oalah pantes dari tadi aku kena semprot terus" Cibir hoshi

"Ah, ku dengar kalian memiliki kekasih"

"Ehehe iyaa won. Aku sudah jalan setahun :v"

"Kalau aku baru 4 bulan :v"

Wonwoo, Seokmin, "HAH?"

Yuvin, "...."

Seokmin, "wah, parah"

Hoshi, "wkwk, iri? Bilang boss!"

Hoshi dan seungkwan asik tertawa receh sambil meledek seokmin. Yuvin hanya berdiam mendengarkan

"Siapa namanya?" Mereka semua sontak mengalihkan perhatiannya pada wonwoo yang sudah beraura menyeramkan

"Em... L-lee jihoon"

"Dan kamu kwanie?"

"C-choi... Hansol"

Wonwoo mengangguk pelan lalu meminum teh camomile yang tadi ia buat, "Twins, kalian tahu harus apa kan?"

Si kembar mengerti dan mulai berkuat dengan ipadnya masing-masing

"Sorry, bukannya aku tak percaya pada kalian. Hanya saja aku tetap harus memastikan mereka berbahaya atau tidak"

"Sigh, baiklah aku mengerti. Kau tahu wonie, sepertinya kecemasanmu semakin meningkat setiap harinya"

"Si pabo ini benar unnie, sesekali bersantai lah, biar kami yang mengurus semuanya. Aku tak ingin kondisi unnie semakin parah"

"Yak! Siapa yang kau bilang pabo?! Boolat!"

"Tentu saja itu kamu! Oppa pabo!"

Keduanya bertengkar kekanakan, wonwoo yang melihatnya selalu merasa terhibur dengan kelakian mereka yang aneh bin ajaib yang sungguh bertolak dengan kepribadian dirinya

"Yak, sudah lah kalian. Hentikan, itu kekanakan sungguh. Bahkan si kembar saja bisa bersikap dewasa, apa kalian tidak malu? Kkkkk"

Hoshi dan seungkwan saling berpandangan sebentar lalu kembali menatap wonwoo dengan sebuah senyuman konyol

"Yah, selama itu bisa membuatmu kembali tertawa kenapa harus malu"

"Itu benar unnie. Kami senang kalau unnie kembali tertawa seperti barusan. Sungguh manis"

"Gomawo"

×××××××

Saat ini wonwoo dan si kembar berada di rumah sakit untuk mengunjungi mingyu dan tentunya mereka datang tidak benar-benar untuk menjenguk, lebih tepatnya untuk membahas baju pernikahan dan masalah cincin

Saat di lorong dekat ruangan mingyu, wonwoo tetiba mendapat panggilan alam dan meminta si kembar untuk lebih dulu ke ruangan mingyu

Tetapi, setelah sampai di depan ruangan calon ayah mereka, seokmin dan yuvin tidak langsung masuk saat mendengar mingyu yang sedang berbicara dengan seseorang

"Kau ini keterlaluan sekali kim"

"Hahaha, mau bagaimana lagi. Aku sudah sering jujur padanya bukan kalau aku hanya menganggap adikmu itu sebagai sahabat tidak lebih"

"Karena itu kau menerima perjodohan ini?"

"Yah, awalnya. Tetapi saat tau orang yang akan menjadi istriku kelak adalah sosok yang sempat menarik perhatianku... Aku tidak menyesalinya tuh"

"Haaah,, kau ini"

"Hahaha. Lagipula 'Jef', kenapa kau ada di korea? Bukankah kau harusnya di jepang dan baru kembali seminggu lagi?"

"Ah~ urusanku di jepang selesai lebih cepat, dan appa juga menyuruhku kembali karena katanya adikku ada di korea"

"Adikmu yang hilang itu?"

"Iyaa. Dan lagi kim, tolong jangan gunakan nama itu ketika kita sedang di korea"

"Hahaha, baiklah baiklah"

Deg!

"... Uso..."

Seokmin dan Yuvin menatap horor ke arah ruangan mingyu— ah tepatnya ke arah sosok yang menjadi lawan bicara mingyu

Niat awal hanya ingin memastikan, malah berujung menemukan suatu bencana. Itu lah yang dirasakan si kembar saat ini

"D-d-dia kembali...?!"

"Ssst!! Jangan terlalu keras, bodoh!"

"A-aku hanya— yak! Bagaimana kita menjelaskan ini pada bunda?!"

"Sigh, apa boleh buat. Lebih baik sekarang kita susul bunda dan segera bicarakan masalah ini"

"Baiklah, ayo"

Si kembar pun meninggalkan ruangan mingyu dan menyusul wonwoo ke toilet tanpa tahu sempat ada seseorang yang juga menguping pembicaraan mereka

××××

Aku back ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku back ges... Setelah sekian lama gada ide, ini cerita kayanya makin belibet konfliknya ╥﹏╥

Maafin aku yg udah buat cerita gaje ini yaa ╥﹏╥

Btw sbntr lgi puasa, buat yang menjalankan semangat yaaa ✺◟(≡^∇^≡)◞✺

Mother of the Unidentical Twin BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang