Wonwoo tahu siapa itu 'yohan' karena dia adalah teman sekelas yuvin di sekolah. Tapi dia tidak tahu apa hubungan anak itu dengan 'orang itu'
Tanpa menunggu balasan wonwoo, yuvin dengan cepat berlari ke arah yohan dan dan orang itu "yohan!"
Yang dipanggil menoleh ke sumber suara, dengan antusias meminta turun dari gendongan orang itu "upin! Main ke sini juga?"
"Ung. Kamu...." Yuvin menatap heran kearah orang dewasa yang tadi menggendong yohan. Yohan yang mengerti tatapan yubin langsung mengenalkan orang itu
"Aku kesini sama mama dan papa. Ini mamaku, mama hannie yang sering aku ceritain" Yohan menatap 'mamanya' yang menatap yuvin dengan intens "mama, kenalin ini yuvin temen sekelas yang sering nemenin aku"
"Annyeong auntie, jeon yuvin imnida" Sapa yuvin dengan sopan "a-ah.. Iya, ha—"
"Yuvin!" Panggilan wonwoo menyela ucapan 'mama hannie'. Yuvin menatap bundanya "bunda, omin. Mian" Ucap yuvin dewasa saat tahu kesalahannya
Wonwoo jelas bukan orang yang mudah emosi dengan hal kecil, karena itu dia hanya tersenyum maklum
"gapapa, lain kali jangan begitu ya"
"Ung"
Orang yang di sebut 'mama hannie' itu menatap wonwoo dengan terkejut lalu menatap seokmin dan yuvin lalu kembali menatap wonwoo
"Won... Woo? Kamu, jung wonwoo... kan?"
"Annyeong, jeonghan unnie" Sapa wonwoo sambil tersenyum tipis
"Yohan, kamu ajak yuvin dan saudaranya bermain di dalam ya. Mama ingin bicara dengannya dulu ya" Ucap jeonghan lembut
"Siap ma! Ayo yuvin, seokmin juga. Nanti yohan kenalkan pada auntie hao dan yang lain!"
Saat ketiga bocah itu sudah pergi, jeonghan baru lah memulai obrolan mereka. Ah, jangan lupakan tatapan rindu yang dipancarkan dari mata jeonghan
"Kamu benar-benar jung wonwoo? Wonie?" Jeonghan menatap wonwoo yang kini sudah dewasa dengan sangat terkejut
"Aku bukan lagi seorang jung, unnie. Sudah 10 tahun dengan sekarang sejak aku diusir dari rumah itu. Sekarang aku adalah Jeon wonwoo, seorang jeon" Jawab wonwoo dengan senyum hangat
"Lalu... Kenapa aku tidak bisa menemukanmu sebelumnya?" Tanya jeonghan menatap wonwoo heran
"Saat keluarga jeon menemukanku, aku tengah hamil sebulan. Sejak saat itu mereka mengadopsiku menjadi anak mereka dan kami memutuskan untuk tinggal di jepang. Aku baru kembali ke korea sejak 2 tahun yang lalu, saat si kembar berumur 7 tahun"
"Pantas saja aku mencarimu kemana pun tidak ketemu. Ngomong-ngomong, siapa ayahnya?"
"Aku tidak tahu unnie. Saat itu kami bertemu di hotel, sepertinya dia salah satu orang penting yang di jebak oleh musuhnya dan kebetulan saat itu aku sedang menghadiri jamuan bersama keluarga jung lalu... Begitulah. Aku tidak ingat wajahnya, tapi melihat yuvin sepertinya dia cukup tampan? Entahlah aku tak peduli"
"Dan bagaimana kalau aku kenal dengan seseorang yang memiliki wajah sama persis seperti yuvin lalu tanpa sengaja mereka bertemu?"
Wonwoo menatap jeonghan dengan serius. Yang ditatappun balas menatap wonwoo tak kalah seriusnya
"Jika hanya bertemu tak masalah, lagi pula mereka hanya mirip bukan?"
"Jika mereka benar ayah dan anak?"
"Tentu saja aku tidak akan membiarkannya membawa si kembar pergi dariku"
"Kau mau menjadi egois?"
"Biarlah aku menjadi egois. Bagiku itu lebih baik daripada menjadi bajingan yang merusak hidup orang lain yang bahkan tidak saling kenal"
××××
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother of the Unidentical Twin Beast
FanfictionJeon Wonwoo merupakan seorang single mother dengan dua anak kembar tidak identik yang sangat overprotective kepadanya [MEANIE] [Gs for uke] [Age Gap edition]