"Aku lelah! Hiks hiks
Dulu, aku mempunyai mimpi
Aku berusaha menggapainya sekuat yang ku bisa
Tapi aku gagal! DAN ITU KARENA KALIAN!
Hiks hiks tidakkah kalian merasa puas?
Kalian selalu menyiksaku, menjebakku,
Lalu menghancurkan diriku setiap saat!
Hiks aku lelah hiks, apa salahku? Hiks
Kalian membunuh ibuku,
Menghancurkan mimpiku,
Dia menghilang juga ulah kalian,
Dan kalian menyiksaku kembali.Disaat kalian menjebakku lalu membuangku dengan alasan aku adalah aih keluarga... Hiks hiks
Perasaan ku campur aduk.
Sadarkah kalian, aku pun memiliki batas kesabaran? Hiks
Marah, sedih, terhina dan kecewa tentu aku rasakan
Tetapi, saat kalian membuangku, entah mengapa aku merasa sedikit senang
Senang karena akhirnyabaku dapat lepas dari siksaan yang selalu kalian berikan! Hiks
Aku senang, akhirnya aku bebas,
Dan aku semakin senang, saat ada 2 malaikat kecil yang hadir untukku hiks hiks"PRANG!
"TAPI KENAPA?! Hiks
KENAPA KALIAN MENCOBA MEREBUT MEREKA DARIKU?!
KENAPA?! KENAPA HARUS MEREKA?!
TIDAK PUASKAH KALIAN?!
SETELAH APA YANG KALIAN LAKUKAN PADAKU?!"BRAK!
PRANG!
CRASH!
Tes. Tes."IBUKU! KAKAKKU! DAN KINI ANAKKU!
MENGAPA KALIAN BEGITU KEJAM?!
AKU HANYA INGIN HIDUP TENANG! BERSAMA IBU, KAKAK, KEDUA ANAKKU DAN MEREKA YANG SELALU ADA DISAAT DUKA DAN SUKA KU! Hiks, ini kejam. Mengapa harus aku?
Sebegitu bencinya kah kalian pada diriku? Padaku, salah satu anak yang hadir dari hasil kecelakaan? Faktanya kau yang memaksa ibuku, hiks, lalu kenapa? Kenapa harus aku yang menanggung semuanya?!Hiks,, menjijikan. Begitukah yang kalian sebut keluarga?
Aku bahkan yakin bila iblis pun tak sudi dianggap sama dengan kalian hiks
Kenapa kalian harus membuat rumit hidupku? Hiks
Aku lelah, hiks, ibu... Bawa aku bersamamu hiks hiks"Yuvin, Seokmin dan Mingyu hanya terdiam menatap cctv yang menunjukkan akan reaksi wonwoo setelah wanita itu dipindahkan ke ruang isolasi atas permintaan yuvin tepat setelah wanita itu sadar dari kondisi kritisnya
Ketiganya larut dalam keheningan yang mencekam, menatap layar monitor dengan pandangan berbeda yang sulit di artikan
Mingyu, "Jadi, ini alasan kalian memindahkannya?"
Yuvin, "Mn"
Mingyu, "Apa hal ini selalu terjadi?"
Seokmin, "Ya, dan ku harap kau tetap menutup mulut tidak bergunamu itu dan tidak ikut campur lebih jauh dengan masalah ini"
Mingyu mengernyit, "Mengapa? Kalian semua akan menjadi tanggung jawabku setelah aku dan wonwoo menikah, aku berhak tahu dan ikut campur masalah ini"
Yuvin mendengus, "Kau akan menyesal"
Seokmin, "Dan ingat hal ini pak tua. Kami tidak ingin percaya dan berhubungan dengan seseorang yang memiliki hubungan dengan para keparat itu"
Yuvin, "Dan jangan harap kami akan menerimamu hanya karena kau akan menjadi ayah kami. Bahkan kalaupun kau adalah ayah kandung kami, jangan berharap apapun"
Mingyu tersenyum remeh entah mengapa kedua anak wonwoo ini selalu berhasil menarik perhatiannya, "Kau tidak akan tahu hasilnya sebelum kay mencobanya"
Seokmin, 💢 "Terserah. Kami sudah memperingatimu, pak tua"
Setelah mengucapkan itu, Seokmin pergi dengan kesal bahkan sampai membanting pintu. Yuvin sendiri masih berdiam disana bersama mingyu menatap wonwoo yang tertidur karena kelelahan tanpa memperdulikan darah yang terus keluar dari luka baru itu
Mingyu dengan inisiatifnya meminta beberapa petugas medis khusus yang ada disana untuk mengurus wonwoo
Yuvin, "Apa yang akan kau lakukan?"
Mingyu, "??"
Yuvin, "Jika orang yang sangat kau percayai ternyata salah satu penyebab semua ini?"
Mingyu, "Apa?"
Yuvin, 💢 "Aku yakin telingamu masih berfungsi normal, pak tua"
Mingyu terkekeh pelan, "Mengapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"
Yuvin, "Hanya penasaran"
Mingyu mendengus, "Kau dan Seokmin itu terlalu dewasa untuk umur kalian yang masih sangat muda"
Yuvin, "Keadaan yang memaksa kami"
Mingyu, "Yah, aku tak menyalahkan itu. Aku juga pernah merasakan di posisi seperti itu"
Yuvin, "Aku tak peduli dengan kisahmu. Jawab saja pertanyaan ku"
Mingyu, "Sigh, kau ini keras kepala sekali"
Yuvin, "Berkacalah pak tua"
Mingyu mendengus, "Tentu saja aku tidak akan percaya jika salah satu orang yang sangat aku percaya melakukan ini semua"
Yuvin terdiam, entah kenapa dia merasa kecewa dengan jawaban mingyu. Apa yang dia harapkan? Harusnya dia sadar, mingyu pasti akan menjawab seperti itu
Mingyu, "Tapi terlepas dari itu, aku akan mencaritahu dan membuktikanya sendiri. Bahwa apa yang diberitahukan padaku itu hanyalah sebuah kebohongan"
Yuvin terdiam sebentar lalu memilih untuk pergi meninggalkan ruang monitor. Tapi saat tiba di hadapan pintu, bocah itu terdiam lalu bertanya
Yuvin, "Apa yang akan kau lakukan jika dia terbukti memang melakukan ini semua?"
Kini keadaan berbalik, Mingyu lah yang saat ini terdiam dengan pertanyaan Yuvin
Yuvin mendengus, "Lupakan"
Dengan begitu, Yuvin meninggalkan Mingyu yang masih terdiam merenungkan ucapan bocah itu dengan pandangan kosongnya yang kembali menatap wonwoo di monitor
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother of the Unidentical Twin Beast
Fiksi PenggemarJeon Wonwoo merupakan seorang single mother dengan dua anak kembar tidak identik yang sangat overprotective kepadanya [MEANIE] [Gs for uke] [Age Gap edition]