Selalu bersyukur dengan kehidupan seperti ini, tidak lebih dan tidak kurang. Kadang kata "cukup" memang cukup membahagiakan bukan?
.
.
Pagi hari di kediaman leeteuk selalu terasa seperti damai, rumah mereka, kehidupan mereka bahkan tidak mewah tapi cukup bagi mereka untuk bahagia. Satu-satunya anak mereka, yesung keluar dari kamarnya dan menuju ke tempat duduk di meja makan. Meja makan ini memang sudah di desain hanya untuk mereka bertiga karena memang yesung adalah anak tunggal di keluarga ini maka dari itu heechul sang ibu sangat menyayanginya meskipun terkadang mulut pedasnya tidak terkontrol jika yesung tiba-tiba pergi tanpa ijin. Leeteuk yang bekerja di kantor Choi Corp biasanya akan berangkat jam 7 karena jam masuknya set 8. Saat yesung sudah duduk di meja makan, ibunya juga sudah menyelesaikan masakannya.
"Apakah kalian berdua akan pulang di jam seperti biasanya?" tanya heechul memastikan
"Aku selalu pulang tepat waktu sayang"
"Aku belum tau ibu, perusahaan akhir-akhir ini sedang sibuk meskipun hanya perusahaan kecil di pinggiran"
"Yasudah, nanti malam jika kau pulang dan belum makan hangatkan saja apa yang aku masak untuk makan malam yesungie. Aku menunggumu pulang jungsoo ya"
Yesung jengah melihat kemesraan kedua orang tuanya tapi disatu sisi dia bahagia karena mereka selalu romantis dan itu yang membuat kebahagian yesung menjadi sangat cukup untuk sekarang.
- - - -
Kediaman Choi pagi ini agak sedikit berisik dan ricuh, bagaimana tidak? Kyuhyun tiba-tiba menggertak marah pada pembantu yang menyiapkan makanannya hanya karena tidak sesuai dengan yang dia minta, dia meminta telur setengah matang tapi yang disajikan adalah matang sempurna. Choi Kyuhyun memang dikenal sebagai orang yang arogan dan pemarah, jika keinginannya tidak tepat maka inilah yang akan diterima oleh si pembuat kesalahan
"AKU TADI BILANG TELUR SETENGAH MATANG BUKAN MATANG" astaga, siapapun itu tolong tahan kuping agar supaya tetap sehat
"Maaf tuan, akan saya buatkan lagi untuk anda" pelayanan itu ciut sekali saat kyuhyun menyentaknya tadi
"Tidak perlu, aku sudah tidak berselera"
Beberapa menit kemudian, ibunya yaitu kibum mendatanginya dan hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak bungsunya tersebut. Sangat pemarah bahkan kibum terkadang heran sikap ini kyuhyun dapatkan dari siapa? Siwon memang Tegas dan pemarah tapi itu hanya akan berlaku saat di perusahaan, di rumah dia akan bersikap sangat lembut dan baik.
"Ini masih pagi kyuhyun sayang, kenapa marah-marah hanya karna telur?" kibum membelai rambut kyuhyun dengan sayang
"Aku sudah bilang tadi ma, aku ingin telur setengah matang bahkan aku berkata sambil berteriak tapi yang disajikan tetap telur matang" ucap kyuhyun dengan nada kesal
"Tapi tidak perlu marah-marah pada bibi sayang, kau hanya perlu mengingatkan. Aku heran sikap pemarahmu ini turunan dari siapa"
"Tentu dari ayah!"
"Tapi ayahmu tidak pemarah saat dirumah, dia akan baik" jawab kibum dengan mengendikkan bahu
"Aish yasudahlah, aku pergi dulu mama juga membuat moodku semakin buruk. Aku pergi dulu, sampai bertemu nanti malam" sambil mengecup pipi ibunya dan pergi untuk ke kantor. Kibum semakin heran karena anaknya sangat random sekali pagi ini.
- - - -
"Yesung ah, laporan yang kemarin diminta oleh Pak Shindong apa sudah?" Itu suara donghae, teman sekantornya
"Sudah, ini sedang ku siapkan. Ada apa donghae ya?"
"Laporannya diminta oleh Pak Shindong karena akan digunakan pada rapat siang ini. Katanya perusahaan kita akan bekerja sama dengan Choi Corp." Donghae menceritakannya dengan penuh semangat dan yesung hanya membatin dalam hati "itu perusahaan dimana ayah bekerja, ini terlihat bagus bagi kita berdua jika saling bekerja sama"
"Yesung ah? Yesung ah?" Suara donghae membuyarkan lamunannya yang sebentar itu
"Oh ya ya donghae ya aku akan segera ke ruangan Pak Shindong" melihat itu donghae hanya geleng-geleng kepala, yesung memang selalu suka melamun tiba-tiba tapi memang pekerjaannya adalah yang paling baik diantara semua karyawan, itulah yang membuat Shindong, CEO tempat yesung bekerja sangat mempercayakan bahan meeting untuk dikerjakan oleh yesung.
tok tok tok
"Masuk" ucap Shindong dari dalam dan yesung akhirnya masuk ke ruangan
"Maaf Pak Shindong, ini laporan yang anda minta tadi melalui donghae. Maaf jika terlambat tapi saya pastikan itu sudah baik, anda boleh mengeceknya lagi"
"Tidak masalah yesung, oh iya tolong nanti kamu ikut saya untuk meeting siang ini. Saya rasa saya bisa mengandalkanmu untuk beberapa hal. Bisa?"
"Bisa pak"
"Baiklah nanti setelah jam makan siang, kita akan berangkat ke tempat. Saya tunggu nanti"
"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu" setelah itu yesung membungkukkan badan dan pergi dari ruangan bossnya. Berarti saat makan siang hari ini dia harus benar-benar fit dan fresh agar tidak mengecewakan
tanpa dia tau bahwa ada yang tidak ingin dia temui nanti.....
Cerita pertama segini dulu ya. Maaf jika typo dan sangat tidak jelas. Vote dan komen jika ada kritik dan saran. Terimakasih❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Will Gonna Happy Ending?
FanfictionIni hanya perkara permainan takdir, namun membuat dua orang yang saling membenci satu sama lain dengan sangat, pada akhirnya harus memilih berdamai dengan dirinya sendiri dan berdamai satu sama lain atau bahkan... tetap membenci?