18

203 32 9
                                    

Aku telah kepayahan menanggung semua sakit sendiri, jadi kuputuskan, selanjutnya jadi bagianmu untuk menanggung semua yang terjadi.

.

.

.

"Jadi kau masih tidak ingin menceritakan apapun pada kami Yesungie?", sore itu mereka sekeluarga berkumpul di ruang tengah, Jungsoo masih penasaran bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi apalagi itu bersama Kyuhyun, anak atasannya. 

Yesung menghela nafas, mungkin hari ini semuanya akan dia ceritakan kepada kedua orang tuanya karena bagaimanapun semua nya tetap harus diceritakan kan? 

"Aku memang akan menceritakan ini semua Ayah setelah aegi lahir tapi ceritanya sudah begini jadi akan ku ceritakan sekarang. Selengkap-lengkapnya dan sedetail-detailnya, dan mungkin ini akan terhubung pada bagaimana aku bisa sampai terkena serangan panik dulu" Jungsoo dan Heechul tercekat, jadi ini berhubungan juga dengan kejadian itu? Berarti Yesung dan Kyuhyun sudah sangat lama saling mengenal?

Setelah itu Yesung menceritakan semuanya mulai saat adanya pertengkaran hebat antar sekolah dia dan Kyuhyun sampai percobaan pemerkosaan Kyuhyun dan segala hal yang sebenarnya menyakitkan bagi Yesung untuk menceritakannya. Yesung menahan tangisnya saat dia menceritakan bagaimana brengsek dan kejamnya Kyuhyun saat dia memaksanya untuk berhubungan badan malam itu dan Heechul pun sedari tadi sudah menangis mendengar cerita dan beban anaknya yang sudah terlampau berat daridulu. Jika seperti ini ceritanya, Heechul tidak akan berpikir panjang untuk membunuh pria tersebut. 

"Brengsek anak itu, akan kubunuh sekarang. Berani beraninya dia melakukan hal sejahat itu kepada putraku. Jangan halangi aku Jungsoo, aku akan benar-benar membunuhnya" emosi Heechul benar-benar sudah di ujung kepala dan Jungsoo berusaha untuk menenangkan istrinya itu, "sudah Heechulie sudah, jika kau membunuhnya memang Yesung kita akan mendapatkan apa? Sudah biarkan, mulai sekarang kita fokus saja terhadap Yesung dan aeginya dan jangan sampai Choi Kyuhyun itu berani menemui apalagi berusaha mendapatkan maaf dengan menginjakkan kakinya ke rumah kita"

Jungsoo juga langsung memeluk Yesung "Maafkan ayah Yesungie, ayah gagal melindungimu selama ini. Maafkan semua kesalahan ayah dan ibu ya? Jangan khawatir, mulai sekarang kita akan membesarkan aegi bersama sama, dengan tanpanya kita masih bisa menghidupi dan membesarkan" 

"Tapi ayah, bagaimana pekerjaan ayah selanjutnya?" dalam tangisannya Yesung masih memikirkan bagaimana nasib pekerjaan ayahnya, "sudah, jangan dipikirkan untuk itu. Itu sudah jadi urusan ayah besok" Yesung pun akhirnya hanya mengangguk pasrah.


- - - -

PLAK. Bunyi tamparan itu sepertinya menggema ke seluruh penjuru rumah sebab teramat keras untuk sebuah tamparan. 

"Kau membuatku malu Choi Kyuhyun! Bagaimana bisa kau menghamili Yesung dan berlagak seperti tidak ada apapun yang terjadi? Kau membuatnya berjuang sendiri selama ini. Aku ingin mendengar penjelasanmu tanpa dikurangi atau ditambah!" Siwon sudah kepalang marah melihat hasil tes yang menandakan  bahwa anak yang dikandung Yesung memang benarlah anak Kyuhyun, putra yang selama ini selalu dia bangga-banggakan. 

"Sabar yeobo" Kibum berusaha meredakan amarah Siwon, "Ceritakan nak, jangan membuat ayahmu semakin marah dan tidak terkendali". Kibum sebenarnya ingin marah juga karena kelakuan Kyuhyun tapi dia berusaha untuk tidak membuat keadaan semakin panas dan tidak terkendali. 

Kyuhyun menatap semua anggota keluarganya, kali ini dia tidak akan bisa berkutik lagi karena tatapan semua anggota keluarganya sudah sangat terlihat marah, dia tau bahwa ibunya juga marah tapi berusaha untuk tidak membuat keadaan semakin kacau, "Ini berkaitan tentang Sungmin, lebih tepatnya 9 tahun yang lalu. Saat itu sekolahku dan sekolahnya terlibat perkelahian dan saat itu Sungmin juga ikut dalam perkelahian tersebut. Aku tidak berada didekatnya karena aku sedang membantu yang lain dan saat aku mencarinya dia sudah tidak berdaya dan disebelahnya ada Yesung, jadi aku sedikit memberikan pelajaran padanya", mendengar hal tersebut wajah Siwon sudah sangat ingin memukul anaknya tersebut tapi Kibum selalu berusaha menahannya dengan bisikan "tunggu dulu, tunggu sampai dia selesai menceritakan semuanya yeobo" dan akhirnya Siwon pun menarik nafas sambil menahan dirinya.

"Pelajaran apa yang kau maksud?", Kyuhyun menarik nafas dalam dan mulai melanjutkan ceritanya "Aku menyeretnya ke gudang kosong sekitar sana, dan......"

"Jangan memotong ceritamu Choi Kyuhyun, ayah sudah berusaha bersabar"

"Aku memberinya pelajaran dengan mencoba untuk memperkosanya"

PLAK

Kali ini bukan suara pukulan tetapi tamparan yang dilayangkan oleh Kibum, ibunya. Sungguh, Kibum tidak mengerti dengan jalan pikiran anak bungsunya tersebut kenapa bisa melakukan hal se memalukan itu dan terlihat tidak merasa bersalah? Dan semua itu hanya karena Sungmin. 

"Kau gila? Apakah ibu mendidikmu menjadi orang yang seperti ini Kyuhyun? Memangnya kau punya bukti apa jika Yesung lah yang membuat Sungmin seperti itu?" amarah Kibum memuncak, seumur hidup dia tidak mengajarkan Kyuhyun untuk berlaku seperti itu kepada orang lain. Kali ini dia benar-benar merasa buruk sebagai orang tua. 

"Maafkan aku ibu, aku juga baru tau beberapa bulan setelah Sungmin tidak ada bahwa Yesung bukan pelakunya tapi aku masih menyimpan marah karena Yesung ada disebelahnya jadi aku berpikir bahwa itu adalah kesalahan Yesung"

Siwon mulai mengingat sesuatu, dia ingat bahwa Jungsoo pernah bercerita jika Yesung terkena serangan panik yang parah dan itu menyebabkan Jungsoo harus ekstra menjaga anak semata wayangnya tersebut, "Jadi selama ini Yesung mendapatkan serangan panik itu karenamu?"

"Serangan panik? Aku tidak tau yah karena setelah itu aku tidak pernah bertemu dengannya, pertama kali setelah sekian lama tidak bertemu, aku malah bertemu dengannya saat perusahaan ayah akan berkerjasama dengan perusahaan Om Shindong yang ternyata dia adalah karyawan di perusahaan tersebut"

Siwon mengehela nafas, ini akan menjadi masalah yang sangat besar jika sudah berurusan dengan Jungsoo dan bagaimana besok dia menghadapi Jungsoo di kantor?

"Iya, Jungsoo Hyung pernah mengatakan padaku jika Yesung terkena serangan panik yang amat sangat parah dan itu membuatnya sangat ekstra hati-hati dalam menjaganya. Terkadang, dia harus benar benar pulang jika Yesung sudah mulai kumat akan serangan paniknya tersebut. Setelah sekian lama, ternyata anakku lah penyebab semua terjadi" Kyuhyun menundukkan kepalanya, separah itukah dampaknya pada Yesung?, "Bertanggung jawablah, aku tidak mau tau bagaimana caranya kau mendapatkan maaf dari keluarga Yesung terutama Jungsoo" 

Kyuhyun menatap ayahnya tidak percaya, dia sama sekali tidak mencintai Yesung dan yang pasti Yesung dan keluarganya pun tidak akan mau menerima dirinya setelah semua yang sudah terjadi. "Tapi ayah, ayah mendengar sendiri jika Yesung saja tidak ingin bertemu denganku lagi? dan aku tidak mencintainya ayah"

"Ayah tidak peduli Choi Kyuhyun, anak yang ada dalam kandungan Yesung adalah darah dagingmu. Setidaknya jika kau bertindak bodoh sebagai manusia, jadilah laki-laki yang bertanggung jawab untuk anakmu. Aku tidak menerima penolakan apapun yang akan keluar lagi dari mulutmu" Final Siwon, "dan jika kau bertindak bodoh lagi dan tidak mendapatkan maaf dari mereka, jangan salahkan ayah jika semua fasilitasmu akan ayah cabut dan kau akan ayah coret dari hak warisan ayah termasuk menjadi CEO perusahaan" Siwon berdiri dan meninggalkan Kyuhyun yang masih bingung memikirkan bagaimana kehidupannya untuk kedepan, sedangkan kakaknya juga sudah tidak sanggup untuk berkata apapun lagi padanya apalagi melawan perkataan ayahnya tersebut. 



Thank you for always support me!! Komentar kalian bikin aku selalu seneng hehe, maaf ya kalo ceritanya terlalu panjang dan terkesan ribet bgt. Makasih banyak pokoknya, much love<3


Are We Will Gonna Happy Ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang