Jangan lagi, kita terlalu berantakan untuk bersama.
.
.
.
Malam itu Kyuhyun memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya alih-alih ke apartemennya, sedari tadi dia merasa tidak enak dengan perasaan yang menghinggapinya jadi mungkin pulang kerumah dan bertemu dengan keluarganya cukup membuat suasana pikirannya membaik. Saat makan malam tiba, mereka semua berkumpul di meja makan dan mulai makan malam mereka dengan sedikit berbincang tentang keseharian mereka dan Siwon pun tiba-tiba menginterupsi percakapan yang dilakukan oleh keluarganya
"Saat ulang tahun besok, Ayah akan mengadakan makan malam bersama kolega terdekat dan kita semua harus wajib datang. Termasuk kau Kyuhyun, jangan pernah ada dalam pikiranmu untuk tidak ikut cukup tahun lalu saja," Siwon mulai mengingatkan anak bungsunya itu karena dia ingat bahwa tahun lalu anaknya itu tidak menghadiri acara makan malam ulang tahun Ayahnya sendiri. "Haruskah? Disana banyak kolega ayah, aku malas untuk meladeni mereka ayah" suara dengusan nafas Kyuhyun terdengar jelas oleh Siwon.
Kibum yang mendengar hal tersebut sebenarnya agak kaget karena setaunya ulang tahun suaminya tahun ini dia tidak diberi tahu apapun soal adanya acara dan Siwon pun bilang padanya bahwa hanya ingin dirumah saja bersamanya tapi dia bisa menanyakannya nanti saja, "Sudahlah Kyu, dengarkan ayahmu saja, kan bisa sekalian kau bertemu dengan kolega ayahmu. Jangan lupa jika kau yang akan meneruskan perusahaan jadi bukankah hal yang wajib jika kau bisa mengenal kolega baik ayahmu?" mendengar dukungan ibunya atas acara ayahnya Kyuhyun tidak lagi bisa menolak "yayaya baiklah" dan melanjutkan makan.
Setelah menyelesaikan makan, mereka semua akhirnya memasuki kamar masing-masing. Saat sudah berada di dalam kamar Kibum yang sedari tadi penasaran apa ada rencana dibalik acara pesta ulang tahun suaminya itu pun angkat bicara, "Sayang, bukankah ulang tahunmu untuk tahun ini katamu hanya ingin bersantai dirumah denganku? Lalu kenapa tiba-tiba ada kau mengatakan akan mengadakan acara?"
Mendengar hal itu Siwon hanya tersenyum, "Aku sudah menebak pasti kau akan menanyakan hal ini saat berada di kamar karena wajahmu tadi terlihat seperti orang kebingungan hehe. Aku memang merencanakan sesuatu untuk Kyuhyun sayang", alis kibum bergerak keatas "apalagi yang kau rencanakan sayang? Astaga bahkan dia sudah dewasa"
"Iya tapi dia terlalu memikirkan masa lalu nya dan aku berusaha untuk ikut andil dalam masa depannya, kau tau apa yang aku maksud kan yeobo?" kerlingan mata yang Siwon tunjukkan semakin membuat Kibum penasaran, "Kau mau menjodohkannya? Jadi makan malam ini nantinya dia akan bertemu dengan seseorang? Siapa? Kenapa kau tak pernah memberi tahuku?" Kibum kesal lalu sedikit memukul lengan suaminya. "Aduh, jangan dipukul dong! dicium aja aku maunya hehe"
"Ingat sudah umur berapa kamu???" Kibum mengingatkan, "ya memang kenapa? minta cium pada istri sendiri memang tidak boleh?" mendengar jawaban Siwon, sepertinya perdebatan ini tidak akan berlangsung cepat jadi Kibum berusaha memotong perdebatan ini. "Mari balik ke bahasan awal Siwonnie, jadi siapa yang akan kau jodohkan pada Kyunn-ie ku? Aku harus tau bukan?" tatapan selidik Kibum sudah pasti Siwon dapatkan, tapi Siwon tidak ingin memberi tahu istrinya, itung-itung juga sebagai kejutan meskipun ya dia yang berulang tahun. "Kamu akan tau nanti sayang, yang jelas ini tidak akan mengecewakan," ucap Siwon sambil mengerlingkan mata.
- - - - -
"Aku sudah mengatakan untuk tidak melewati batas bukan? Jadi, terimalah akibat dari perlakuan kelewat batasmu ini bodoh. Untung saja dia tidak memberi tahu Donghae, akan kupastikan wajah jelekmu itu akan bertambah jelek lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Will Gonna Happy Ending?
FanfictionIni hanya perkara permainan takdir, namun membuat dua orang yang saling membenci satu sama lain dengan sangat, pada akhirnya harus memilih berdamai dengan dirinya sendiri dan berdamai satu sama lain atau bahkan... tetap membenci?